sfidn - 5 Tips Menjalankan Diet Mediterania dengan Mudah

5 Tips Menjalankan Diet Mediterania dengan Mudah

sfidn.com – Diet Mediterania adalah sebuah pola makan yang terinspirasi dari gaya hidup tradisional masyarakat di sekitar Laut Tengah seperti Italia, Spanyol, Yunani, dan sekitarnya. 

Cara menjalankan diet Mediterania, yakni dengan membatasi pengonsumsian makanan olahan, daging merah, dan gula tambahan. 

Sebagian besar makanan yang dikonsumsi pada jenis diet ini adalah bahan-bahan nabati alami dan produk musiman. Sesuai dengan kebiasaan masyarakat di daerah Mediterania. 

 

Baca Juga: 

Efektifkah Air Lemon untuk Diet Penurunan Berat Badan?

 

Ciri-ciri Utama Diet Mediterania

Acuan dalam menjalankan diet Mediterania adalah melihat bagaimana pola makan masyarakat setempat. Mereka menekankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang berdampak negatif bagi tubuh. 

Maka dari itu, makanan yang akan sering dikonsumsi saat menjalankan jenis diet ini adalah sebagai berikut: 

1. Perbanyak Konsumsi Buah, Sayuran, dan Biji-bijian

Diet ini mengedepankan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan legum. Buah dan sayuran yang dipilih harus kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan.

Contohnya, blueberry, stroberi, jeruk, anggur, daun kale, bayam, brokoli, wortel, kacang merah, kacang hijau, almond, gandum, dan lain-lain. 
Minyak Zaitun

Diet Mediterania menggunakan minyak zaitun sebagai sumber lemak utama daripada lemak jenuh. Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung.

2. Konsumsi Ikan dan Produk Laut

Saat menjalankan diet Mediterania, Anda akan didorong untuk mengonsumsi ikan dan produk laut yang menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3.

 

Baca Juga: 

Lagi Diet? Tambahkan 7 Ikan Tinggi Protein Ini!

 

3. Pola Makan Rendah Daging Merah

Anda juga harus mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan protein nabati atau hewani yang lebih sehat. Hal ini dilatarbelakangi oleh masalah kesehatan dan lingkungan. 

Daging merah seperti sapi biasanya mengandung lemak jenuh yang tinggi dan kolesterol. Konsumsi berlebihan lemak jenuh telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis lainnya

Produksi daging merah juga memiliki dampak lingkungan yang lebih besar karena berkontribusi terhadap deforestasi, emisi gas rumah kaca, dan kebutuhan air yang tinggi.

 

4. Perbanyak Keju dan Yogurt

Meski membatasi pengonsumsian daging merah, namun diet Mediterania membolehkan Anda mengonsumsi produk susu, seperti keju dan yogurt sebagai sumber kalsium dan protein.

 

--- Related Article ---

 

5 Tips Menjalankan Diet Mediterania dengan Mudah

Bagi beberapa orang mungkin bukan hal yang mudah untuk menjalankan diet Mediterania karena selama ini sudah sering mengonsumsi produk olahan dan daging merah. 

Akan tetapi, apabila niat sudah kuat maka apa aja bisa Anda lakukan jika itu menyangkut dengan kesehatan. 

Apalagi Indonesia memiliki bahan makanan yang sangat beragam sehingga akan memudahkan Anda untuk menjalankan diet Mediterania. 

Sebagai support system, kami akan memberikan lima  tips yang akan membuat diet Mediterania Anda menjadi lebih mudah. Berikut informasinya. 

 

1. Konsumsi Roti Gandung, keju dan Lauk agar Kenyang

Diet Mediterania memang menempatkan sayur sebagai makanan utama. Namun, Anda boleh menambahkan roti gandum, keju, dan lauk (Ikan/produk laut lainnya) agar lebih lengkap dan mengenyangkan. 

Penting untuk mengetahui bahwa jenis diet ini tidak membatasi Anda mengonsumsi makanan tetapi mendorong Anda membuat pilihan yang lebih sehat. 

 

2. Makanlah Sarapan yang Terasa Gurih

Sarapan dengan makanan yang terasa gurih akan membuat Anda merasa senang dan semangat di pagi hari. Selain itu, gula darah tidak akan naik terlalu tinggi dan tetap stabil sehingga tidak akan mengganggu energi Anda. 

Dikutip dari insider,com, makanan gurih yang bisa Anda coba, yakni sepotong roti gandum dengan keju dan bayam yang dimasak dengan bumbu atau roti panggan dengan tambahan tomat dan minyak zaitun. 

 

3. Hindari Makanan Ultra-olahan

Perubahan terbesar bagi orang yang menjalankan diet Mediterania adalah berhenti mengonsumsi makanan olahan. 

Contohnya, seperti burger, pizza, keripik, bumbu instan, kentang goreng, makanan kalengan, nugget, sosis, dan masih banyak lagi. 

 

Baca Juga:

Flexitarian Diet: Manfaat, Risiko, dan Contoh Menu Sederhananya

 

4. Konsumsi Makanan Penutup

Ketika menjalankan diet Mediterania, sesekali Anda juga boleh mengonsumsi makanan penutup yang dibuat menggunakan tepung dan gula. 

Namun, pastikan Anda mengonsumsinya tidak terlalu sering dan tidak berlebihan sembari diseimbangkan dengan aneka buah kaya nutrisi. 

 

5. Lakukan Perubahan secara Bertahap

Mencoba melakukan diet di mana pola makannya sangat berbeda dengan kebiasaan Anda sehari-hari tentu tidak akan mudah. 

Tidak perlu terburu-buru karena berubah sekaligus tidak akan berhasil. Cobalah melakukannya secara bertahap. 

Jika setiap hari Anda makan daging atau produk olahan maka cobalah menguranginya dengan makan tiga kali dalam seminggu. Lalu, mulai perbanyak sayuran. 

Apabila Anda sangat bergantung dengan nasi, cobalah mengganti sarapan Anda dengan roti gandum atau yogurt dan makan malam dengan produk laut. 

Rencanakan makan mingguan agar Anda mudah menerapkannya dan tidak mudah kehilangan fokus saat ada gangguan kecil. 

 

Itulah lima tips yang akan membantu Anda menjalankan diet Mediterania dengan lebih mudah. Selamat mencoba dan semoga berhasil. 

 

Referensi: 
www.insider.com
 


 
Tags:
#diet 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article