14 Makanan yang Mengandung Lemak Jahat dan Dampaknya Bagi Tubuh
sfidn.com – Tidak bisa dipungkiri jika makanan berlemak itu enak tapi jika mengandung lemak jahat tentu tidak baik bagi kesehatan dan tubuh Anda.
Anda harus mewaspadai beberapa makanan yang mengandung lemak jahat jika tidak ingin merasakan dampak negatif yang berhubungan dengan kesehatan, seperti gangguan pencernaan, obesitas, diabetes, jantung, kolesterol, stroke, dan lain-lain.
Jadi, makanan apa saja yang mengandung lemak jahat? Temukan semua jawabannya pada artikel berikut ini.
Apa yang Dimaksud dengan Lemak Jahat?
Lemak jahat adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan jenis lemak tertentu yang dianggap tidak sehat bagi tubuh manusia, yaitu lemak jenuh dan lemak trans.
Lemak jenuh dapat ditemukan dalam makanan seperti daging berlemak, produk susu, dan minyak. Sementara lemak trans sering ditemukan dalam makanan olahan, seperti makanan cepat saji, kue, dan kue kering.
Lemak jahat sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, penyakit arteri koroner, dan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi lemak jahat dan memilih makanan yang kaya akan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, minyak zaitun, dan minyak kanola.
14 Makanan Mengandung Lemak Jahat
1. Fried Chicken
Fried chicken atau ayam goreng adalah salah satu makanan yang populer di seluruh dunia, terutama karena rasa gurihnya yang khas. Namun, proses penggorengan dalam minyak panas menyebabkan penyerapan lemak jahat dalam daging menjadi tinggi.
2. Kulit Ayam
Kulit ayam yang digoreng biasanya menyerap banyak minyak selama proses penggorengan sehingga meningkatkan jumlah kalori dalam makanan tersebut. Satu ons kulit ayam bisa mengandung sekitar 2,26 gram lemak jenuh.
3. Keripik
Keripik sering dianggap sebagai camilan yang menyenangkan tetapi mengandung lemak yang tinggi, terutama jenis lemak trans yang terbentuk selama proses penggorengan. Dalam satu ons keripik mengandung 10 gram lemak. Pastikan untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak.
4. Kentang Goreng
Makanan seperti kentang goreng cepat saji mengandung 17 gram lemak (3,5 gram lemak jenuh) dan 340 kalori. Ini adalah jumlah yang cukup banyak karena batas maksimal harian lemak jenuh adalah 30 gram per hari bagi pria dan 20 gram untuk wanita.
5. Burger
Burger juga dapat mengandung lemak jahat tergantung pada jenis daging dan saus yang digunakan serta cara pengolahannya.
Jika daging yang digunakan dalam burger adalah daging merah yang berlemak tinggi, tentunya ini kurang bagus untuk dikonsumsi secara jangka panjang. Bahan tambahan seperti minyak untuk memanggang, mayones, keju, dan saus sambal pun akan meningkatkan kadar lemak dalam makanan.
6. Mayones
Mayones adalah produk yang terbuat dari campuran telur dan minyak. Mayones yang kurang bagus dibuat dari minyak yang kurang berkualitas dan tinggi lemak jenuh. Sebaiknya, beralihlah pada mayones yang dibuat dari minyak kedelai dan kanola karena mengandung lemak tak jenuh yang lebih sehat bagi tubuh.
7. Es Krim
Es krim yang nikmat tidak hanya mengandung gula tapi juga mengandung lemak jenuh yang tinggi, yaitu sekitar 12 gram per ½ cangkir. Tentunya dapat meningkatkan risiko penyumbatan arteri, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara berlebihan.
8. Sour Cream
Dua sendok sour cream mengandung sekitar 6 gram lemak dan separuhnya adalah lemak jenuh. Mengonsumsi kondimen ini ke dalam makanan Anda secara berlebihan bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko penyakit metabolik.
Anda bisa mengganti sour cream dengan makanan yang lebih sehat, seperti greek yogurt rendah lemak yang sama-sama memiliki cita rasa masam.
9. Heavy Cream
Heavy cream dikenal juga sebagai whipping cream yang terbuat dari susu berlemak tinggi. Bahan makanan ini sering digunakan dalam pembuatan kue, saus, sup, es krim, dan berbagai hidangan lainnya.
Perlu diketahui bahwa heavy cream mengandung sekitar 36-40% lemak dan sebagian besar adalah lemak jahat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
10. Aneka Kue Kering
Kue kering mengandung banyak mentega dan margarin atau shortening yang merupakan sumber lemak jahat, seperti lemak trans dan jenuh serta gula yang tinggi. Mengonsumsi kue kering secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.
11. Daging Merah
Daging merah, seperti sapi, domba, kambing, dan babi termasuk makanan yang mengandung lemak jahat yang tinggi dibandingkan dengan ayam dan kalkun tanpa kulit.
Meski begitu, daging merah memiliki kandungan lainnya yang bermanfaat bagi tubuh, seperti protein, vitamin, dan mineral. Jadi, sebaiknya, pilih daging merah tanpa lemak untuk mengurangi kandungan lemak jahatnya.
12. Sosis
Sosis adalah produk daging olahan yang umumnya mengandung lemak, seperti lemak jenuh dan lemak trans. Akibat proses pengolahannya yang panjang, nutrisi lain dalam daging pun banyak yang hilang.
Inilah mengapa kita tidak dianjurkan untuk mengonsumsi produk daging olahan seperti sosis. Selain tidak memiliki nilai gizi yang cukup, kandungan lemak jahatnya pun terbilang tinggi.
13. Mentega
Mentega adalah produk susu yang mengandung lemak jenuh. Meskipun ada variasi dalam kandungan lemak berdasarkan merek dan jenis mentega, secara umum, mentega mengandung sekitar 80-85% lemak, sebagian besar adalah lemak jenuh.
14. Shortening
Shortening adalah lemak padat yang digunakan dalam proses pembuatan kue dan roti untuk memberikan tekstur yang renyah. Biasanya terbuat dari minyak nabati yang diproses.
Kandungan lemak jenuh dalam shortening bisa tinggi, tergantung pada merek dan jenis minyak yang digunakan.
Beberapa shortening juga mengandung lemak trans karena proses hidrogenasi yang digunakan dalam pembuatannya.
Itu adalah 14 makanan yang mengandung lemak jahat yang tinggi sehingga perlu kita batasi pengonsumsiannya agar tidak berdampak negatif pada tubuh dan kesehatan Anda.
Ingatlah bahwa lemak jahat bisa memicu berbagai penyakit, seperti gangguan pencernaan, obesitas, kolesterol, jantung, stroke, kanker, dan lainnya di mana itu dapat menyebabkan kematian dini. Jadi, pastikan Anda hanya mengonsumsi makanan yang sehat.