Manfaat Kromium dan Rekomendasi Dosisnya Agar Tetap Aman
sfidn.com – Sudah pernah dengar tentang kromium? Biasanya ini menjadi salah satu bahan yang ada dalam suplemen.
Kromium adalah mineral yang dapat ditemukan dalam beberapa makanan dan lingkungan di sekitar Anda. Jenis kromium sendiri terbagi 2, yakni trivalen (kromium 3+) dan heksavalen (kromium 6+).
Bentuk trivalen ditemukan dalam makanan, sedangkan kromium heksavalen biasanya beracun dan ditemukan dalam polusi industri.
Manfaat Kromium dan Rekomendasi Dosisnya Agar Tetap Aman
Dalam suplemen, kromium tersedia dalam berbagai bentuk, diantaranya:
• Kromium klorida
• kromium sitrat
• Kromium nikotinat
• kromium picolinate
• Ragi kromium tinggi
Banyak orang menggunakan kromium untuk berbagai macam kesehatan dan juga untuk program penurunan berat badan. Namun, hal ini tentu saja harus sesuai dengan dosisnya. Di sini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kromium.
Manfaat kromium
Berikut sederet manfaat kromium bagi kesehatan:
1. Membantu mengontrol gula darah dan mencegah diabetes
Kromium dapat membantu meningkatkan peran insulin, hormon penting yang mengontrol gula darah dan membantu membawa glukosa ke dalam sel yang digunakan untuk energi tubuh.
Kromium juga mendukung metabolisme yang sehat dan penyimpanan nutrisi di seluruh tubuh karena dapat membantu Anda menyerap dan mendistribusikan nutrisi dengan lebih baik dari karbohidrat, lemak, dan protein yang ditemukan dalam makanan yang Anda makan.
2. Membantu mengurangi kolesterol tinggi
Kromium dibutuhkan untuk metabolism lemak normal, termasuk kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan asupan kromium yang lebih tinggi dan arteri jauh lebih sehat dan dapat mengontrol kadar kolesterol darah.
Sebuah penelitian di Department of Medical Education of Mercy Hospital and Medical Center menunjukkan efek suplementasi kromium pada orang dewasa mengalami penurunan kadar kolesterol total dan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL) yang lebih rendah.
3. Dapat membantu mencegah kenaikan berat badan dan makan berlebihan
Chromium dalam bentuk chromium picolinate atau CrPic telah dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas, penurunan berat badan, dan secara positif dapat mempengaruhi asupan makanan.
Pada saat ini, mekanisme pasti bagaimana kromium mempengaruhi rasa lapar dan berat badan masih belum diketahui.
Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa asupan kromium yang lebih tinggi dikaitkan dengan pengurangan jaringan adiposa (akumulasi lemak pada tubuh) dan pola makan yang lebih terkontrol.
4. Membantu menjaga kesehatan otak dan melawan penurunan kognitif
Karena kromium mampu meningkatkan kadar glukosa dan respons insulin, ia dapat bertindak sebagai modulator fungsi otak yang bermanfaat dan dikaitkan dengan pengurangan perubahan otak yang berkaitan dengan usia.
Secara khusus, kromium terkait dengan fungsi hipotalamus yang lebih sehat. Hipotalamus sangat penting, bagian sentral dari sistem saraf otonom yang membantu mengontrol suhu tubuh, haus, lapar, tidur dan aktivitas emosional.
Banyak bagian lain dari otak juga dapat mengambil manfaat dari kadar kromium yang lebih tinggi, termasuk kelenjar pineal dan timus, yang juga dipengaruhi oleh kontrol insulin.
5. Dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan mencegah jerawat
Perubahan cepat dalam kadar gula darah dikaitkan dengan jerawat dan reaksi kulit lainnya, jadi karena kromium membantu menyeimbangkan kadar gula darah, hal itu terkait dengan peningkatan kesehatan kulit.
Makanan kaya kromium juga biasanya mengandung fitonutrien dan antioksidan lain yang dapat memperbaiki penampilan kulit dan membantu melawan jerawat atau tanda-tanda umum penuaan.
6. Mendukung metabolisme dan tingkat energi yang sehat
Mendapatkan jumlah mineral yang cukup seperti kromium, kalsium dan magnesium sangat penting bagi orang yang aktif karena mikronutrien ini diperlukan untuk memastikan kapasitas untuk meningkatkan pengeluaran energi (kalori), otot dan kinerja kerja.
Terutama ketika seseorang membatasi berat badannya dengan makan lebih sedikit dan berolahraga, dia perlu memastikan untuk memasukkan banyak makanan kaya kromium dalam makanannya untuk menjaga metabolismenya tetap kuat.
Makan makanan yang mengandung kromium penting untuk menebus hilangnya kromium yang dikeluarkan melalui urin dan keringat ekstra karena masa pemulihan setelah berolahraga.
7. Membantu menjaga kesehatan mata
Kromium dapat membantu melindungi dari gangguan mata terkait usia seperti glaukoma. Glaukoma terkait dengan diabetes dan disebabkan oleh penumpukan cairan di mata, menambah tekanan berbahaya pada saraf optik mata, retina dan lensa yang halus, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan.
Kromium dapat menurunkan risiko diabetes dan gangguan mata terkait karena perannya yang bermanfaat dalam mengendalikan glukosa darah.
8. Membantu melindungi tulang dari fraktur dan osteoporosis
Kromium diketahui memperlambat hilangnya kalsium, sehingga mungkin bermanfaat untuk mencegah keropos tulang dan gangguan terkait tulang yang umum terjadi pada wanita yang lebih tua. Oleh karena itu, kromium juga merupakan obat alami untuk osteoporosis.
Dosis kromium yang direkomendasi
Dosisi kromium didasarkan pada jumlah yang dibutuhkan oleh orang-orang yang sehat. Jadi, kebutuhan pasti Anda mungkin sedikit berbeda tergantung pada kesehatan Anda saat ini, berat badan dan tingkat aktivitas.
Asupan yang cukup untuk kromium didasarkan pada usia dan jenis kelamin. Berikut jumlah dosis yang dianjurkan:
• Bayi 0-6 bulan: 0,2 mcg
• Anak-anak 7-12 bulan: 5,5 mcg
• 1-3 tahun: 11 mcg
• 4- 8 tahun: 15 mcg
• 9- 13 tahun: 25 mcg untuk anak laki-laki, 21 mcg untuk anak perempuan
• Remaja 14- 18 tahun: 35 mcg untuk anak laki-laki, 24 mcg untuk anak perempuan
• Dewasa 19 hingga 50 tahun: 35 mcg untuk pria, 25 mcg untuk wanita
• Wanita yang sedang hamil: 30 mcg
• Wanita yang menyusui: 35 mcg
Profesional perawatan kesehatan lainnya merekomendasikan lebih banyak kromium untuk membantu mengontrol gula darah, terutama untuk orang dengan kasus resistensi insulin ringan atau serius atau diabetes.
200 mcg dalam sehari sebagai bagian dari multivitamin direkomendasikan oleh banyak ahli nutrisi, dan dosis tinggi hingga 1.000 mcg untuk mereka dengan diabetes tipe 2 atau sindrom metabolik yang diresepkan dalam beberapa kasus.
Sumber makanan tinggi kromium
Menurut USDA, di bawah ini adalah 12 sumber makanan terbaik untuk mendapatkan lebih banyak kromium:
• Brokoli: 1 cangkir mengandung 22 mcg
• Jus anggur tanpa pemanis: 1 cangkir jus mengandung 8 mcg
• Kentang: 1 cangki mengandung 3 mcg
• Bawang putih: 1 sendok teh mengandung 3 mcg
• Kemangi: 1 sendok makan mengandung 2 mcg
• Daging sapi yang diberi makan rumput: 3 ons mengandung 2 mcg
• Jeruk atau jus jeruk tanpa pemanis: 1 cangkir mengandung 2 mcg
• Turkey: 3 ons mengandung 2 mcg
• Kacang hijau: 1 cangkir yang dimasak mengandung 2 mcg
• Anggur merah: 5 ons mengandung 1-13 mcg
• Apel: 1 ukuran sedang mengandung 1 mcg
• Pisang: 1 ukuran sedang mengandung 1 mcg
Risiko mengonsumsi kromium melebihi dosis
Kromium yang Anda dapatkan dari sumber makanan saja tidak akan menimbulkan masalah, tetapi mengonsumsi tingkat tinggi dalam bentuk suplemen berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan memperburuk kondisi kesehatan yang ada.
Kromium yang berlebihan terkadang dikaitkan dengan masalah pencernaan, seperti sakit perut, bersama dengan kadar gula darah rendah (hipoglikemia).
Toksisitas kromium yang dapat terjadi ketika kadarnya sangat tinggi di dalam tubuh, berpotensi menyebabkan kerusakan pada organ vital seperti hati, ginjal, dan jantung.
Meskipun sangat jarang dan tidak mungkin terjadi, toksisitas kromium ditandai dengan perubahan sinyal saraf dan detak jantung. jadi, selalu pastikan untuk tidak mengonsumsi suplemen dosis tinggi tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter.
Kesimpulan
Kromium merupakan mineral yang dibutuhkan manusia dalam jumlah yang sangat sedikit. Jika Anda mengonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan, maka semua manfaatnya akan Anda rasakan.
Sebaliknya, jika Anda mengonsumsi melebihi dosis, maka ini dapat berisiko pada kesehatan tubuh Anda. Oleh karenaya, meski Anda tahu dosis yang direkomendasi, ada baiknya untuk tetap berkonsultasi pada dokter.
Referensi:
Medicalnewstoday, (2017). The benefits and risks of chromium.
Verywellhealth, (2022). What Is Chromium? Benefits and Risks.
Webmd, (2021). Chromium.
Dr. Axe, (2018). What Is Chromium Beneficial For? Blood Sugar, High Cholesterol & More.
Ncbi. The effect of chromium picolinate on serum cholesterol and apolipoprotein fractions in human subjects..
Ncbi, (2018). Effects of chromium picolinate on food intake and satiety.
The Office of Dietary Supplements. Chromium.