Achilles Tendinitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
sfidn.com - Achilles tendinitis adalah penyakit yang menyerang bagian tendon Achilles. Umumnya, kondisi ini sering terjadi pada pelari yang meningkatkan intensitas atau durasi larinya secara tiba-tiba. Selain itu, juga bisa menyerang orang paruh baya yang berolahraga sesekali di akhir pekan, seperti bermain tenis atau bola basket.
Simak artikel berikut untuk tahu lebih banyak mengenai Achilles tendinitis dan cara mengobatinya secara efektif!
Mengenal tendon Achilles
Original picture by OrthoInfo
Tendon achilles adalah pita jaringan yang menghubungkan otot betis di bagian belakang kaki bagian bawah ke tulang tumit Anda. Ini adalah tendon terbesar dan terkuat di dalam tubuh.
Tendon sendiri merupakan jaringan panjang, keras, dan berserat yang menghubungkan otot ke tulang. Dinamakan sebagai tendon Achilles karena terinspirasi dari dewa Yunani Achilles. Tendon Achilles jugalah yang membantu Anda berjalan, berlari, dan melompat dengan mengangkat tumit dari tanah.
Sayangnya, meski tendon Achilles sangat kuat, tekanan yang berlebihan tetap dapat melukainya. Bila bagian tubuh ini mengalami cedera, maka dapat menyebabkan Achilles tendinitis.
Apa itu Achilles tendinitis?
Achilles tendinitis adalah kondisi umum yang terjadi ketika tendon Achilles teriritasi dan meradang. Biasanya, ini berkaitan dengan penggunaan secara berlebihan dan degenerasi.
Sederhananya, tendinitis adalah peradangan pada tendon. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau penyakit yang sering kali menimbulkan rasa sakit, nyeri, pembengkakan, hingga iritasi.
Berdasarkan bagian tendon yang meradang, Achilles tendinitis dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Achilles tendinitis non-insersional: serat di tengah tendon mulai mengalami kerusakan, membengkak, dan menebal. Ini lebih sering menyerang orang yang lebih muda dan aktif.
- Achilles tendinitis insersional: kerusakan yang terjadi di bagian bawah tumit, di mana tendon terhubung ke tulang tumit. Umumnya, ini terjadi akibat penggunaan berlebihan selama bertahun-tahun, seperti pada atlet lari jarak jauh atau lari cepat.
Baik keduanya, serat tendon yang rusak sama-sama dapat mengalami kalsifikasi (mengeras). Sementara itu, pertumbuhan tulang ekstra (taji tulang) sering terbentuk dalam kasus tendinitis Achilles insersional.
Gejala
Gejala utama Achilles tendinitis adalah nyeri dan pembengkakan di bagian belakang tumit ketika Anda berjalan atau berlari. Gejala lainnya termasuk:
- Otot betis kencang.
- Rentang gerak Anda terbatas saat melenturkan kaki Anda.
- Kulit di tumit Anda terasa sangat hangat saat disentuh.
Rasa sakit akibat tendinitis Achilles biasanya dimulai dengan sakit ringan di bagian belakang kaki atau di atas tumit setelah Anda berlari atau olahraga lainnya. Episode nyeri yang lebih parah dapat terjadi setelah Anda berlari dalam waktu lama, memanjat tangga, atau berlari cepat.
Anda juga mungkin mengalami nyeri atau kaku di pagi hari dan biasanya, dapat membaik dengan aktivitas fisik ringan.
Penyebab
Peradangan pada tendon Achilles disebabkan oleh ketegangan yang terjadi secara berulang atau intens, termasuk aktivitas berjalan, berlari, melompat, atau mendorong jari-jari kaki Anda.
Seiring bertambahnya usia, struktur tendon Achilles Anda pun akan melemah, sehingga rentan terhadap cedera. Terlebih lagi, jika Anda hanya berolahraga di akhir pekan atau tiba-tiba saja meningkatkan intensitas lari Anda.
Risiko Anda terkena Achilles tendinitis juga akan semakin meningkat apabila:
- Tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga.
- Otot betis tegang selama latihan atau aktivitas fisik berulang.
- Melakukan olahraga yang membutuhkan pemberhentian cepat atau perubahan arah, seperti tenis.
- Meningkatkan aktivitas fisik secara tiba-tiba tanpa membiarkan tubuh Anda menyesuaikan diri dengan peningkatan tersebut.
- Memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki Anda saat berolahraga.
- Memakai sepatu dengan hak tinggi setiap hari atau dalam jangka waktu lama.
- Memiliki taji tulang di belakang tumit Anda.
- Memiliki riwayat penyakit, seperti obesitas, psoriasis, atau tekanan darah tinggi.
- Mengonsumsi obat antibiotik tertentu (fluoroquinolones).
- Tendinitis Achilles juga lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.
Cara mengobati Achilles tendinitis
Pengobatan tendinitis Achilles sangat banyak, mulai dari pengobatan rumahan, seperti istirahat dan obat anti-inflamasi, hingga perawatan yang lebih invasif, termasuk suntik steroid, suntik plasma kaya trombosit (PRP), dan pembedahan.
Dokter Anda juga mungkin menyarankan untuk:
- Mengurangi aktivitas fisik Anda.
- Melakukan peregangan dengan lembut untuk memperkuat otot betis Anda.
- Memilih olahraga yang tidak terlalu berat.
- Mengangkat kaki Anda untuk mengurangi pembengkakan.
- Menggunakan penyangga atau sepatu bot untuk mencegah gerakan tumit.
- Menjalani terapi fisik.
- Minum obat anti-inflamasi, seperti aspirin atau ibuprofen, sesuai dengan saran dokter.
- Memakai sepatu dengan tumit yang ditekuk atau sedikit mengangkat tumit Anda untuk mengurangi ketegangan pada tendon Achilles Anda.
Metode RICE
Pengobatan Achilles tendinitis lainnya yang juga tidak kalah ampuh adalah metode RICE (rest, ice, compression, elevation) yang dapat Anda lakukan dengan cara berikut:
- Istirahat: tidak memberi tekanan atau beban pada tendon Anda selama 1-2 hari sampai Anda bisa berjalan tanpa rasa sakit. Ini karena tendon biasanya lebih cepat sembuh jika tidak ada tekanan tambahan yang diberikan selama waktu tersebut. Dokter Anda juga mungkin menyarankan untuk menggunakan kruk jika Anda harus menempuh jarak jauh.
- Es: kompres bagian tendon yang sakit dengan es yang sudah dibungkus kantong es atau kain selama 15-20 menit, lalu biarkan tendon memanas lagi. Kompres dengan es biasanya membuat peradangan atau pembengkakan lebih cepat mereda.
- Kompresi: bungkus tendon Anda dengan perban atau pita atletik untuk menekan cedera. Namun, jangan mengikatnya terlalu erat, karena dapat menghambat aliran darah tubuh Anda.
- Elevation: Angkat kaki Anda setinggi dada Anda. Hal ini karena kaki Anda lebih tinggi dari jantung Anda, sehingga darah kembali ke jantung dan menahan pembengkakan. Teknik ini paling mudah dilakukan dengan posisi berbaring dan meletakkan kaki Anda di atas bantal atau permukaan lain yang lebih tinggi.
Perlukah pembedahan dilakukan?
Jika dalam beberapa bulan perawatan yang lebih konservatif tidak berhasil atau tendon Anda robek, maka dokter Anda mungkin menyarankan operasi untuk memperbaiki tendon Achilles Anda.
Dokter Anda mungkin merekomendasikan beberapa opsi berdasarkan seberapa parah kerusakan tendon Anda dan apakah Anda pernah mengalaminya sebelumnya.
Salah satunya mungkin metode operasi perbaikan terbuka. Dalam operasi ini, ahli bedah akan membuat sayatan untuk membuka kaki Anda di atas tulang tumit, lalu menjahit kedua sisi tendon yang pecah dan menutup sayatan kembali.
Tips mencegah Achilles tendinitis
Sebenarnya, peradangan pada tendon Achilles tidak mungkin dapat dicegah, tetapi Anda bisa mengurangi risikonya dengan cara:
- Meningkatkan tingkat aktivitas fisik Anda secara bertahap.
- Hindari aktivitas yang memberikan tekanan berlebihan pada tendon Anda, seperti lari di bukit. Jika Anda harus berpartisipasi dalam aktivitas berat, maka lakukan gerakan pemanasan terlebih dahulu dan berolahragalah dengan kecepatan yang lebih lambat. Beristirahatlah jika Anda merasakan sakit selama latihan.
- Pakailah sepatu dengan bantalan yang memadai untuk tumit Anda selama berolahraga dan memiliki penyangga lengkung yang kuat untuk membantu mengurangi ketegangan di tendon Achilles.
- Lakukan peregangan setiap hari untuk meregangkan otot betis dan tendon Achilles Anda di pagi hari, sebelum berolahraga, dan setelah berolahraga untuk menjaga kelenturan. Ini penting untuk mencegah kekambuhan tendinitis Achilles.
- Perkuat otot betis Anda dengan aktivitas dan olahraga yang lebih baik.
- Mengganti aktivitas berdampak tinggi, seperti melompat dan berlari, dengan aktivitas berdampak rendah, seperti berenang dan bersepeda.
Kesimpulan
Achilles tendinitis adalah peradangan pada tendon Achilles yang menghubungkan otot betis dengan tumit Anda. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penggunaan secara berulang dan intens, termasuk berjalan dan berlari. Gejala utamanya adalah nyeri dan pembengkakan, yang dapat diatasi dengan perawatan rumahan, medis, dan dengan metode RICE.
Referensi:
Maughan KL, Boggess BR (2021). Achilles tendinopathy and tendon rupture.
Trevino S, Baumhauer. Tendon injuries of the foot and ankle. 1992. Clin Sports Med. 11(4): 727-39.
OrthoInfo. Achilles Tendinitis.
FootCareMD (20210). What is Achilles Tendinitis?
Mayo Clinic (2019). Achilles tendinitis.
Cleveland Clinic (2021). Achilles Tendinitis.
Healthline (2019). Achilles Tendonitis.
John Hopkins Medicine. Achilles Tendon Injuries.
FootCareMD (2020). What is Achilles Tendon Rupture Surgery?
Pean et al. Risk Factors for Complications after Primary Repair of Achilles Tendon Ruptures. 2017. Clin Res Foot Ankle. 5(3): 1-4.