Heat Stroke 101: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
sfidn.com – Heat stroke adalah suatu kondisi yang umum terjadi saat seseorang terpapar panas terlalu lama, baik itu karena bekerja, berolahraga, atau hanya duduk di lingkungan yang panas. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan organ dalam dan berakibat fatal.
Cari tahu lebih dalam tentang penyebab, gejala, efek jangka panjang, dan cara menangani heat stroke di sini!
Apa itu heat stroke?
Heat stroke adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh tubuh Anda yang terlalu panas. Biasanya, ini sebagai akibat dari kontak yang terlalu lama atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi.
Dikenal juga sebagai sengatan matahari (sun stroke), ini merupakan kondisi serius dan harus dianggap darurat.
Bentuk cedera panas yang paling serius dapat terjadi ketika suhu tubuh Anda naik mencapai 40 0C (104 0F) atau lebih tinggi. Kondisi ini paling sering terjadi di bulan-bulan musim panas.
Jika heat stroke tidak segera diobati, maka dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot Anda. Semakin lama Anda menunda perawatan, semakin besar risiko Anda mengalami komplikasi serius bahkan kematian.
Penyebab
Heat stroke dapat terjadi sebagai akibat dari:
1. Paparan lingkungan yang panas.
Jika ini adalah penyebabnya, maka disebut juga dengan heat stroke non-eksersional (klasik). Jenis sengatan panas ini biasanya terjadi setelah Anda terpapar cuaca panas dan lembab, terutama dalam waktu yang lama.
Umumnya, heat stroke klasik menyerang orang dewasa yang lebih tua dan orang dengan penyakit kronis.
2. Aktivitas yang berat.
Saat Anda melakukan aktivitas fisik yang intens dalam cuaca panas, ini bisa menyebabkan peningkatan suhu inti tubuh (heat stroke eksersional). Siapa pun yang berolahraga atau bekerja di cuaca panas bisa terkena sengatan panas, meski kemungkinan besar menyerang orang-orang yang tidak terbiasa dengan suhu tinggi.
Dalam kedua jenis heat stroke ini, kondisi Anda tersebut dapat dipicu oleh:
- Berpakaian terlalu banyak sehingga mencegah keringat menguap dengan mudah.
- Minum alkohol yang dapat memengaruhi pengaturan suhu tubuh.
- Mengalami dehidrasi.
Faktor risiko
Dilansir dari Mayo Clinic, siapa pun bisa terserang sengatan panas, tetapi beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko Anda:
- Usia, terutama pada bayi dan anak-anak di bawah 4 tahun dan orang dewasa di atas 65 tahun.
- Berolahraga dalam cuaca panas, seperti pelatihan militer, sepak bola, atau lari jarak jauh.
- Paparan cuaca panas secara tiba-tiba, seperti awal-awal memasuki musim panas atau bepergian ke iklim yang lebih panas.
- Kurangnya AC, karena AC termasuk cara yang paling efektif untuk mendinginkan dan menurunkan kelembapan.
- Obat-obatan tertentu, termasuk vasokonstriktor, beta blocker, diuretik, antidepresan atau antipsikotik, amfetamin, dan kokain.
- Kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung atau paru-paru, obesitas, sedentary lifestyle, gastroenteritis, dan riwayat heat stroke.
Gejala heatstroke
Medical News Today menjelaskan bahwa gejala-gejala sengatan panas dapat meliputi:
- Suhu tubuh tinggi mencapai 40 0C (104 0F).
- Perubahan mental dan perilaku, termasuk kebingungan, kejang (terutama pada anak-anak), agitasi, iritabilitas, delirium, bicara cadel, lekas marah, dan koma.
- Perubahan keringat, kulit akan terasa panas dan kering, sedangkan heat stroke yang disebabkan oleh olahraga intens akan membuat kulit terasa lembab.
- Mual atau muntah.
- Sakit kepala.
- Kulit menjadi kemerahan.
- Napas lebih cepat dan lebih dangkal.
- Detak jantung meningkat.
Perlu diingat bahwa:
- Jika Anda menjadi terlalu panas dan menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan kram otot, maka ini adalah kelelahan panas.
- Jika tubuh Anda kehilangan kemampuan untuk mempertahankan suhu yang benar dan menjadi sangat tinggi, maka ini adalah sengatan panas atau heat stroke.
Perawatan
Tujuan utama pengobatan heat stroke adalah untuk menurunkan suhu pasien dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Berikut beberapa cara potensial untuk mencapainya, termasuk:
- Berendam dalam air dingin atau mandi es.
- Air dingin disemprotkan ke kulit sementara udara hangat dihembuskan ke tubuh. Hal ini akan menyebabkan penguapan yang dapat mendinginkan kulit.
- Melilitkan selimut pendingin atau meletakkan kantong es di bagian di mana pembuluh darah besar mendekati permukaan kulit, seperti ketiak, leher, selangkangan, dan punggung.
- Jika panas tidak kunjung turun, dapat diberikan obat-obatan, seperti benzodiazepin. Obat ini dapat mencegah tubuh menggigil sebagai respons terhadap perawatan dingin.
Karena ini adalah kondisi serius, seseorang yang terkena harus segera mendapatkan bantuan medis profesional.
Sambil menunggu bantuan datang, orang tersebut harus dipindahkan ke tempat yang kurang hangat dan berusaha menurunkan suhu tubuhnya dengan:
- Melepaskan pakaian yang tidak perlu, termasuk sepatu dan kaus kaki.
- Memakai seprai lembab.
- Kompres dingin.
- Membasuh kepala, wajah, dan lengan dengan air dingin.
- Minum minuman dingin, tetapi tidak dengan alkohol.
Cara mencegah heat stroke
Kabar baiknya, heat stroke dapat diprediksi dan dicegah dengan cara:
- Kenakan pakaian yang terang, longgar, dan ringan saat beraktivitas di luar ruangan.
- Pakai topi bertepi lebar saat bepergian ke pantai atau tempat panas lainnya, agar kulit tidak terbakar sinar matahari.
- Mengoleskan tabir surya dengan SPF minimal 15, dan aplikasikan setiap dua jam atau lebih sering jika Anda sedang berenang atau berkeringat.
- Sering-sering minum cairan dan beristirahat di tempat yang teduh, terutama jika Anda beraktivitas di lingkungan yang panas.
- Hindari alkohol dan minuman berkafein jika Anda melakukan aktivitas berat dalam cuaca panas.
- Pastikan tidak meninggalkan siapa pun di dalam mobil saat diparkir.
- Lakukan tindakan pencegahan tambahan saat Anda berolahraga di luar ruangan. WebMD merekomendasikan untuk minum 24 ons cairan 2 jam sebelum berolahraga, lalu tambahkan 8 ons air atau minuman olahraga tepat sebelum berolahraga. Saat berolahraga, minum 8 ons air lagi setiap 20 menit walau Anda tidak merasa haus.
- Jika Anda berpartisipasi dalam acara olahraga intens saat cuaca panas, pastikan tersedia layanan medis untuk kondisi darurat.
Kesimpulan
Heat stroke adalah kondisi yang acap kali diremehkan, tetapi ini benar-benar bisa dicegah jika Anda mengikuti rekomendasi sederhana di atas. Dengan perawatan yang cepat dan tepat, Anda bisa sepenuhnya pulih dari serangan panas ini.
Hanya saja, Anda mungkin jadi lebih sensitif terhadap suhu tinggi selama minggu berikutnya. Jadi, sebaiknya hindari cuaca panas dan olahraga outdoor sampai dokter memberi tahu bahwa Anda aman untuk melanjutkan aktivitas normal Anda.
Referensi:
- CDC (2022). Heat Stress – Heat Related Illness.
- Cleveland Clinic (2021). Heat Stroke.
- Healthline (2022). Do You Have Heat Stroke or Heat Exhaustion? Learn the Signs.
- Hifumi et al. 2018. Heat stroke. J Intensive Care. 6: 30.
- Mayo Clinic (2021). Heatstroke.
- Medical News Today (2017). Everything You Need to Know about Heatstroke.
- Morris A, Patel G. 2022. Heat Stroke. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
- NHS (2021). Heat Exhaustion and Heatstroke.
- WebMD (2021). Heat Stroke: Symptoms and Treatment.
- Wikipedia. Heat Stroke.