8 Manfaat Beras Singkong sebagai Makanan Pengganti Nasi
sfidn.com – Beras singkong (leye atau rasi) adalah produk pengganti nasi yang berasal dari umbi-umbian dan diolah menjadi bentuk serupa dengan beras dari gabah atau padi.
8 Manfaat Beras Singkong sebagai Makanan Pengganti Nasi
Singkong disebut juga sebagai ubi kayu atau ketela pohon adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Awalnya, singkong tumbuh liar di hutan, kemudian dibudidayakan dan diperkenalkan oleh Bangsa Portugis ke seluruh dunia.
Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, produk olahan singkong pun semakin beragam. Mulai dari keripik, tepung, hingga beras.
Cara membuat beras singkong sebenarnya cukup mudah. Singkong yang telah dikupas akan dipotong kecil, lalu ditumbuk hingga halus, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur, setelah itu di kukus. Proses ini akan menghasilkan butiran-butiran yang menyerupai nasi.
Beras singkong memiliki tekstur yang lebih lunak dan sedikit lengket dibandingkan dengan beras yang berasal dari gandum atau pun gabah.
Manfaat Beras Singkong
Berikut adalah beberapa manfaat dari pengonsumsian beras singkong:
1. Bebas Gluten
Salah satu manfaat paling signifikan dari beras singkon adalah tidak mengandung gluten. Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam gandum, jelai, dan sejumlah biji-bijian lainnya.
Bagi individu yang memiliki penyakit celiac, mengonsumsi gluten dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, peradangan, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Maka dari itu, pengonsumsian beras singkong bisa menjadi alternatif yang bagus untuk mendapatkan manfaat yang mirip dengan beras biasa.
2. Mudah Dicerna
Beras singkong memiliki sifat yang mudah dicerna oleh tubuh karena mengandung amilopektin, yaitu jenis karbohidrat yang lebih mudah dicerna dibandingkan dengan amilosa yang terdapat dalam gandum atau pun gabah.
Kandungan amilopektin ini memungkinkan tubuh untuk mencerna beras singkong dengan lebih cepat sehingga cocok bagi individu yang memiliki gangguan pencernaan atau sensitivitas makanan tertentu.
3. Sumber Energi
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia. Beras singkong juga mengandung karbohidrat dalam bentuk pati yang akan dipecah menjadi glukosa di dalam tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar energi.
4. Bebas Kolesterol dan Lemak Jenuh
Beras singkong adalah makanan yang bebas dari kolesterol dan lemak jenuh. Manfaatnya, Anda bisa menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penumpukan lemak dalam arteri yang bisa menyebabkan stroke.
5. Rendah Glikemik
Beras Singkong memiliki indeks glikemik yang relatif rendah dibandingkan beras gandum. Ini artinya, mengonsumsi beras singkong tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.
Ini menjadi pilihan yang baik bagi individu yang memiliki riwayat diabetes atau yang berusaha menjaga kadar gula darah tetap stabil.
6. Serat Pangan yang Cukup Tinggi
Meski tidak sebanyak serat yang ditemukan dalam biji-bijian utuh atau sayuran, beras singkong masih mengandung serat pangan yang jumlahnya cukup signifikan, yaitu sekitar 7,19 persen.
Serat adalah nutrisi penting yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan menjaga berat badan yang sehat.
7. Alternatif Pengganti Beras
Saat ini, beras singkong sudah sering jadikan sebagai alternatif pengganti beras karena rendah gula, tinggi serat, dan tetap mengandung karbohidrat. Ini membuatnya cocok untuk individu yang intoleran terhadap gluten atau pun yang sedang menjalani program diet dan pola makan sehat.
8. Mengandung Vitamin dan Mineral
Meski jumlahnya kecil tetapi beras singkong mengandung beberapa vitamin dan mineral yang cukup penting bagi tubuh, seperti Vitamin C, kalsium, dan zat besi. Semua itu penting untuk menjaga sistem kekebalan dan kesehatan tulang serta transportasi oksigen dalam tubuh.
Baca Juga:
7 Makanan untuk Meningkatkan Kekuatan Tulang
Apa yang Harus Diperhatikan saat Mengonsumsi Beras Singkong?
Beras singkong memang bagus untuk dikonsumsi, terutama bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan, seperti diabetes, celiac, dan gangguan pencernaan. Beberapa alasannya karena beras ini rendah gula, bebas gluten, serta tidak mengandung serat dan protein yang tinggi.
Dampak negatifnya, nutrisi atau gizi yang ditawarkan beras singkong masih kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian. Maka dari itu, Anda harus mengonsumsi beras ini dengan makanan lainnya yang tinggi protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral untuk mengimbangi gizinya.
Jangan ragu untuk mengonsumsi beras singkong karena Anda bisa mendapatkan manfaat lain yang mungkin tidak bisa Anda dapatkan dari jenis beras lainnya. Selamat mencoba dan membuktikannya.