5 Saus Tinggi Lemak, Tidak Cocok untuk Program Diet
sfidn.com – Apakah Anda sedang menjalankan program diet? Jika itu benar, cobalah untuk menghindari lima saus yang tinggi lemak berikut ini.
5 Saus Tinggi Lemak, Tidak Cocok untuk Program Diet
Saus adalah salah satu kondimen atau pelengkap makanan yang mampu menambah cita rasa. Bahkan, orang yang sedang menjalani diet pun membutuhkan saus agar makanannya tidak terasa hambar dan tetap nikmat untuk dikonsumsi.
Sayangnya, segala jenis diet kecuali ketogenik mendorong Anda untuk menghindari segala macam makanan berlemak, termasuk saus karena dapat meningkatkan berat badan dan memicu berbagai penyakit.
Ya, benar sekali, saus juga menjadi salah satu makanan berlemak karena terbuat dari bahan-bahan tinggi lemak, seperti susu, mentega, keju, dan lain-lain.
Meski lemak terbagi menjadi dua jenis, yaitu lemak sehat dan lemak jahat tapi sebagian besar saus yang akan kami sebutkan mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi tubuh.
Meski begitu, tidak semua jenis saus harus Anda hindari karena beberapa di antaranya terbuat dari bahan yang sehat dan tidak mengandung lemak tinggi, contohnya saus tomat dan sour sauce.
5 Saus yang Mengandung Lemak Tinggi
Jika Anda tidak ingin terjebak dengan makanan-makanan yang mengandung lemak tinggi, cobalah hindari lima saus berikut ini:
1. Saus Mayones
Mayones adalah salah satu saus yang tinggi lemak karena terbuat dari telur, minyak, cuka, dan bumbu-bumbu lainnya.
Meskipun mampu menambah rasa lezat pada sandwich, salad, atau hidangan lainnya, mayones cenderung mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi yang mana itu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.
2. Cream Sauce
Cream sauce sering digunakan dalam masakan barat, seperti pasta, ayam panggang, sup, dll. Saus ini terbuat dari krim dan mentega yang mengandung lemak tinggi, terutama lemak jenuh.
Saat menjalani program diet, sebaiknya Anda hindari cream sauce dan menggantinya dengan susu rendah lemak, seperti susu almond, susu kedelai, atau pun yogurt yunani.
3. Saus Alfredo
Saus Alfredo adalah saus krim yang terkenal dari Italia, biasanya digunakan dalam pasta. Kombinasi krim, mentega, dan keju parmesan membuatnya sangat kaya akan lemak dan kalori sehingga tidak cocok untuk Anda yang sedang diet.
Meski begitu, kalau Anda tetap ingin memasukkan Saus Alfredo ke dalam makanan, Anda bisa membuat versi yang lebih sehat dengan menggunakan susu almond, keju rendah lemak, dan sedikit minyak zaitun sebagai pengganti krim dan mentega.
4. Saus Béarnaise
Saus Béarnaise adalah saus klasik Prancis yang terbuat dari mentega, kuning telur, cuka anggur putih, dan bumbu-bumbu lainnya. Meskipun memberikan cita rasa yang luar biasa pada steak dan hidangan lainnya, saus ini juga tinggi lemak dan kolesterol.
5. Saus Kacang
Saus kacang adalah jenis saus yang terbuat dari kacang tanah atau kacang mede yang sering digunakan dalam roti dan hidangan Asia Tenggara, seperti sate, gado-gado, dll.
Meskipun kaya akan protein dan serat, saus kacang juga mengandung lemak, terutama jika digoreng terlebih dahulu menggunakan minyak.
Namun, saus kacang mengandung beberapa nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti protein, lemak sehat, serat, Vitamin B, Vitamin E, dan antioksidan sehingga sayang untuk dilewatkan.
Jika Anda sedang diet, Anda bisa mengonsumsi saus kacang yang kacangnya disangrai bukan digoreng atau gunakan minyak kanola dan biji rami yang lebih sehat serta tidak menambahkan gula dan kecap dalam jumlah banyak.
Berapa Gram Lemak Per Hari yang Dianjurkan?
American Heart Association merekomendasikan bahwa lemak harus menyumbang sekitar 20-35% dari total asupan kalori harian atau sekitar 67 gram per hari. Ini setara dengan lima sendok makan minyak.
Sedangkan batas aman pengonsumsian lemak jenuh atau lemak jahat hanya 30 gram per hari atau setara dengan 2 sendok makan minyak. Jika lebih dari itu, risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, kolesterol, dan lainnya akan meningkat. Program diet Anda pun bisa gagal.
Bijaklah dalam memilih dan mengonsumsi saus yang akan Anda tambahkan ke dalam makanan. Selain itu, mencari dan mencoba alternatif yang lebih sehat juga bisa menjadi langkah yang baik untuk meminimalkan asupan lemak berlebihan dalam program diet.
Ingatlah untuk selalu memperhatikan label nutrisi dan memilih pilihan yang lebih sehat untuk mendukung gaya hidup yang seimbang dan berkelanjutan.