sfidn.com - Dalam perjalanan menuju gaya hidup sehat, banyak istilah yang sering digunakan untuk memahami tubuh kita, seperti BMI (Body Mass Index) dan TDEE (Total Daily Energy Expenditure). Meski keduanya berkaitan dengan kesehatan dan pengelolaan berat badan, banyak orang sering kali bingung membedakan antara keduanya. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan BMI dan TDEE serta bagaimana kamu bisa memanfaatkan keduanya untuk mencapai tujuan kesehatanmu.

Apa Bedanya BMI dan TDEE? Inilah Penjelasan Lengkapnya!

Pengertian BMI

BMI, atau Body Mass Index, adalah angka yang dihitung berdasarkan berat badan dan tinggi badan seseorang. BMI digunakan untuk mengelompokkan seseorang ke dalam kategori berat badan tertentu, seperti:

Kurang berat badan: BMI < 18,5

Normal/ideal: BMI 18,5 - 24,9

Berat badan berlebih: BMI 25 - 29,9

Obesitas: BMI ≥ 30

Rumus Menghitung Body Mass Index

BMI = berat (kg) / [tinggi (m)]²

Contoh: Jika berat badanmu 70 kg dan tinggi badanmu 1,75 m, maka:

BMI = 70/[1,75]² = 22,9

Artinya, kamu berada dalam kategori berat badan ideal.

Kelebihan Body Mass Index

Apa saja kelebihan Body Mass Index dibanding perhitungan berat yang lain? Berikut ini adalah beberapa kelebihannya, yaitu:

• Mudah dihitung
• Memberikan gambaran awal tentang status berat badan

Kekurangan Body Mass Index

Apa saja kelebihan Body Mass Index dibanding perhitungan berat yang lain? Berikut ini adalah beberapa kelebihannya, yaitu:

• Tidak memperhitungkan komposisi tubuh, seperti massa otot dan lemak
• Tidak mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, atau tingkat aktivitas

Cek BMI Kamu sekarang dengan kalkulator BMI Online SFIDN disini

Pengertian TDEE

Apa Itu TDEE? TDEE atau Total Daily Energy Expenditure, adalah jumlah kalori yang tubuhmu butuhkan setiap hari untuk menjalankan fungsi dasar (seperti bernapas dan mencerna makanan) serta aktivitas fisik. TDEE dihitung berdasarkan BMR (Basal Metabolic Rate) dan tingkat aktivitasmu.

Cek TDEE Kamu sekarang dengan kalkulator TDEE Online SFIDN disini

Tabel Perbedaan Utama Antara BMI dan TDEE

Dibawah ini adalah tabel perbedaan utama antara BMI dan TDEE:
 

Cara Memanfaatkan BMI dan TDEE untuk Gaya Hidup Sehat

Bagaimana cara memanfaatkan BMI dan TDEE untuk Gaya Hidup Sehat Kamu? Dibawah ini adalah tipsnya:
 

1. Gunakan BMI untuk Pemantauan Awal

BMI bisa menjadi panduan awal untuk mengetahui apakah berat badanmu berada dalam rentang ideal. Namun, jangan terlalu terpaku pada angka ini, terutama jika kamu memiliki massa otot yang lebih besar atau kondisi kesehatan tertentu.

2. Gunakan TDEE untuk Mengatur Pola Makan

Setelah mengetahui TDEE-mu, kamu bisa menentukan asupan kalori sesuai tujuanmu:

• Menurunkan berat badan: Konsumsi 500-1000 kalori lebih sedikit dari TDEE
• Menjaga berat badan: Konsumsi sesuai TDEE
• Menaikkan berat badan: Tambahkan 500-1000 kalori di atas TDEE

3. Kombinasikan dengan Latihan Fisik

TDEE mempertimbangkan aktivitas fisik. Semakin aktif kamu, semakin tinggi kebutuhan kalorimu. Pastikan latihan fisik yang kamu lakukan sesuai dengan tujuanmu, seperti latihan kekuatan untuk membangun otot atau kardio untuk meningkatkan kebugaran.

Kapan Harus Mengandalkan BMI atau TDEE?

Andalkan perhitungan BMI dengan kondisi sebagai berikut:

• Jika kamu ingin gambaran cepat tentang status berat badan
• Cocok untuk skrining awal pada populasi umum

Andalkan perhitungan TDEE dengan kondisi sebagai berikut:

• Jika kamu ingin rencana pola makan yang lebih personal
• Sangat berguna untuk pelaku diet, atlet, atau siapa saja yang ingin mengatur berat badan secara spesifik

BMI dan TDEE adalah alat yang sangat berguna untuk memahami tubuhmu dan mengatur gaya hidup sehat. Meskipun BMI memberikan gambaran sederhana tentang status berat badanmu, TDEE menawarkan pendekatan yang lebih rinci dan personal untuk pengelolaan energi harian. Dengan memahami perbedaan BMI dan TDEE secara lengkap, kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk mencapai tujuan kesehatanmu. Jadi, yuk mulai hitung dan manfaatkan keduanya demi hidup yang lebih sehat!­