3 Manfaat Air Oksigen untuk Kesehatan, Apakah Ini Aman?
sfidn.com – Apakah Anda pernah melihat air oksigen yang mungkin saat ini sudah beredar banyak di pasaran? Anda mungkin bertanya-tanya, apa bedanya ini dengan air biasa? Air oksigen memang telah digadang-gadangkan sebagai air minum yang sehat bagi tubuh. Bisa dikatakan ini masih relatif baru, sehingga sebagian dari Anda mungkin masih awam dengan jenis air ini.
Artikel berikut akan membantu Anda memahami apa itu sebenarnya air oksigen dan manfaatnya untuk tubuh Anda.
Apa itu air oksigen?
Air oksigen adalah jenis air yang ditambahkan oksigen selama proses pengalengan atau pembotolan. Oksigen yang ditambahkan inilah yang akhirnya diklaim dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk membantu pemulihan pasca latihan, rehidrasi, detoksifikasi, dan meningkatkan metabolisme alkohol.
Namun, bukti ilmiah yang mendukung manfaatnya ini memang masih terbatas.
Air oksigen tersedia dalam berbagai merek, beberapa di antaranya ada yang mengandung bahan tambahan, seperti elektrolit, kafein, ekstrak rami, dan pemanis.
Manfaat air oksigen untuk kesehatan
Meski studi tentang air oksigen masih terbatas, beberapa menganggap air ini dapat menawarkan beberapa manfaat, di antaranya:
1. Meningkatkan pembersihan asam laktat
Tubuh Anda akan menghasilkan asam laktat selama latihan intensitas sedang hingga tinggi yang berkelanjutan selama lebih dari 10 detik. Jika laktat semakin terakumulasi dalam tubuh, maka dapat menyebabkan kelelahan otot yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, membersihkan timbunan laktat ini sangat penting selama latihan yang intens.
Sebuah studi yang dilakukan pada 25 orang pelari terlatih menemukan bahwa kelompok yang minum air oksigen selama latihan mengalami pembersihan asam laktat yang meningkat setelah latihan. Karena ini hanya penelitian tunggal, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Meski begitu, jika Anda seorang atlet, mencoba minum air oksigen tidak ada salahnya.
2. Meningkatkan metabolisme alkohol
Manfaat lain yang ditawarkan oleh air oksigen adalah kemampuannya dalam meningkatkan metabolisme alkohol.
Saat Anda minum minuman beralkohol, alkohol tersebut akan diserap melalui lambung dan usus kecil Anda, lalu diangkut ke hati untuk dimetabolisme melalui serangkaian reaksi yang membutuhkan oksigen dalam jumlah besar. Tidak heran jika salah satu efek samping metabolisme alkohol ini adalah defisit oksigen di hati.
Satu studi terhadap 15 pria sehat menemukan bahwa oksigen yang terlarut dalam minuman dapat mempercepat penurunan kadar alkohol dalam darah. Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan air oksigen ini dalam meningkatkan metabolisme alkohol.
3. Membantu rehidrasi tubuh
Manfaat potensial lainnya dari air oksigen adalah membantu memenuhi kebutuhan cairan harian Anda. Seperti yang Anda ketahui, aturan umum dalam memenuhi asupan cairan adalah setidaknya 8 gelas (sekitar 2 liter) per hari.
Mengingat tubuh tersusun atas 60% air, penting untuk menjaga hidrasi tubuh agar tetap berfungsi normal, termasuk dalam hal pengaturan suhu serta pemeliharaan tekanan darah dan fungsi otak yang sehat. Maka dari itu, menambahkan air oksigen dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian Anda.
Hal-hal yang harus diperhatikan
Meskipun air oksigen aman untuk dikonsumsi, Anda tetap perlu mengambil beberapa tindakan pencegahan ini saat meminumnya.
1. Mirip dengan hidrogen peroksida
Air oksigen ini pada dasarnya mirip dengan hidrogen peroksida, yaitu agen antiseptik yang umum. Kedua cairan ini adalah bentuk air teroksigenasi, meski dalam hidrogen peroksida, terdapat ikatan di antara dua molekul oksigennya.
Di sisi lain, air oksigen hanyalah oksigen yang terlarut dalam air, yang aman untuk diminum.
Sementara itu, hidrogen peroksida tidak aman untuk diminum, bahkan menelannya dalam jumlah kecil dapat menyebabkan efek samping, seperti mual, muntah, sakit tenggorokan, sakit perut, dan pendarahan internal.
Jadi, konsumsilah air oksigen yang hanya ditujukan untuk manusia dan dapat Anda temukan di berbagai supermarket atau toko-toko terdekat.
2. Harus segera dikonsumsi
Mirip dengan air soda yang kehilangan karbonasinya dari waktu ke waktu, air oksigen lebih cepat kehilangan oksigennya begitu dibuka. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengonsumsinya segera atau dalam waktu 30 menit setelah dibuka, agar Anda memperoleh oksigen dalam jumlah maksimal.
Terlebih lagi, sebagian besar air ini dikemas dalam kaleng, yang tidak dapat ditutup kembali, sehingga penting untuk dikonsumsi cepat.
3. Kurangnya data tentang penggunaannya
Air oksigen mungkin sudah cukup populer di kalangan komunitas nutrisi dan kebugaran, tetapi tetap saja penelitian berkualitas tinggi tentang manfaatnya masih langka.
Ada beberapa pertanyaan yang masih perlu dijawab, seperti seberapa baik oksigen tersebut dapat diserap oleh usus dan seberapa baik ini dapat larut dalam air.
Terlebih lagi, beberapa orang mengklaim bahwa minuman ini dapat meningkatkan kualitas kulit dan rambut, tetapi tidak ada penelitian yang mendukung hal ini.
Kapan waktu terbaik meminumnya?
Air oksigen biasanya diminum setelah latihan, tetapi pada dasarnya dapat diminum kapan saja.
Seperti yang telah disebutkan, beberapa merek ada yang menambahkan bahan lain, seperti kafein, elektrolit, dan ekstrak rami atau cannabidiol (CBD).
- Jika mengandung kafein, sebaiknya tidak dikonsumsi menjelang waktu tidur, karena dapat mengganggu waktu tidur Anda.
- Jika mengandung elektrolit, baik dikonsumsi selama latihan intensitas sedang hingga tinggi.
- Terakhir, ekstrak rami atau CBD dapat meredakan rasa sakit dan kecemasan kronis jika digunakan dalam dosis setidaknya 15 mg per porsi (sebagian besar air oksigen mengandung 10 mg atau kurang).
Jadi, Anda bisa minum air ini kapan saja sepanjang hari, baik itu sebagai pengganti atau tambahan air biasa, atau diminum sebelum atau sesudah olahraga.
Namun ingat, Anda tidak boleh mengandalkan air ini saja untuk mendapatkan manfaat kesehatan tertentu. Tetap terapkan pola hidup sehat, termasuk diet bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan cukup istirahat untuk memelihara kesehatan Anda secara keseluruhan.
Referensi:
- Baker et al. 2019. Exercise intensity effects on total sweat electrolyte losses and regional vs. whole-body sweat [Na+], [Cl-], and [K+]. Eur J Appl Physiol. 119 (2): 361-375.
- Cederbaum AI. 2012. Alcohol metabolism. Clin Liver Dis. 16 (4): 667-685.
- Darkovska-Serafimovska et al. 2018. Pharmacotherapeutic considerations for use of cannabinoids to relieve pain in patients with malignant diseases. J Pain Res. 11: 837-842.
- Fleming et al. 2017. Ingestion of oxygenated water enhances lactate clearance kinetics in trained runners. J Int Soc Sports Nutr. 14: 9.
- Goldstein et al. 2010. International society of sports nutrition position stand: caffeine and performance. J Int Soc Sports Nutr. 7 (1): 5.
- Healthline (2020). What Is Oxygenated Water? Benefits, Uses, and Precautions.
- Jéquier E, Constant F. 2010. Water as an essential nutrient: the physiological basis of hydration. Eur J Clin Nutr. 64 (2): 115-23.
- Pritchett et al. 2007. Accidental ingestion of 35% hydrogen peroxide. Can J Gastroenterol. 21 (10): 665-667.
- Popkin et al. 2010. Water, hydration, and health. Nutr Rev. 68 (8): 439-458.
- Rhee et al. 2013. Effect of dissolved oxygen in alcoholic beverages and drinking water on alcohol elimination in humans. Alcohol. 47 (1): 27-30.