sfidn - 3 Zat Makanan yang Menjadi Sumber Energi Utama Manusia

3 Zat Makanan yang Menjadi Sumber Energi Utama Manusia

sfidn.com – Tahukah Anda jika ada tiga zat makanan yang menjadi sumber energi utama manusia. Ketiga zat tersebut adalah karbohidrat, lemak, dan protein.

 

3 Zat Makanan yang Menjadi Sumber Energi Utama Manusia

Jika Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan ketiga zat makanan tersebut maka Anda akan merasa lemas sepanjang hari dan sulit untuk melakukan aktivitas yang intens. 

Belum lagi, tubuh yang tidak mendapatkan energi dengan cukup, ia tidak dapat menjalankan fungsi organ dengan maksimal.

Yuk, pahami ketiga zat makanan yang menjadi sumber energi utama manusia pada artikel di bawah ini.

 

Karbohidrat

Definisi Karbohidrat

Karbohidrat adalah salah satu jenis makronutrien yang menjadi sumber utama energi utama bagi tubuh manusia. Molekul karbohidrat terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).

 

Cara Kerja Karbohidrat Menjadi Energi

Zat karbohidrat yang dikonsumsi akan dipecah menjadi glukosa (bentuk utama energi yang digunakan oleh sel-sel tubuh). Proses ini sudah dimulai sejak makanan berada di mulut. Enzim amilase mulai memecah pati menjadi gula sederhana.

Glukosa kemudian masuk ke dalam sel-sel tubuh dan dipecah lebih lanjut dalam proses glikolisis menjadi piruvat. 

Piruvat kemudian memasuki siklus asam sitrat di dalam mitokondria. Proses ini akan mengubah piruvat menjadi asetil-KoA yang bergabung dengan oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.

Selanjutnya, asam sitrat mengalami serangkaian reaksi kimia yang menghasilkan NADH dan FADH2 sebagai bahan bakar energi.

Energi kimia yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat pada akhirnya akan digunakan dalam rantai transpor elektron untuk menghasilkan energi yang disimpan dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).

 

Jenis-jenis Karbohidrat

Karbohidrat terbagi ke dalam tiga jenis yang berbeda, yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.

1. Monosakarida

Monosakarida merupakan unit dasar karbohidrat yang paling sederhana, terdiri dari satu molekul gula. Ada tiga golongan monosakarida, yaitu:

  • Glukosa: Sumber energi utama sel-sel tubuh.
  • Fruktosa: Terdapat dalam buah-buahan dan madu.
  • Galaktosa: Umumnya ditemukan sebagai komponen laktosa (gula susu).

 

2. Oligosakarida

Oligosakarida adalah molekul karbohidrat yang terdiri dari beberapa unit monosakarida yang terikat bersama. Yang termasuk golongan oligosakarida adalah:

  • Rafinosa: Sering ditemukan dalam kacang-kacangan.
  • Maltosa: Hasil dari pemecahan amilum. Sering ditemukan dalam biji-bijian.
  • Sukrosa: Terdiri dari glukosa dan fruktosa. Contohnya, gula meja.

 

3. Polisakarida

Polisakarida merupakan polimer dari banyak unit monosakarida yang terikat bersama-sama. Contoh polisakarida meliputi:

  • Amilum: Polisakarida utama dalam tumbuhan yang berfungsi sebagai cadangan energi.
  • Glikogen: Bentuk penyimpanan glukosa dalam tubuh manusia dan hewan.
  • Selulosa: Komponen utama dinding sel tumbuhan, memberikan struktur dan kekuatan.

 

Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh

Karbohidrat memiliki beragam fungsi penting bagi tubuh manusia,seperti:

  • Karbohidrat sebagai sumber energi utama
  • Sebagai cadangan Energi yang disimpan dalam bentuk glikogen di dalam hati dan otot
  • Membentuk struktur seluler
  • Metabolisme lemak dan protein
  • Memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit
  • Menstabilkan kadar gula darah
  • Mendukung kesehatan usus
  • Menjaga fungsi kognitif yang optimal

 

Lemak

Definisi Lemak

Lemak adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang termasuk dalam kelompok lipid (senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik). 

Selain itu, lemak juga termasuk salah satu dari tiga makronutrien – bersama dengan karbohidrat dan protein – yang menyediakan energi bagi tubuh. Lemak dapat diproduksi oleh tubuh dan juga ditemukan dalam beberapa makanan.

 

Cara Kerja Lemak menjadi Energi

Cara kerja lemak menjadi energi di dalam tubuh melalui proses yang cukup panjang. Lemak dari makanan akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Setelah itu akan diserap oleh sel-sel usus dan diangkut melalui sistem limfatik ke dalam aliran darah.

Di dalam darah, asam lemak diikat oleh lipoprotein yang akan mengantarkannya ke sel-sel tubuh. Di dalam sel, asam lemak akan disimpan dalam bentuk trigliserida di jaringan adiposa atau digunakan untuk menghasilkan energi melalui proses beta-oksidasi di mitokondria.

Proses beta-oksidasi akan menghasilkan molekul asetil-CoA yang akan memasuki siklus krebs (asam nitrat) dan rantai transpor elektron untuk menghasilkan ATP (energi yang digunakan oleh sel).

 

Jenis-jenis Lemak

Ada tiga jenis lemak yang paling utama, yaitu lemak jenuh, tak jenuh, dan trans. Berikut penjelasannya:

1. Lemak Jenuh

Lemak jenuh tidak memiliki ikatan ganda dalam rantai karbonya. Karakteristik dari jenis lemak ini adalah  padat pada suhu kamar.

Contoh lemak jenuh yang paling sering kita temukan, contohnya ada pada produk hewani, seperti daging merah, mentega, dan keju.

Lemak jenuh sering disebut sebagai lemak jahat karena dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (Low-Density-Lipoprotein) dalam darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

 

2. Lemak Tak Jenuh

Lemak tak jenuh terbagi lagi ke dalam dua jenis yang berbeda, yakni lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.

Lemak tak jenuh tunggal mengandung satu ikatan ganda dalam rantai karbonnya. Contoh, minyak zaitun, minyak kanola, dan alpukat.

Sedangkan lemak tak jenuh ganda mengandung lebih dari satu ikatan ganda dalam rantai karbonnya. Contoh, minyak ikan, minyak biji bunga matahari, minyak jagung.

Lemak tak jenuh sering disebut sebagai lemak sehat karena mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein) yang bagus untuk kesehatan kardiovaskular.

 

3. Lemak Trans

Lemak trans adalah jenis lemak yang dihasilkan melalui hidrogenasi parsial minyak nabati yang membuat lemak ini lebih stabil. Sayangnya, lemak trans sangat tidak sehat karena dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL sekaligus menurunkan kadar kolesterol HDL.

Jenis lemak trans bisa kita temukan dalam makanan yang digoreng, kue-kue, dan makanan olahan atau junk food. Jika dikonsumsi terlalu sering bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

Fungsi Lemak Bagi Tubuh

Beberapa fungsi lemak bagi tubuh, di antaranya:

  • Sumber energi setelah karbohidrat
  • Melindungi organ dalam dari guncangan dan cedera
  • Menjaga suhu tubuh
  • Membantu penyerapan Vitamin A, D, E, dan K
  • Komponen penting dalam struktur membran sel
  • Memproduksi hormon steroid, seperti estrogen dan testosteron

 

Protein

Definisi Protein

Protein adalah makronutrien yang terdiri dari rantai panjang asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Asam amino terdiri dari molekul kecil yang mengandung Nitrogen (N), Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).

Ada 20 jenis asam amino dan sembilan di antaranya adalah asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia dan hanya bisa diperoleh dari makanan.

 

Cara Kerja Protein Menjadi Energi

Saat tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup dari karbohidrat dan lemak maka tubuh akan menggunakan protein sebagai bahan bakar energinya.

Proses konversi protein menjadi energi melibatkan beberapa tahapan. Sebagai awalan, protein diubah menjadi asam amino melalui proses pencernaan. Lalu, diserap oleh tubuh melalui dinding usus kecil ke dalam aliran darah untuk dibawah ke hati.

Setelah sampai di hati, asam amino mengalami proses yang disebut deaminasi di mana gugus amino (-NH2) akan dilepaskan. Gugus amino ini diubah menjadi amonia (NH3) yang selanjutnya diubah lagi menjadi urea dan diekskresikan melalui urin oleh ginjal.

Sisa molekul asam amino yang disebut kerangka karbon bisa diubah menjadi salah satu dari beberapa molekul yang dapat diproses dalam siklus krebs, seperti piruvat, asetil-CoA, dan asam organik lainnya.

Molekul-molekul tersebut akan dioksidasi untuk menghasilkan NADH dan FADH2 yang selanjutnya digunakan dalam rantai transport elektron untuk menghasilkan ATP.

 

Jenis-jenis Protein

Berikut adalah jenis-jenis protein berdasarkan fungsinya:

  • Protein struktural: Memberi dukungan dan bentuk pada jaringan atau sel. Contohnya, kolagen dan keratin.
  • Protein enzimatik: Mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Contohnya, amilase dan lipase.
  • Protein transport: Mengangkut molekul dan ion ke seluruh tubuh. Contohnya, hemoglobin dan albumin.
  • Protein hormon: Bertindak sebagai sinyal kimia yang mengatur berbagai fungsi tubuh. Contohnya, insulin dan glukagon.
  • Protein antibodi: Berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Contohnya: imunoglobulin G.
  • Protein pengikat: Menyimpan zat-zat untuk digunakan di masa depan. Contohnya, ferritin dan ovalbumin.
  • Protein kontraktil: Bertanggung jawab atas gerakan dalam tubuh. Contohnya, aktin dan miosin.

 

Fungsi Protein

Beberapa fungsi penting protein, di antaranya:

  • Menjadi bagian penting dari struktur sel dan jaringan tubuh
  • Bertindak sebagai enzim yang dapat mempercepat reaksi biokimia tubuh
  • Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
  • Menyimpan molekul penting, seperti ferritin yang menyimpan zat besi
  • Regulasi berbagai proses biologis, seperti insulin yang mengatur kadar gula darah
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Menyalurkan sinyal antar sel
  • Memberikan bentuk dan stabilitas sel
  • Menjaga keseimbangan pH tubuh

Karbohidrat, lemak, dan protein adalah tiga makronutrien yang menjadi sumber energi utama manusia. Oleh karena itu, Anda harus memastikan jika asupan dari ketiga zat tersebut selalu terpenuhi agar tubuh bisa menjalankan fungsinya dengan normal.
 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#protein  #Lemak  #Karbohidrat  #makronutrien  #energi 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article