7 Makanan yang Harus Dihindari setelah Olahraga karena Merugikan Tubuh Anda
sfidn.com – Setidaknya ada tujuh makanan yang harus dihindari setelah melakukan olahraga karena dapat merugikan tubuh Anda sendiri.
7 Makanan yang Harus Dihindari setelah Olahraga karena Merugikan Tubuh Anda
Selama berolahraga, baik itu dalam intensitas yang ringan atau berat, keduanya memungkinkan Anda kehilangan glukosa di dalam otot. Padahal, kehadiran glukosa ini sangat penting bagi tubuh karena menjadi sumber energi untuk berkontraksi ataupun bergerak.
Selain itu, glukosa juga berperan dalam menjaga kekuatan Anda agar tidak mudah lelah dan mempercepat pertumbuhan dan perbaikan atau pemulihan otot setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.
Saat berolahraga, otot Anda mengalami robekan mikro dan jika tidak segera diperbaiki maka akan memengaruhi kekuatan dan kebugaran tubuh.
Inilah mengapa makan setelah olahraga sangat direkomendasikan. Namun tentu saja pemilihan jenis makanan atau cemilannya harus Anda perhatikan.
Jika Anda salah dalam memilih dan mengonsumsi makanan, bukan tidak mungkin apa yang masuk ke dalam tubuh malah memberikan efek negatif yang merugikan.
Kami akan memberi informasi mengenai makanan apa saja yang harus Anda hindari setelah berolahraga. Berikut informasinya.
1. Minuman atau Makanan Mengandung Gula Tinggi
Tahukah Anda, saat berolahraga, tubuh akan membakar karbohidrat kompleks dan juga lemak. Jika Anda langsung mengonsumsi minuman manis maka yang terjadi adalah tubuh langsung menghentikan proses pembakaran lemak.
Harapan Anda untuk memiliki tubuh yang ideal atau pun tingkat kesehatan yang baik akan sia-sia. Jadi perhatikan apa yang Anda konsumsi setelah berolahraga.
2. Minuman Mengandung Kafein
Kafein sangat bagus ketika Anda minum sebelum berolahraga karena dapat menjadi penambah energi dan meningkatkan kinerja Anda. Akan tetapi, mengonsumsi kafein setelah berolahraga tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan hormon kortisol.
Tanpa meminum kafein saja, secara alami Anda akan mengeluarkan hormon kortisol ketika berolahraga. Jika hormon tersebut berlebihan di dalam tubuh tentu saja tidak akan baik karena dapat meningkatkan kadar glukosa dan tekanan darah.
Minuman yang mengandung kafein, di antaranya kopi, teh, soda, coklat, dan minuman berenergi.
3. Hindari Makanan Pedas setelah Berolahraga
Setelah berolahraga, tubuh sedang dalam masa perbaikan. Memakan makanan pedas dapat menyebabkan perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
Proses pencernaan yang terganggu akan menghambat penyerapan nutrisi penting yang diperlukan saat tubuh melakukan pemulihan.
Oleh karena itu, hindari makanan pedas setelah berolahraga, terutama jika Anda memiliki sensitivitas pencernaan.
4. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan tinggi lemak jenuh, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan daging berlemak sebaiknya Anda hindari setelah berolahraga.
Lemak jenuh dapat menambah beban pada sistem pencernaan serta meningkatkan peradangan dalam tubuh yang dapat mengganggu proses pemulihan dan mengurangi manfaat olahraga.
5. Hindari Roti setelah Berolahraga
Anda mungkin berpikir jika selembar roti yang ringan karbohidrat saja tidak akan memberi pengaruh yang signifikan.
Akan tetapi, jenis karbohidrat apa pun akan memperlambat metabolisme tubuh Anda apabila dikonsumsi setelah berolahraga.
6. Minuman atau Makanan Beralkohol
Minuman atau makanan beralkohol harus Anda hindari setelah berolahraga karena dapat menyebabkan dehidrasi yang akut.
Aktivitas fisik telah menyebabkan tubuh kehilangan cairan melalui keringat dan minuman beralkohol hanya akan memperburuk kondisi Anda.
Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu proses regenerasi otot dan pemulihan tubuh secara keseluruhan.
7. Makanan dengan Rendah Protein
Protein merupakan nutrisi yang sangat penting untuk membantu memperbaiki dan membentuk otot setelah berolahraga.
Makanan seperti camilan ringan yang hanya mengandung karbohidrat atau sayur-sayuran rendah protein sebaiknya dihindari setelah berolahraga.
Tanpa cukup protein, tubuh akan kesulitan memperbaiki jaringan otot yang rusak akibat latihan dan ini dapat memperlambat pemulihan dan perkembangan otot.
Referensi:
- https://www.forbes.com/health/
- https://www.cosmopolitan.com/uk/
- https://www.eatthis.com/