5 Mitos Terpopuler Seputar Olahraga, Fakta atau Fiksi Belaka
sfidn.com – Anda pasti pernah mendengar beberapa mitos seputar olahraga yang berkembang pesat di tengah masyarakat. Dari sekian banyak isu, apakah semua itu fakta atau hanya fiksi belaka?
Olahraga telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik tetapi juga memberikan manfaat positif bagi mental dan emosi seseorang.
Selama bertahun-tahun, olahraga telah mengumpulkan berbagai mitos dari seluruh dunia dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Namun, apakah mitos yang beredar berdasarkan fakta atau hanya fiksi belaka? Di dalam artikel ini, kita akan mencari tahu kebenaran. Jadi, simak informasinya berikut ini.
Mitos 1: Peregangan sebelum Olahraga Mencegah Cedera
Banyak orang yang mengatakan jika melakukan peregangan sebelum berolahraga sangat baik untuk menghindari cedera. Ya, itu memang benar jika dilakukan dengan tepat.
Peregangan sendiri terbagi menjadi dua jenis. Ada peregangan statis dan peregangan dinamis. Peregangan statis dilakukan tanpa berpindah tempat sedangkan peregangan dinamis adalah sebaliknya.
Beberapa penelitian terbaru menyebutkan jika peregangan statis sebelum olahraga berisiko meningkatkan cedera.
Hal itu bisa saja terjadi apabila dilakukan terlalu lama. Apalagi jika diregangkan secara berlebihan yang mengakibatkan lebih banyak tarikan dan ketegangan otot.
Peregangan statis dapat mengubah otot dan jaringan ikat menjadi longgar sehingga merusak tendon dan ligamen secara permanen.
Peregangan statis akan merenggangkan otot secara berlebihan sebelum otot benar-benar siap untuk bergerak intensif.
Jika ingin melakukan peregangan sebelum olahraga, sebaiknya pilih peregangan dinamis, seperti jogging ringan atau gerakan aktif lainnya.
Baca Juga:
10 Gerakan Olahraga yang Tidak Aman Bagi Penderita Saraf Kejepit
Mitos 2: Dehidrasi Menyebabkan Kram Otot
Beberapa orang percaya bahwa dehidrasi bisa menyebabkan kram otot selama berolahraga. Namun, benarkan demikian?
Faktanya, kram otot lebih sering disebabkan oleh kelelahan otot atau kekurangan elektrolit. Sedangkan air putih biasa tidak mengandung elektrolit alami.
Meskipun penting untuk tetap terhidrasi dengan baik, kelelahan dan ketidakseimbangan elektrolit juga perlu Anda perhatikan.
Elektrolit bisa Anda dapatkan dari air kelapa, oralit, jus buah atau sayuran, minuman olahraga, maupun minuman elektrolit yang dijual secara komersial.
Mitos 3: Latihan Beban Membuat Wanita Berotot seperti Pria
Salah satu mitos seputar olahraga yang sering kita temui, yaitu wanita yang berlatih beban akan memiliki otot yang besar dan kasar seperti pria.
Pada kenyataannya, wanita memiliki tingkat hormon yang berbeda sehingga secara alami sulit bagi mereka untuk mengembangkan otot sebesar pria.
Latihan beban sebenarnya sangat bermanfaat bagi wanita untuk membantu meningkatkan kekuatan tulang, membentuk tubuh, dan meningkatkan metabolisme.
Mitos 4: Olahraga Efektif Menurunkan Berat Badan
Olahraga memang menjadi salah satu usaha untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, keseimbangan asupan kalori dan pengeluaran kalori adalah kunci untuk memiliki badan ideal.
Banyak orang yang berpikir jika sudah olahraga maka bisa memakan apa saja. Padahal, satu jam olahraga belum tentu mampu membakar seluruh kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda.
Lebih baik fokus membangun pola makan yang sehat dan olahraga secara teratur untuk mencapai penurunan berat badan yang berkelanjutan.
Baca Juga:
7 Makanan yang Harus Dihindari setelah Olahraga karena Merugikan Tubuh Anda
Mitos 5: Otot Berubah Menjadi Lemak saat Berhenti Melatih Kekuatan
Ada yang pernah dengan mitos satu ini? Terlihat meyakinkan, ya? Padahal, otot dan lemak adalah dua jenis jaringan yang berbeda.
Otot tidak akan berubah menjadi lemak dan lemak tidak bisa berubah menjadi otot. Faktanya, massa otot yang lebih banyak bisa membakar lemak secara berkelanjutan.
Namun, jika Anda berhenti melatih kekuatan maka massa otot akan berkurang dan metabolisme melambat.
Hingga pada akhirnya, lemak tidak terbakar dengan cepat dan lebih lama berada di tubuh Anda. Inilah yang membuat berat badan Anda bertambah.
Sekarang, Anda sudah tahu kebenaran dari berbagai mitos seputar olahraga, kan? Jadi, jangan keliru lagi ya. Teruslah berolahraga dengan cara dan pemikiran yang tepat agar hasilnya optimal. ***
Referensi:
www.mdanderson.org
www.heartandstroke.ca