Apa Itu Amino Spiking? Apakah Ini Harus Dikhawatirkan?
sfidn.com - Hampir semua orang, mungkin termasuk Anda, mengalami spiking makanan. Contohnya, saat Anda membeli camilan keripik kentang, Anda akan mendapati keripiknya sangat sedikit di dalam kemasan, yang memang paket itu sebenarnya berisi udara.
Yaps, perusahaan menggunakan strategi ini untuk menipu orang agar produknya terlihat besar atau banyak.
Amino spiking adalah pengalaman serupa yang dapat Anda alami dengan produk bubuk protein.
Misalnya, protein powder Anda menawarkan 25 gram protein per porsi, tetapi Anda mungkin sebenarnya hanya mendapatkan 10-15 gram protein, sisanya diisi dengan asam amino bentuk bebas dan murah, yang disebut sebagai bahan pengisi.
Maka dari itu, bubuk protein yang Anda minum saat ini mungkin saja berkualitas sangat rendah.
Apa itu amino spiking?
Amino spiking adalah tindakan menggunakan asam amino tingkat rendah atau bentuk bebas seperti glisin, taurin, arginin, dan glutamin untuk meningkatkan kandungan protein secara keseluruhan dalam bubuk protein.
Asam amino tersebut secara signifikan lebih murah dari harga whey protein.
Faktanya, taurin dan glisin adalah asam amino non-esensial, yang artinya tubuh Anda dapat memproduksinya sendiri secara alami.
Lebih lanjut, seharusnya yang Anda cari dari bubuk protein Anda adalah asam amino esensial, karena tubuh tidak dapat memproduksinya dan berperan sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran Anda.
Pada titik ini, Anda mungkin bertanya, kenapa perusahaan yang menjual bubuk protein berkualitas sangat rendah ini bisa lolos? Yaps, karena memang kurangnya regulasi dalam industri suplemen oleh Food and Drug Administration (FDA).
Hingga saat ini pun, hampir setiap orang dapat membuat produk suplemen dan menjualnya dengan klaim tertentu – bahkan overclaim. Bisa saja, bahan-bahan di dalamnya tidak sesuai dengan yang tertera pada label kemasan, misalnya kurang dosis atau ada bahan-bahan lain yang tidak dicantumkan, karena tidak ada yang akan menghentikannya.
Lantas, mengapa pada nutrition facts-nya dapat ditulis seperti 30 gram protein per scoop, padahal mungkin protein berkualitasnya hanya setengah dari jumlah tersebut? Ini karena saat dilakukan pengujian jumlah protein, yang diukur adalah jumlah nitrogennya.
Nah, semua asam amino mengandung nitrogen dan sebagian besar pengujian tidak membedakan protein lengkap dengan semua asam amino esensial dan asam amino non-esensial.
Alhasil, konsumen berpikir bahwa mereka sudah mendapatkan produk berkualitas tinggi dengan harga murah. Namun kenyataannya, setengah dari wadah suplemen tersebut mungkin saja adalah bahan aditif yang tidak berguna.
Apakah amino spiking adalah suatu hal yang buruk?
Pada dasarnya, penambahan asam amino tingkat rendah atau bentuk bebas tersebut tidak berarti protein powder Anda tidak memiliki nilai potensial.
Namun, yang harus Anda pahami di sini adalah tidak semua jenis asam amino itu memiliki nilai yang sama dalam hal pembentukan otot.
Asam amino non-esensial adalah asam amino yang tidak digunakan untuk membuat protein dan dapat mengurangi kualitas bubuk protein Anda.
Oleh sebab itu, jika Anda membeli suplemen yang kandungan asam amino non-esensialnya tinggi, sebenarnya Anda membayar untuk apa yang tidak Anda inginkan, bukan untuk apa yang Anda inginkan.
Di sisi lain, melakukan amino spiking, artinya perusahaan menambahkan asam amino untuk meningkatkan kandungan protein secara keseluruhan, justru dapat mengurangi manfaat utama dari produknya.
Kapan suplemen protein dikatakan tidak amino spiking?
Jika Anda melihat ada tertera asam amino yang ditambahkan secara khusus pada nutrition facts (selain dari jenis protein apa yang digunakan), dan bukan di daftar bahan lainnya, maka suplemen tersebut tidak amino spiking, tetapi diperkaya dengan asam amino.
Cara mengidentifikasinya
Sampai di sini, Anda mungkin sudah memahami dan mulai waspada dengan setiap suplemen protein yang beredar di pasaran sebelum membelinya.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah daftar komposisi atau bahan, yang biasanya mencantumkan jenis "campuran protein" di dalamnya, misalnya apakah itu dari whey, kasein, daging sapi, telur, dan lain sebagainya.
Kemudian, coba temukan kandungan asam amino tingkat rendah yang ditambahkan ke dalamnya. Jika Anda tidak dapat menemukannya di sana, cari daftar semua asam amino dalam produk pada kotak terpisah atau di bawah profil makronutrien.
Perusahaan mungkin akan mencantumkan asam amino berkualitas tinggi, seperti leusin, isoleusin, dan valin terlebih dahulu dengan jumlahnya per sendok.
Lalu, cari taurin, glutamin, arginin, dan semua asam amino non-esensial lainnya di label kemasan. Jika ternyata amino-amino ini terdaftar dalam jumlah yang lebih besar daripada asam amino esensial, maka Anda bisa mempertimbangkannya lagi sebelum membeli.
Cara lain untuk memeriksa amino spiking adalah dengan mendapatkan laporan analisis asam amino langsung dari vendornya:
- Jika bubuk protein Anda tidak mencantumkan jumlah kreatin, tetapi ternyata tinggi dalam hasil uji labnya, maka suplemen tersebut dibubuhi kreatin.
- Jika suplemen protein Anda menyebutkan campuran protein eksklusif atau campuran asam amino tanpa menerangkan campuran tersebut terdiri dari asam amino apa saja, maka kemungkinan itu amino spiking.
Selanjutnya, yang perlu Anda perhatikan adalah bahan-bahan berkualitas tinggi harganya tidaklah murah. Jika perusahaan menawarkan bubuk protein berkualitas tinggi dengan harga murah, maka ini harus dicermati dengan baik.
Dengan adanya akses internet, Anda bisa mencari tahu lebih banyak tentang bubuk protein yang akan Anda beli, seperti ulasan profesional tentang produk tersebut dan adanya pengujian pihak ketiga.
Ingat, yang murah belum tentu berkualitas!
Jadi, jika Anda menemukan bubuk protein dengan harga yang jauh lebih murah daripada bubuk protein serupa di pasaran, maka pikirkan tiga kali sebelum membelinya agar terhindar dari amino spiking.
Referensi:
- Healthline (2018). Essential Amino Acids: Definition, Benefits and Food Sources.
- Lopez MJ, Mohiuddin SS. 2021. Biochemistry, Essential Amino Acids. [Updated 2021 Mar 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls.
- MedlinePlus (2021). Amino acids.
- National Research Council (US) Subcommittee on the Tenth Edition of the Recommended Dietary Allowances. Recommended Dietary Allowances: 10th Edition. Washington (DC): National Academies Press (US); 1989. 6, Protein and Amino Acids.
- Science Direct. Nonessential Amino Acid.