sfidn - 3 Cara Utama Menjaga Kesehatan Mental, Wajib Tahu!

3 Cara Utama Menjaga Kesehatan Mental, Wajib Tahu!

sfidn.com - Selain fisik, mental adalah salah satu hal penting yang harus dijaga kesehatannya, terlebih selama pandemi ini. Seseorang yang sering mengalami stres, juga akan berdampak pada kesehatan fisiknya dan membuatnya rentan terhadap penyakit. Inilah mengapa Anda tidak boleh mengabaikan mental healthy. Yuk, cari tahu di sini bagaimana cara menjaga kesehatan mental dengan baik!

Apa itu kesehatan mental?

Kesehatan mental (mental healthy) adalah keadaan keberhasilan fungsi dari berbagai aspek mental seseorang, sehingga menghasilkan kegiatan produktif, bersosialisasi dengan orang lain, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan mampu mengatasi tantangan. 

Aspek kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial, yang mana ini semua adalah tentang bagaimana Anda berpikir, merasa, dan berperilaku. Bahkan, mental yang sehat juga dapat menentukan cara Anda dalam mengatasi stres, menjalin hubungan dengan orang lain, dan membuat keputusan yang sehat. 

Terkadang, mental healthy juga digunakan untuk mengartikan tidak adanya gangguan mental. Semua gangguan mental yang dapat didiagnosis oleh dokter disebut juga dengan penyakit mental (mental illness). 

Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kesehatan mental yang buruk dan penyakit mental bukanlah hal yang sama. Anda dapat mengalami kesehatan mental yang buruk, tetapi tidak didiagnosis dengan penyakit mental. Demikian juga, Anda dapat didiagnosis dengan penyakit mental, tetapi melalui periode kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.

3 Cara penting untuk menjaga kesehatan mental

Ada 3 cara utama untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan mental Anda dengan baik, yaitu dengan berolahraga, makan dengan benar dan sehat, dan mengelola stres.

1. Aktif secara fisik

Olahraga telah diakui sebagai elemen penting dalam membangun dan menjaga kesehatan mental. Ini karena olahraga dapat merangsang pelepasan hormon endorfin, yaitu senyawa kimia di dalam tubuh yang bertindak melawan depresi dan membangun rasa kepuasan ke seluruh tubuh. 

Pelepasan endorfin bisa bervariasi setiap orang. Sebagian orang mungkin bisa merasakan aliran endorfinnya setelah jogging 10 menit, sebagian lagi perlu setengah jam untuk merasakannya. 

Namun ingat, Anda tidak perlu berolahraga terlalu keras untuk merangsang hormon ini. Meditasi, akupunktur, terapi pijat, bahkan melakukan pernapasan dalam, semuanya dapat menyebabkan tubuh Anda memproduksi endorfin secara alami.

Beberapa manfaat olahraga lainnya untuk psikologis adalah:

  • Menjadi bagian dari resep untuk pengobatan depresi dan kecemasan, karena sama efektifnya dengan psikoterapi untuk mengobati depresi ringan hingga sedang. 
  • Mengurangi kecemasan.
  • Membantu mencegah isolasi diri, ketidakaktifan, dan perasaan putus asa yang menjadi ciri khas dari depresi. Bahkan, studi menunjukkan bahwa latihan aerobik dan anaerobik (seperti angkat besi) memiliki efek anti-depresi.
  • Meningkatkan cara Anda memandang kondisi fisik dan citra tubuh Anda. Dengan kata lain, lebih menghargai diri sendiri.
  • Membawa Anda ke dalam circle yang positif. Misalnya, selama Anda jogging, Anda mungkin terlibat dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan Anda dalam aktivitas tersebut.

2. Makan dengan benar dan sehat

Apa yang Anda taruh di piring Anda, akan menjadi bahan mentah bagi otak Anda untuk memproduksi hormon dan neurotransmiter, yaitu senyawa kimia dalam tubuh yang berfungsi untuk mengontrol tidur, suasana hati, dan perilaku. 

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang rendah vitamin dan mineral, serta tinggi lemak jenuh, gula, zat aditif, dan lemak trans, dapat mencegah otak Anda berfungsi dengan baik. 

Kekurangan vitamin dapat menjadi salah satu penyebab Anda stres dan terkadang, bermanifestasi sebagai depresi. Pada akhirnya, pola makan yang salah dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan dan agitasi, serta sejumlah masalah fisik.

Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkan fungsi otak, Anda perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, mencakup buah dan sayuran segar, ikan, telur, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

3. Mengelola stres

Terakhir, yang juga tidak kalah pentingnya adalah manajemen stres yang baik. Anda tidak akan pernah bisa menghindari yang namanya stres, tetapi Anda bisa untuk mengelolanya sebaik mungkin.

Stres sebenarnya bermanfaat untuk tubuh – bila dalam jumlah sedang. Hal ini karena stres jangka pendek dapat memicu senyawa kimia yang meningkatkan fungsi memori, tingkat energi, kewaspadaan, dan produktivitas. 

Namun ingat, ini bila hanya stres jangka pendek. Stres jangka panjang atau kronis justru dapat melemahkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Secara fisik, kondisi ini bisa menyebabkan migrain, bisul, ketegangan otot, dan kelelahan. 

Jika berlangsung secara terus-menerus, dapat memengaruhi emosional dan intelektual Anda, seperti daya ingat dan konsentrasi menurun, kebingungan, hilangnya selera humor, cepat marah, dan ketakutan.

Nah, Anda dapat mengendalikan stres dengan cara: 

  • Melakukan meditasi atau latihan pernapasan.
  • Menetapkan tujuan yang realistis.
  • Olahraga dan menjadikannya sebagai kebiasaan.
  • Meluangkan waktu untuk melakukan hobi, seperti memancing, melukis, mendengar musik, dan lainnya.
  • Mempertahankan gaya hidup sehat.
  • Sharing dengan orang terdekat dan yang Anda percayai dapat membantu Anda menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif dan merasa bahwa Anda tidak sendirian.
--- Related Article ---

Mengapa ini penting?

Kesehatan mental sangat penting untuk kesejahteraan Anda pribadi, keluarga, hubungan interpersonal, dan kemampuan untuk berkontribusi pada komunitas atau masyarakat.

Menjaga kesehatan mental dapat menjaga kemampuan Anda untuk menikmati hidup, yang artinya mencapai keseimbangan antara aktivitas hidup, tanggung jawab, dan upaya untuk mencapai ketahanan psikologis. 

Jika Anda mengalami penyakit mental seperti depresi dan kecemasan, dapat memengaruhi kemampuan Anda dalam berperilaku untuk meningkatkan kesehatan. Begitu juga dengan masalah kesehatan fisik, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Ini dapat berdampak serius pada kesehatan mental Anda dan menurunkan kemampuan Anda untuk melakukan pengobatan dan pemulihan.

Jadi, menjaga kesehatan mental itu sangatlah penting, karena dapat membantu Anda untuk:

  • Sehat secara fisik atau jasmani.
  • Menyadari penuh potensi yang Anda miliki.
  • Bekerja secara produktif.
  • Berhubungan yang baik dengan orang lain.
  • Berkontribusi dalam komunitas Anda.
  • Mengatasi tekanan hidup.

Jangan lengah, kesehatan mental dapat berubah!

Jika saat ini Anda merasa sehat secara fisik dan mental, bisa saja esoknya Anda berada di dalam situasi yang sulit. Misalnya saja, Anda harus bekerja selama berjam-jam, merawat kerabat yang sakit, atau mengalami kesulitan ekonomi, yang akhirnya ini menyebabkan kesehatan mental Anda menurun.

Ini bukanlah hal yang tidak mungkin, sebab Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi ke depannya, entah itu baik ataupun buruk. Anda dituntut untuk siap dengan keadaan apapun. Nah, dengan menjaga kesehatan mental Anda, perubahan apapun itu dapat Anda hadapi dengan lebih baik.

 

Referensi:

WHO (2018). Mental health: strengthening our response.
Medical News Today (2020). What is mental health?
CDC (2018). Learn About Mental Health.
Mental Healthy (2020). What Is Mental Health?
Medline Plus (2021). Mental Health.
WHO. Mental health.
ODPHP (2021). Mental Health and Mental Disorders.
Canadian Mental Health Association (2021). Benefits of Good Mental Health. 


 
Tags:
#mental  #kesehatan mental  #cara menjaga kesehatan mental 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article