4 Jenis Atrofi Otot Beserta Cara Mengatasinya
sfidn.com – Atrofi otot adalah kondisi di mana massa otot menyusut sehingga mengakibatkan penurunan kekuatan dan fungsinya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya penggunaan otot, penyakit tertentu, kerusakan saraf, atau proses penuaan.
Kehilangan massa otot bukan hal yang menyenangkan karena tidak hanya merubah estetika penampilan tapi juga membatasi kemampuan fisik sampai meningkatkan risiko cedera pada sendi maupun tulang.
Ada empat jenis atrofi otot beserta cara mengatasinya, yaitu Atrofi Fisiologis, Atrofi Neurogenik, Atrofi Patologis, dan Atrofi Terkait Usia.
Atrofi Fisiologis
Atrofi fisiologis (physiologic atrophy) adalah suatu kondisi ketika massa otot hilang karena tidak digunakan secara aktif dalam jangka waktu yang lama, entah itu karena malas bergerak atau memang gerakannya yang sedang terbatas (misal mengalami kelumpuhan, koma, dll).
Cara mengatasi atrofi fisiologis, yaitu melakukan latihan kekuatan dan ketahanan, seperti angkat beban dan aerobik untuk membangun kembali massa dan kekuatan otot serta melakukan fisioterapi untuk memulihkan fungsi otot.
Atrofi Neurogenik
Atrofi neurogenik (neurogenic atrophy) adalah suatu kondisi di mana adanya kerusakan atau gangguan pada saraf yang mengontrol otot, seperti pada ALS, MS, stroke, atau cerebral palsy yang membuat massa otot menghilang.
Ini bisa terjadi karena kerusakan pada saraf bisa menghambat pemberian sinyal yang diperlukan untuk mempertahankan massa otot.
Cara mengatasi atrofi neurogenik adalah dengan:
- Melakukan terapi fisik dan stimulasi saraf untuk merangsang otot
- Menggunakan brace atau alat penyangga untuk mendukung fungsi motorik dan mobilitas otot
- Mengonsumsi obat untuk memperbaiki kondisi saraf
- Melakukan olahraga untuk menjaga kekuatan otot.
Atrofi Patologis
Atrofi patologis (pathologic atrophy) adalah menyusutnya otot yang disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti malnutrisi, cushing syndrome, autoimun, kanker, dll.
Semua penyakit tersebut dapat mengganggu metabolisme dan fungsi normal otot sehingga menyebabkan penurunan massa otot yang signifikan.
Cara mengatasinya atrofi patologis, yaitu menjalani pengobatan sesuai dengan penyakit yang diderita, melakukan terapi fisik, rutin berolahraga, dan menjaga asupan nutrisi harian untuk mendukung pemulihan otot.
Atrofi Terkait Usia
Atrofi terkait usia (age-related atrophy) atau sarcopenia adalah menyusutnya otot secara alami akibat penuaan. Ini merupakan proses yang umum terjadi pada organ dan jaringan tubuh, termasuk tulang, kulit, dan otak. Jenis atrofi ini dapat membatasi gerakan pada orang lanjut usia.
Cara mengatasi atau meminimalkan atrofi terkait usia adalah dengan melakukan olahraga, memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengonsumsi whey protein atau vitamin D bila diperlukan, dan melakukan program rehabilitasi otot.
Sebelum atrofi itu terjadi, sebaiknya Anda berusaha untuk mencegahnya terlebih dahulu. Caranya dengan mengadopsi gaya hidup yang aktif, termasuk rutin berolahraga dan memperhatikan asupan nutrisi yang seimbang. Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol karena keduanya dapat memperburuk kondisi otot dan kesehatan secara keseluruhan.
Dengan memahami keempat jenis atrofi otot, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan serta perawatan yang tepat untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin terjadi serta menjaga kualitas hidup yang baik.