Amankah Makan Daging Deli Saat Hamil?
sfidn.com - Daging adalah salah satu makanan sumber protein hewani yang lezat dan bergizi selama kehamilan. Namun, Anda harus mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk menghindari penyakit bawaan makanan, termasuk menghindari makan daging deli selama hamil, kecuali Anda memanaskannya sampai mengepul panas (74 0C atau 165 0F).
Apa itu daging deli? Mengapa mengonsumsinya saat hamil menjadi tidak aman? Yuk, simak lebih lanjut ulasan berikut!
Apa itu daging deli?
Menurut American Pregnancy Association, daging deli mengacu pada daging matang yang telah diiris dan disiapkan untuk sandwich dan pilihan makanan ringan lainnya. Daging deli sering disebut juga dengan daging sandwich, lunch meat, potongan dingin, atau daging iris.
Daging deli dapat diklasifikasikan sebagai daging utuh, daging yang dipotong atau dibentuk, dan daging olahan.
- Daging utuh: potongan daging utuh yang sudah dimasak lalu diiris-iris.
- Daging yang dipotong atau dibentuk: daging yang direstrukturisasi dari potongan atau potongan yang diikat untuk membuat satu bagian.
- Daging olahan: mirip dengan yang dipotong, tetapi mungkin termasuk produk sampingan daging.
Daging deli dapat berasal dari kalkun, ayam, daging sapi panggang, ham, prosciutto, dan bologna.
Mengapa ibu hamil tidak boleh makan daging deli?
Para ahli kesehatan menghimbau untuk tidak makan daging deli saat hamil, kecuali jika makanan tersebut sudah dipanaskan hingga mengepul (165 0F) tepat sebelum disajikan.
Ini karena daging deli dapat menampung bakteri Listeria monocytogenes (Listeria), mikroorganisme penyebab keracunan makanan, yang terus tumbuh pada suhu rendah.
Lebih penting lagi, mikroorganisme ini dapat melewati plasenta dan menginfeksi rahim, sehingga dapat menyebabkan keguguran atau meningitis pada janin.
Listeria adalah bakteri berbahaya yang tidak membuat perubahan yang dapat terdeteksi pada makanan. Oleh karena itu, tindakan pencegahan harus dilakukan.
Melansir dari Dispensaire, daging deli yang aman adalah yang sudah dikeringkan dan diasinkan, seperti pepperoni dan salami. Anda harus menghindari mengonsumsi produk yang dijual yang belum dikeringkan, seperti bologna, sosis (hot dog), daging sapi panggang, dan irisan dada kalkun.
Namun, makanan ini mungkin aman untuk dimakan jika dipanaskan dengan cukup, yaitu mencapai 74 0C (165 0F), suhu yang pas untuk menghancurkan mikroorganisme yang ada, lanjut Dispensaire.
Anda juga dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dalam daging ini dengan menjaga suhu di lemari es Anda pada 40 0F atau lebih dingin. Namun ingat, untuk membunuh bakteri, Anda masih perlu memanaskannya sampai mengepul sebelum memakannya.
Bagaimana jika saya mengidam sandwich deli favorit saat hamil?
Ada beberapa opsi yang bisa Anda coba:
- Microwave sandwich Anda sebelum dimakan (periksa apakah sudah mengepul panas).
- Panaskan daging deli dalam microwave sebelum menambahkannya ke sandwich Anda.
- Cobalah alternatif daging vegan di sandwich Anda, atau ganti dagingnya dengan keju dan sayuran.
Bagaimana dengan hot dog dan bacon selama kehamilan?
Seperti daging deli, hot dog dan bacon dapat mengandung listeria dan patogen lainnya. Jadi, panaskan juga daging ini sampai mengepul atau 165 0F sebelum dimakan.
Kekhawatiran lainnya adalah adanya pengawet yang disebut nitrat dan nitrit. Jika Anda sering mengonsumsi daging yang mengandung bahan kimia ini, dapat meningkatkan risiko kanker.
Penelitian juga menunjukkan bahwa makan makanan yang mengandung nitrat dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur pada ibu hamil yang juga menggunakan obat nitrosatable.
Terakhir, hot dog dan bacon dikemas dengan sodium dan lemak jenuh yang tinggi, sehingga tidak boleh dikonsumsi banyak.
Apakah aman makan daging panggang selama kehamilan?
Sesekali makan makanan yang dipanggang mungkin aman dan tidak ada risiko khusus untuk ibu hamil. Dengan catatan, jangan berlebihan.
Studi menunjukkan bahwa orang yang makan banyak daging atau ikan yang matang dan dipanggang cenderung berisiko lebih tinggi mengalami kanker tertentu.
Ini karena protein hewani yang dipanggang atau digoreng di atas api terbuka dapat menghasilkan bahan kimia penyebab kanker yang disebut dengan amina heterosiklik (HCA).
Dan ketika jus menetes ke dalam api dan menghasilkan api, ini akan menciptakan jenis lain dari bahan kimia penyebab kanker, yaitu hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang kemudian menempel pada permukaan makanan.
Untuk mengurangi risiko terciptanya bahan kimia ini saat memanggang daging, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut:
- Masak makanan terlebih dahulu dalam microwave selama beberapa menit untuk mengurangi waktu memanggang.
- Hindari memaparkan makanan langsung ke api terbuka atau logam panas.
- Jaga suhu panggangan tetap moderat untuk meminimalkan flare-up.
- Sering-sering membalik makanan.
- Potong bagian makanan yang hangus sebelum disajikan.
- Jangan membuat kuah dari tetesan daging.
Panduan mengonsumsi daging dengan aman selama kehamilan
Untuk menjaga diri Anda dan bayi Anda tetap aman, ikuti panduan mengonsumsi daging dengan aman selama kehamilan berikut ini:
- Menyimpan dan menyiapkan daging dengan aman. Misalnya, jangan pernah menyimpan daging mentah dan daging matang bersama-sama, atau meletakkan daging matang di atas talenan piring yang sebelumnya menampung daging mentah.
- Memasak daging dengan baik.
- Memanaskan kembali daging dengan benar sebelum dimakan.
- Tidak makan daging, unggas, atau ikan mentah atau setengah matang saat hamil.
- Mendinginkan daging, unggas, dan makanan laut segera setelah dimasak atau dibeli (dalam 2 jam atau 1 jam jika suhu ruangan lebih dari 90 0F).
Dengan mengambil tindakan pencegahan ini, Anda tidak hanya menghindari bahaya Listeria, melainkan juga bahaya Toksoplasma dan Salmonella. Ketiga bakteri ini sama-sama dapat bersarang dalam daging deli dan menyebabkan persalinan prematur bahkan keguguran.
Jadi, tindakan yang paling aman untuk melindungi diri Anda dan bayi Anda adalah menghindari daging deli sampai setelah kehamilan. Jika Anda berencana untuk memakannya, sangat disarankan untuk memanaskannya terlebih dahulu agar semua patogen berbahaya di dalamnya terbunuh.
Referensi:
- American Pregnancy Association. Deli Meats.
- Baby Center (2021). Is It Safe to Eat Meat While Pregnant?
- Dispensaire (2013). What Deli Meats are Acceptable During Pregnancy?
- Healthline (2018). 5 Pregnancy Myths: You Can’t Eat Lunch Meat and Other Things You Thought You Knew.
- What to Expect (2019). Help Me, Heidi! I'm Craving a Sub Sandwich — Is It Okay to Eat Deli Meat After the First Trimester?
- Wikipedia. Lunch Meat.