5 Manfaat Mendengarkan Musik Saat Olahraga, Plus Rekomendasinya!
sfidn.com - Musik adalah salah satu hal yang menyenangkan, bahkan dapat mengurangi stres. Banyak orang mendengarkan musik saat berolahraga karena berbagai alasan, entah itu untuk membangkitkan semangat, membuat lebih fokus, bahkan meningkatkan performa latihannya.
Faktanya, manfaat mendengarkan musik ketika latihan tidak sekadar subjektif semata, loh! Dalam sebuah penelitian tahun 1911, seorang peneliti asal Amerika memperhatikan bahwa pengendara sepeda mengayuh lebih cepat saat mendengarkan musik. Sejak saat itulah, bukti ilmiah terkait mendengarkan musik dan kinerja latihan terus menumpuk.
Artikel ini akan mengulas berbagai manfaat mendengarkan musik saat olahraga, plus rekomendasi musik yang bisa Anda dengarkan agar latihan terasa lebih fun!
5 Manfaat mendengarkan musik saat olahraga
Mendengarkan musik selama latihan dapat meningkatkan kinerja Anda dengan cara:
1. Mengurangi rasa sakit dan kelelahan
Tahukah Anda bahwa saat Anda mendengarkan musik, ini dapat mengurangi rasa sakit dan lelah Anda akibat latihan. Mengapa? Menurut Karageorghis, seorang profesor di Brunel University London yang dilansir dari Inverse, bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa sakit atau lelah kurang berkomunikasi ketika Anda mendengarkan musik.
Inilah mengapa musik dapat mengurangi pengerahan tenaga yang Anda rasakan, tidak peduli seberapa keras otak Anda berpikir bahwa tubuh Anda sedang bekerja. Olahraga Anda pun jadi lebih menyenangkan secara fisik – atau setidaknya sedikit lebih mudah.
2. Lebih fokus
Otak dapat terganggu dari apa yang terjadi di dalam terhadap apa yang terjadi di luar. Nah, mendengarkan musik saat olahraga dapat memberikan Anda lingkungan yang fokus untuk berkonsentrasi selain seberapa keras latihan yang sedang Anda lakukan.
3. Meningkatkan mood atau suasana hati
Manfaat mendengarkan musik selanjutnya juga dapat membuat olahraga Anda lebih menyenangkan secara psikologis. Hal ini terjadi karena musik menyentuh pusat afektif, yaitu bagian otak yang berurusan dengan emosi dan perasaan, sehingga dapat meningkatkan suasana hati atau mood Anda jadi lebih bahagia.
4. Mengatur gerakan latihan Anda
Ritme yang teratur dari musik membuat latihan jadi lebih mudah bagi otak Anda. Faktanya, penelitian menyarankan Anda untuk memilih genre musik yang sesuai dengan intensitas latihan Anda, sehingga bisa selaras, terutama laju pernapasan dan detak jantung Anda.
5. Membuat orang jadi lebih dekat
Tidak hanya untuk individu, musik juga bisa bermanfaat untuk banyak orang dalam suatu kelompok. Jika Anda melakukan latihan secara kelompok, misalnya pilates, yoga, senam, dan sejenisnya, musik dapat membuat seluruh aktivitas jadi lebih menyenangkan dan saling terhubung satu sama lain.
Tips memilih musik yang cocok untuk olahraga
Setelah Anda mengetahui manfaat mendengarkan musik selama latihan, saatnya Anda menemukan jenis musik apa yang akan Anda dengarkan, bagaimana Anda mendengarkannya, dan mengapa Anda memilih musik tersebut.
Karageorghis menyarankan pilihlah musik sesuai dengan tempo, ritme, dan kualitas harmoniknya. Meski tidak ada genre atau lagu terbaik – setiap orang memiliki preferensinya masing-masing, tetapi ada beberapa faktor yang perlu Anda ingat.
1. Tempo dan ritme
Tempo dan ritme musik yang Anda dengarkan sangatlah penting. Misalnya, musik cepat dengan ketukan kuat, seperti musik hip-hop, dapat meningkatkan detak jantung Anda, yang pada gilirannya memfasilitasi latihan Anda.
Ini sejalan dengan studi baru dalam jurnal Frontiers yang menemukan bahwa musik bertempo tinggi dapat meningkatkan manfaat fisik dari olahraga. Namun ingat, sebelum Anda benar-benar hanyut di dalamnya, perhatikan seberapa tinggi temponya.
Menurut Karageorghis, tempo musik yang ideal berkisar antara 120-140 bpm (beat per minute). Meskipun sudah ada penelitian yang menetapkan berapa bpm musik dianggap terlalu cepat dan melebihi 145 bpm efektivitasnya masih cenderung stabil.
Karageorghis juga menyarankan musik yang Anda dengar tidak boleh:
- Terlalu bervariasi atau banyak jeda.
- Terlalu cepat atau lambat. Namun, penelitian lain justru menemukan bahwa semakin cepat tempo musik, dapat membantu kecepatan Anda sendiri juga. Jadi, poin ini mungkin tidak sepenuhnya benar.
2. Pilih lagu yang benar-benar disukai
Tips selanjutnya adalah mendengarkan lagu favorit atau yang benar-benar Anda sukai. Namun, bukan berarti Anda hanya mendengarkan lagu yang itu-itu saja demi menghindari penurunan motivasi berolahraga.
Nah, Karageorghis juga memberikan tips di sini. Agar musik yang Anda dengar memiliki dampak emosional yang positif dan membuat olahraga lebih menyenangkan, pilihlah lagu-lagu yang menarik dan bahagia, seperti hot pop bops.
3. Jaga volume musik yang ideal
Anda mungkin beranggapan bahwa semakin tinggi volume musik, maka dampaknya akan semakin bagus untuk latihan Anda. Faktanya, ada loh volume musik yang ideal untuk berolahraga.
Menurut Karageorghis, intensitas musik yang ideal itu berkisar 70-75 dB (desibel). Musik yang lebih rendah mungkin membuat sedikit perbedaan pada latihan, tetapi sebenarnya juga buruk bagi Anda jika terlalu tinggi.
Lebih lanjut, musik dengan intensitas lebih dari 85 desibel dapat meningkatkan aliran darah dari telinga ke otot-otot yang sedang berolahraga, sehingga membuat folikel telinga rentan dan dapat rusak. Bahkan, dalam kelas kebugaran kelompok, musik yang tujuan awalnya memotivasi justru membuat stres jika terlalu keras.
4. Pertimbangkan lirik lagu
Lirik sebuah lagu juga dapat menjadi pertimbangan Anda dalam memilih musik yang cocok untuk berolahraga. Sebagai manusia, kita tentu tertarik pada konten liris atau berisikan suara hati manusia dalam musik.
Kehadiran lirik lagu dapat memperkuat tujuan kebugaran Anda dan membantu Anda dalam melakukan latihan fisik.
Rekomendasi genre musik untuk olahraga
Jika Anda membutuhkan musik olahraga yang bagus, Anda bisa mencoba beberapa genre musik berikut:
- Rap (cocok untuk olahraga lari), seperti Bebas – Iwa K, So What Gitu Loh – Saykoji, Tididit – Sweet Martabak, Neo – Borju, Dat Stick – Rich Brian, dan lainnya.
- Pop (cocok untuk gerakan pemanasan dan pendinginan), seperti Juara Sejati – Dewa 19, All Too Well – Taylor Swift, Katy Perry – Roar, XOXO – Jeon Somi, dan lainnya.
- EDM (cocok untuk latihan kekuatan), seperti Marshmello ft Bastille – Happier, David Guetta ft. Sia – Titanium, Weird Genius ft. Sara Fajira – Lathi, Calvin Harris – This Is What You Came For, dan lainnya.
- Rock (cocok untuk latihan intensitas tinggi), seperti Welcome to the Jungle – Guns N' Roses, Highway to Hell – AC/DC, Bohemian Rhapsody – Queen, Satisfaction - The Rolling Stones, dan lainnya.
Nah, setelah mengetahui manfaat mendengarkan musik, serta tips dan rekomendasinya, kira-kira musik mana nih yang sering Anda dengar ketika berolahraga? Sharing di sini, yuk, mungkin saja musik favoritmu juga diminati oleh banyak orang untuk latihan yang lebih menyenangkan!
Referensi:
- Aaptiv. Here’s How Different Genres of Music Impact Your Workouts.
- Beach et al. 2014. Noise levels in fitness classes are still too high: evidence from 1997-1998 and 2009-2011. Archives of Environmental & Occupational Health. 69. 223-30.
- Custom Hearing Solutions. Dangerous Decibels at the Gym.
- Decibullz (2018). 5 Genres of Music Great for Running and Working Out.
- Hello Sehat (2020). Pilihan Musik Terbaik untuk Menggenjot Semangat Olahraga.
- Inverse (2020). What Is The Best Music to Workout to? More Than 100 Years of Research Reveals 5 Benefits.
- Karageorghis CI, Priest DL. 2012. Music in the exercise domain: a review and synthesis (Part I). Int Rev Sport Exerc Psychol. 5 (1): 44-66.
- Kornysheva et al. 2010. Tuning-in to the beat: Aesthetic appreciation of musical rhythms correlates with a premotor activity boost. Hum Brain Mapp. 31 (1): 48-64.
- Kumparan (2018). 5 Lagu Rap Indonesia yang Tak Kalah Hits dengan 'Dat Stick'.
- Leonard PA. 1911. The influence of music on speed in the six day bicycle race. American Physical Education Review. 16 (5): 321-324.
- MacDougall HG dan Moore ST. 2005. Marching to the beat of the same drummer: the spontaneous tempo of human locomotion. Journal of Applied Physiology. 99 (3): 1164-1173.
- Men’s Journal. What Is the Best Music to Work Out To?
- Patania et al. 2020. The psychophysiological effects of different tempo music on endurance versus high-intensity performances. Frontiers.
- Superlive (2019). 10 Lagu Rock Terbaik Sepanjang Masa.
- The Music Essentials (2020). The Most Popular Genres and Artists To Listen to While Working Out.