sfidn - Apakah Santan Mentah yang Tidak Dimasak Itu Lebih Sehat?

Apakah Santan Mentah yang Tidak Dimasak Itu Lebih Sehat?

sfidn.com – Santan merupakan salah satu bahan makanan yang sangat sering digunakan dalam masakan Indonesia, seperti rendang, opor, soto, aneka kue, minuman, dan lain-lain.

Namun, baru-baru ini, banyak orang yang mengklaim jika santan mentah itu jauh lebih sehat daripada santan yang dimasak terlebih dahulu. Apakah anggapan ini benar? Yuk, cek faktanya pada artikel berikut ini.

 

Apa Itu Santan dan Kandungan Nutrisinya?

Santan adalah cairan kental berwarna putih yang dihasilkan dari parutan kelapa tua yang diperas. Cairan ini memiliki rasa yang gurih, lembut, dan sedikit manis sehingga bisa memberikan cita rasa yang lebih kaya dalam makanan atau pun minuman.

Selain rasanya yang enak, santan juga mengandung berbagai nutrisi yang bagus untuk tubuh, seperti lemak, karbohidrat, protein, Vitamin C, Vitamin E, zat besi, magnesium, kalsium, antioksidan, dan lain-lain.

Sayangnya, sebagian besar kandungan lemak pada santan adalah lemak jenuh yang terdiri dari asam laurat, asam kaprat, dan asam kaprilat.

Lemak jenuh sendiri dianggap sebagai jenis lemak yang akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah serta berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan stroke.

 

Apa yang Terjadi Jika Santan Dimasak?

Santan yang dimasak atau dipanaskan akan mengalami perubahan pada kandungan nutrisinya dan memicu pembentukan senyawa yang memiliki potensi bahaya. 

Lemak jenuh dalam santan, terutama asam laurat bisa berubah struktur saat terkena suhu yang tinggi. Lemak ini dapat teroksidasi dan membentuk senyawa radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel tubuh serta meningkatkan risiko peradangan.

Vitamin C dan beberapa mineral dalam santan juga bisa rusak bahkan hilang jika dimasak dalam suhu yang terlalu tinggi.

Selain itu, lemak pada santan yang dipanaskan dalam waktu lama bisa membentuk senyawa yang disebut Advanced Glycation End Product (AGEs), yakni senyawa yang dapat memicu peradangan, resistensi insulin, mempercepat proses penuaan, dan memicu berbagai penyakit kronis.

Tampaknya, inilah yang membuat banyak orang beranggapan jika santan yang telah dimasak itu tidak sehat sehingga mereka lebih memilih untuk mengonsumsi santan yang masih mentah.

 

Baca Juga:

10 Sayuran Tinggi Antioksidan untuk Menangkal Radikal Bebas

 

Apakah Mengonsumsi Santan Mentah Itu Aman?

Meski memasak santan bisa mengubah struktur nutrisinya tetapi mengonsumsi santan mentah juga memiliki beberapa risiko yang patut Anda pertimbangkan.

Pertama, santan yang masih mentah rentan terkontaminasi bakteri, seperti Salmonella atau E. coli. Apalagi jika disimpan terlalu lama atau dalam kondisi yang tidak higienis. Ini bisa meningkatkan risiko keracunan makanan yang ditandai dengan gejala, seperti diare, demam, sakit kepala, mual, muntah, dan lain-lain.

Kedua, bagi orang yang memiliki sistem pencernaan sensitif, mengonsumsi santan mentah bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, kembung, atau sakit perut.

Ketiga, beberapa orang juga mungkin akan mengalami reaksi alergi terhadap santan mentah, seperti gatal-gatal, ruam, bahkan kesulitan bernapas.

Keempat, meski kandungan nutrisi dalam santan mentah itu lebih terjaga tetapi beberapa nutrisi, seperti Vitamin C, potasium, dan magnesium akan lebih sulit dicerna dan diserap oleh tubuh jika tidak melewati proses pemanasan.

Kelima, lemak jenuh dalam santan mentah yang dianggap lebih sehat karena termasuk Medium Chain Triglycerides (MCT), sebenarnya masih bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah apabila dikonsumsi terlalu banyak.

 

Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya adalah santan mentah yang tidak dimasak tidak selalu sehat karena memiliki beberapa risiko kesehatan yang bisa merugikan tubuh Anda. 

Meksi memasak santan bisa merusak beberapa komponen gizinya, seperti vitamin dan asam lemak tertentu yang sensitif terhadap panas. Namun,  cara ini bisa membuat santan lebih aman untuk dikonsumsi.

Untuk meminimalkan kerusakan gizi, sebaiknya Anda tidak memasak santan terlalu lama atau dalam suhu yang terlalu tinggi.

Anda juga perlu membatasi pengonsumsian santan. Itu karena santan mentah atau pun santan matang, keduanya sama-sama bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah serta memicu berbagai penyakit kronis.

 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#kelapa  #santan 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article