Arginine 101: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
sfidn.com - Arginine atau L-arginine adalah salah satu jenis asam amino non-esensial. Anda juga bisa memperolehnya secara oral, topikal, maupun intravena (IV).
Karena arginine bertindak sebagai vasodilator, banyak orang menggunakannya untuk mengobati kondisi jantung dan disfungsi ereksi.
Cari tahu lebih banyak manfaat, dosis, efek samping, dan hal lainnya tentang arginine dalam artikel ini.
Apa itu arginine?
Arginine adalah asam amino non-esensial dan juga esensial bersyarat, yang artinya dibutuhkan tubuh lebih banyak dalam kondisi tertentu, seperti kehamilan, kondisi kritis, atau trauma.
Fungsi asam amino arginine adalah memproduksi oksida nitrat, yaitu molekul yang diperlukan untuk berbagai proses dan fungsi tubuh, termasuk regulasi aliran darah, fungsi mitokondria, dan komunikasi seluler.
Selain itu, arginine juga bertindak sebagai prekursor asam amino lainnya, termasuk prolin, glutamat, dan kreatin, serta terlibat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh (diperlukan untuk pengembangan sel T).
Melihat peranannya yang penting bagi tubuh, kekurangan asam amino ini bisa mengganggu fungsi seluler dan organ tubuh, serta menyebabkan kondisi kesehatan yang serius.
Makanan yang mengandung L-arginine
Pada dasarnya, tubuh Anda dapat memproduksi arginine yang disintesis dari asam amino citrulline melalui pemecahan protein tubuh.
Namun, Anda juga dapat memperolehnya dari beberapa makanan yang mengandung L-arginine. Khususnya makanan sumber protein termasuk daging, unggas, susu, kacang-kacangan, produk kedelai, dan ikan.
Selain itu, arginine dapat Anda peroleh dari suplemen yang tersedia secara luas di toko bahan makanan, toko suplemen, maupun online, dan dapat Anda konsumsi dalam bentuk bubuk, cair, kapsul, atau tablet.
Manfaat arginine untuk kesehatan
Suplemen arginine sudah dikonsumsi oleh banyak orang, termasuk atlet dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti hipertensi dan diabetes.
Karena memiliki dua efek, yaitu berubah menjadi oksida nitrat dan membantu tubuh membangun protein, asam amino ini memiliki manfaat kesehatan yang potensial, termasuk:
- Meningkatkan kinerja atletik.
- Menurunkan tekanan darah.
- Mengurangi gejala angina (nyeri dada).
- Menurunkan tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia).
- Meningkatkan fungsi seksual pada pria.
- Mencegah komplikasi penyakit selama masa kritis.
- Meningkatkan metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin.
- Memperbaiki aliran darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Dosis dan cara minum
Dosis arginine sangat bervariasi, tergantung tujuan kesehatan Anda, misalnya:
- Hipertensi: 6-30 gram per hari selama 2-24 minggu.
- Disfungsi ereksi: 1,5-5 gram per hari.
- Preeklamsia: 3-4 gram setiap hari hingga 12 minggu atau sampai melahirkan di bawah pengawasan dokter.
Suplemen ini belum diteliti pada wanita menyusui, sehingga jika Anda ingin menggunakannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda apakah itu aman dan diperlukan untuk kebutuhan pribadi Anda selama menyusui.
Meskipun dosis yang lebih tinggi sering digunakan dalam penelitian dan pengaturan klinis, dianjurkan agar dosis harian arginine dijaga tidak melebihi 9 gram per hari. Ini bertujuan untuk menghindari potensi efek samping seperti mual, diare, dan kembung.
Sama dengan asam amino tunggal lainnya, disarankan untuk mengonsumsi arginine di antara waktu makan agar penyerapannya maksimum.
Overdosis
Penggunaan arginine umumnya dianggap aman, bahkan ketika digunakan dalam dosis tinggi.
Namun, bila dikonsumsi dalam dosis besar oleh anak-anak dapat menyebabkan efek samping berbahaya, bahkan bisa berakibat fatal. Maka dari itu, tidak disarankan untuk memberi anak Anda arginine, kecuali jika diperlukan secara medis dan disarankan oleh dokter.
Arginine juga dapat berinteraksi dengan suplemen, obat, dan zat tertentu, seperti:
- Enalapril, losartan, amlodipine, furosemide, dan lainnya – obat penurun tekanan darah.
- Sildenafil sitrat, tadalafil, dan lainnya – obat disfungsi ereksi.
- Clopidogrel, enoxaparin, heparin, warfarin, dan lainnya – obat pengencer darah.
- Insulin, pioglitazone, glipizide, dan lainnya – obat antidiabetes.
- Nitrogliserin, isosorbide, dan lainnya – obat peningkat aliran darah.
- Amiloride, triamterene, spironolactone, dan lainnya – obat diuretik.
- Koenzim Q10, cakar kucing, minyak ikan, Lycium, jelatang, theanine, dan lainnya - herbal dan suplemen dengan efek penurun tekanan darah.
- Fenugreek, Panax ginseng, ginseng Siberia, guar gum, dan lainnya – herbal dan suplemen dengan efek penurun gula darah.
- Cengkeh, angelica, bawang putih, ginkgo biloba, Panax ginseng, kunyit, dan lainnya – herbal dan suplemen dengan efek pengencer darah.
Oleh sebab itu, jika Anda tertarik dengan suplemen arginine, sebaiknya bicarakan dulu dengan dokter Anda terkait potensi manfaat dan risikonya untuk kesehatan Anda sebelum menggunakannya.
Selain itu, Anda juga harus memahami dan memeriksa semua klaim yang dibuat produsen tentang produk mereka sebelum menggunakannya.
Efek samping
Secara keseluruhan, penelitian telah menunjukkan bahwa arginine aman dan dapat ditoleransi dengan baik ketika dikonsumsi dalam bentuk suplemen, bahkan ketika dikonsumsi setiap hari selama satu tahun atau lebih.
Namun, bukan berarti arginine tanpa efek samping.
Konsumsi suplemen arginine dalam dosis besar, yaitu 9 gram atau lebih per hari, dapat menimbulkan efek yang tidak menyenangkan, termasuk kembung, sakit perut, mual, dan diare.
Namun, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa dosis harian hingga 30 gram per hari dapat ditoleransi dengan baik dan tidak berkaitan dengan efek samping apa pun, setidaknya dalam waktu singkat.
Meski begitu, para ahli tetap menyarankan agar suplemen ini dihindari oleh penderita asma, sirosis hati, penyakit ginjal, tekanan darah rendah, herpes genital, dan defisiensi guanidinoacetate methyltransferase (GAMT) – kelainan bawaan yang memengaruhi metabolisme arginine, karena berpotensi menimbulkan efek samping berbahaya.
Alternatif arginine
Setelah dikonsumsi, arginine akan dimetabolisme dengan cepat oleh usus dan hati Anda sebelum sempat mencapai sirkulasi sistemik.
Oleh sebab itu, beberapa orang berpendapat bahwa citrulline, asam amino non-esensial prekursor arginine, mungkin lebih baik untuk meningkatkan kadar arginine di dalam tubuh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen L-citrulline dapat meningkatkan kadar L-arginine dalam tubuh, bahkan lebih efektif daripada suplemen L-arginine sendiri.
Terlebih lagi, manfaat kesehatan yang ditawarkannya serupa, termasuk membantu mengurangi tekanan darah, mengobati disfungsi ereksi, serta meningkatkan kinerja atletik dan pemulihan otot pasca latihan.
Oleh karena itu, atlet dapat mengambil manfaat lebih banyak dari L-citrulline atau kombinasi keduanya daripada L-arginine saja.
Kesimpulan
Arginine termasuk asam amino pembangun protein yang diperlukan dalam berbagai proses dan fungsi tubuh. Meski ini merupakan asam amino non-esensial, tubuh Anda perlu lebih banyak dalam kondisi tertentu, seperti hamil, sakit, atau stres. Dosis harian sangat bergantung pada kondisi dan tujuan kesehatan Anda, tetapi secara umum tidak disarankan lebih dari 9 gram per hari. Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika ingin mengonsumsinya dalam bentuk suplemen apa pun.
Referensi:
- Healthline (2020). L-arginine: Benefits, Dosage, Side Effects, and More.
- Luiking et al. 2010. Regulation of nitric oxide production in health and disease. Curr Opin Clin Nutr Metab Care. 13 (1): 97-104.
- Mayo Clinic (2021). L-arginine.
- McNeal et al. 2018. Safety of dietary supplementation with arginine in adult humans. Amino Acids. 50 (9): 1215-1229.
- Monti et al. 2018. Decreased diabetes risk over 9 year after 18-month oral L-arginine treatment in middle-aged subjects with impaired glucose tolerance and metabolic syndrome (extension evaluation of L-arginine study). Eur J Nutr. 57 (8): 2805-2817.
- Medical News Today (2017). The Benefits and Side Effects of L-arginine.
- MedlinePlus (2022). Amino Acids.
- Suzuki et al. 2016. Oral L-citrulline supplementation enhances cycling time trial performance in healthy trained men: Double-blind randomized placebo-controlled 2-way crossover study. J Int Soc Sports Nutr. 13: 6.
- WebMD. L-Arginine - Uses, Side Effects, and More.
- Wu et al. 2009. Arginine metabolism and nutrition in growth, health and disease. Amino Acids. 37 (1): 153-68.