sfidn - Apakah Ginger Ale Dapat Meredakan Mual?

Apakah Ginger Ale Dapat Meredakan Mual?

sfidn.com  Ketika Anda mual atau sakit perut, mungkin yang pertama kali terbesit dalam benak Anda adalah minum ginger ale. Meski jahe sendiri telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mual dan sakit perut, tapi apakah Anda yakin bahwa minuman soda jahe benar-benar dapat membantu meredakan ketidaknyamanan Anda?

Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu ginger ale?

Ginger ale (ale jahe) adalah minuman soda rasa jahe yang biasanya terdiri atas air berkarbonasi, gula, dan perasa jahe. Umumnya, ale jahe tersedia dalam tiga varian, yaitu reguler, kering (lebih pedas), atau diet. 

Sensasi soda alaminya berasal dari "mother culture" bakteri dan ragi, yang mungkin juga mengandung lebih banyak akar jahe dan gula tebu. 

Seperti yang Anda ketahui, jahe sudah lama digunakan secara luas di seluruh dunia, tidak hanya sebagai bumbu, tapi juga membantu mengobati masalah pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan dispepsia. 

Kemampuan anti-mualnya ini telah dikaitkan dengan beberapa senyawa yang dikandungnya, yaitu shogaol dan gingerol.

Rempah dapur ini juga dapat membantu mengatasi demam, radang sendi, nyeri otot, serta menguntungkan untuk tekanan darah dan kesehatan jantung Anda.

Apakah ginger ale benar-benar dapat mengatasi mual?

Sayangnya, ginger ale mungkin sudah melalui proses yang panjang, sehingga rentan kekurangan senyawa penting yang memberikan efek menenangkan. Terlebih lagi, kandungan jahe di dalamnya sebenarnya sangat sedikit. 

Oleh karena itu, Wartenberg dari Healthline menegaskan bahwa ginger ale tidak mungkin dapat meredakan mual.

Sepakat juga dengan Haley dari Livestrong yang menyatakan bahwa terlepas dari kepercayaan yang dipegang secara luas bahwa minuman soda jahe dapat menenangkan sakit perut atau mengurangi mual, kenyataannya minuman manis ini tidak memiliki manfaat atau nilai gizi. 

Dengan kata lain, Anda tidak akan mendapatkan manfaat apa pun selain kenikmatan, karena memang ini tinggi gula. Namun ingat, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah gigi, dan penyakit kronis.

Di sisi lain, manfaat jahe untuk kesehatan sangat berlimpah. Meskipun Anda tidak akan menemukan jahe asli dalam minuman ale jahe, Anda akan menemukannya dalam alternatif yang lebih baik, yaitu bir jahe.

Ale jahe vs. bir jahe

Terlepas dari namanya, bir jahe tidak mengandung alkohol. Rasanya juga lebih kuat dan kurang berkarbonasi daripada ginger ale.

Sementara ale jahe dibuat dengan air berkarbonasi, gula, dan penyedap rasa, sedangkan bir jahe dibuat dari jahe, air, dan gula yang telah difermentasi.

Potensi efek samping dari ginger ale

Sekali lagi, meskipun mungkin lezat, ini mungkin tidak akan banyak membantu mengatasi mual atau menenangkan sakit perut Anda.

Faktanya, karbonasi justru dapat memperburuk gejala mual Anda alih-alih meredakannya. Hal ini karena adanya gas masuk ke usus Anda, sehingga menyebabkan perut kembung. 

Bahkan, ini juga dapat menyebabkan diare, karena kandungan gula sederhananya, berupa fruktosa, merangsang usus untuk memompa keluar elektrolit dan air melonggarkan usus.

Selain itu, kebanyakan soda diet juga memicu efek seperti ini. Gula alkohol (seperti erythritol, manitol, sorbitol, dan xylitol) dalam pemanis buatan yang dikandung soda diet sebagian difermentasi di usus, yang dapat menyebabkan gangguan lambung.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana gula alkohol dapat memengaruhi usus ketika sudah tertekan.

Jika Anda merasakan efek negatif setelah mengonsumsi terlalu banyak ginger ale, Anda mungkin perlu mengurangi atau mencoba olahan jahe yang berbeda.

Cara lainnya untuk membantu meredakan mual

Selain mengandalkan ginger ale, sebenarnya Anda bisa menggunakan cara yang lebih baik untuk meredakan mual, misalnya dengan permen jahe atau teh herbal, seperti teh lemon jahe, peppermint, dan chamomile.

Alternatif lainnya yang bisa Anda lakukan adalah akupresur, merangsang titik tekanan Perikardium 6 (P6) di sisi dalam pergelangan tangan Anda yang berhubungan dengan mual dan muntah. 

Meditasi juga bisa membantu Anda mengatasi rasa mual.

Pastikan juga agar Anda tetap terhidrasi, terutama jika mual Anda disertai dengan muntah atau diare. Sangat penting untuk mengisi kembali cairan dan elektrolit yang hilang, misalnya dengan minum air kelapa atau kaldu.

Namun, jika mual Anda berlanjut, berasal dari penyebab yang diketahui, misalnya kehamilan dan kemoterapi, dan mengakibatkan hilangnya nafsu makan, kelemahan, atau penurunan berat badan yang tidak diharapkan, segera periksakan diri ke dokter untuk memperoleh pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Kesimpulan

Jahe telah lama dikenal dengan khasiatnya untuk meredakan mual atau sakit perut, tetapi tidak dengan ginger ale atau ale jahe. Ini tidak lebih dari air berkarbonasi, gula, dan perasa jahe, yang bahkan dapat memperburuk gejala Anda.

Jadi, sebaiknya Anda berhati-hati jika ingin mengonsumsinya. Cobalah alternatif olahan jahe lain seperti permen atau teh jahe, atau melakukan meditasi dan akupresur untuk menghilangkan ketidaknyamanan Anda. 

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Camps et al. 2018. Men and Women Differ in Gastric Fluid Retention and Neural Activation after Consumption of Carbonated Beverages. J Nutr. 148 (12): 1976-1983.
  • Ebert K, Witt H. 2016. Fructose malabsorption. Mol Cell Pediatr. 3 (1): 10.
  • Fifi et al. 2018. Herbs and spices in the treatment of functional gastrointestinal disorders: a review of clinical trials. Nutrients. 10 (11): 1715.
  • Giacosa et al. 2015. Can nausea and vomiting be treated with ginger extract? Eur Rev Med Pharmacol Sci. 19 (7): 1291-6.
  • Greatist (2021). Ginger Ale-rt! Is This Bubbly Bevvy Good for You?
  • Healthline (2022). Does Ginger Ale Help with Nausea?
  • Livestrong (2019). Side Effects of Ginger Ale.
  • Livestrong (2019). Negative Health Side Effects of Canada Dry Ginger Ale.
  • Mäkinen KK. 2016. Gastrointestinal disturbances associated with the consumption of sugar alcohols with special consideration of xylitol: scientific review and instructions for dentists and other health-care professionals. Int J Dent. 2016: 5967907.
  • Morehead A, Salmon G. 2020. Efficacy of acupuncture/acupressure in the prevention and treatment of nausea and vomiting across multiple patient populations: implications for practice. Nurs Clin North Am. 55 (4): 571-580.
  • Semwal et al. 2015. Gingerols and shogaols: Important nutraceutical principles from ginger. Phytochemistry. 117: 554-568.

 
Tags:
#sfidn  #ginger ale  #ale jahe  #soda jahe  #jahe 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article