Bahas Lengkap Pembakaran Lemak Perut
sfidn.com – Lemak perut atau biasa disebut sebagai lemak visceral sangatlah berbahaya. Berdasarkan penelitian yang berjudul why visceral fat is bad: mechanisms of the metabolic syndrome, lemak perut adalah faktor utama penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan berbagai kondisi lainnya. Tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, perut buncit juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Tanpa disadari, banyak orang kehilangan kepercayaan diri karena perutnya yang buncit. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari bahas segala hal yang berkaitan dengan lemak perut, termasuk ragam cara yang perlu dilakukan untuk menghilangkan lemak perut.
Faktor Penyebab Perut Buncit
Penumpukan kalori berlebih di tubuh sejatinya merupakan faktor yang menyebabkan penumpukan lemak, termasuk di bagian perut. Namun ternyata, masih banyak faktor lain yang juga mempengaruhi. Apa sajakah itu?
-
Kurang tidur. Kurang tidur bisa menyebabkan penurunan metabolisme dan pembakaran lemak yang mengarah ke peningkatkan berat badan dan penambahan lemak perut. Solusi: Perbaiki ritme biologis tubuh dengan membiasakan tidur secara teratur. Tidurlah selama 7 - 9 jam setiap malam.
-
Mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak. Kelebihan asupan lemak akan menumpuk di pembuluh darah, perut, dan bagian tubuh lain. Asupan lemak berlebih juga akan menyebabkan lambung membesar dan akhirnya merangsang otak untuk selalu merasa lapar. Solusi: Kamu tidak perlu menghilangkan porsi asupan lemak. Namun, cobalah untuk mengonsumsi lemak tak jenuh yang justru akan meningkatkan kesehatanmu.
-
Kurangnya asupan protein. Protein bisa membantu menurunkan berat badan dengan tetap menjaga massa otot dan membakar lemak secara bersamaan. Protein pun akan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Solusi: Penuhi kebutuhan protein harian dengan mengonsumsi protein nabati dan protein hewani. Takaran ideal protein hewani sebanyak 70-140 gram dan protein nabati sebanyak 100-200 gram.
-
Olahraga yang salah. Olahraga kardio memang bisa menurunkan berat badan dan memperkuat daya tahan jantung. Namun, untuk mengikis lemak perut, latihan kardio tidaklah cukup. Solusi: Lakukan latihan kardio dan latihan angkat beban. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan massa otot sekaligus membakar kalori.
-
Sering mengalami stres. Stres menyebabkan penurunan aktivitas fisik dan kebiasaan makan yang buruk. Bahkan stres juga yang menyebabkan produksi hormon kortisol, yakni hormon stres yang bisa menurunkan otot dan menumpuk lemak di bagian perut. Solusi: Berolahraga merupakah salah satu cara untuk menghindari stres.
Cara Efektif Hilangkan Perut Buncit
Pada dasarnya, menghilangkan lemak perut sama dengan menghilangkan lemak di bagian tubuh lain, yakni dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Namun, sebagian orang masih merasa kesulitan dalam menghilangkan lemak perutnya. Berikut ini beberapa cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan perut buncit.
-
Konsumsi Jenis Serat Larut Air yang Banyak. Jenis serat yang larut dalam air mampu membuat tubuh cepat merasa kenyang dan menurunkan peningkatan lemak tubuh.
-
Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Trans. Lemak trans dibuat dengan cara memompa hidrogen menjadi lemak tak jenuh, yang erat kaitannya dengan peradangan, penyakit jantung, resistensi insulin, dan peningkatan lemak perut.
-
Hindari dan Jangan Minum Alkohol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol hanya akan membuat tubuh bertambah gemuk, bahkan dapat meningkatkan resiko obesitas sentral (penimbunan lemak berlebih di area pinggang).
-
Melakukan Diet Tinggi Protein. Protein terbukti mampu meningkatkan laju metabolisme, mempertahankan massa otot, dan meningkatkan pelepasan hormon PPY yang bertugas mengendalikan nafsu makan.
-
Kendalikan Stress Anda. Stres dapat memicu hormon kortisol yang berkaitan dengan peningkatan nafsu makan dan penimbunan lemak di tubuh, terutama perut.
-
Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Manis. Gula memiliki kandungan fraktosa yang apabila dikonsumsi berlebihan terkait dengan penyakit kronis, seperti jantung, diabetes tipe 2, obesitas, hingga hati berlemak. Studi juga menunjukkan bahwa asupan gula yang tinggi mampu memicu peningkatan lemak di sekitar perut.
-
Lakukan Latihan Aerobik (Kardio). Studi menemukan bahwa latihan aerobik merupakan latihan yang paling efektif dalam meningkatkan kebugaran, membakar kalori, dan mengurangi lemak perut buncit.
-
Kurangi Konsumsi Karbohidrat. Penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan mengganti konsumsi karbohidrat olahan ke karbohidrat bertepung dapat meningkatkan metabolisme kesehatan dan mengurangi lemak perut.
-
Ganti Minyak Lemak Anda dengan Minyak Kelapa. Studi menunjukkan bahwa lemak rantai medium dalam minyak kelapa dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi jumlah lemak yang disimpan sebagai respon terhadap asupan kalori yang tinggi.
-
Lakukan Latihan Resistensi. Penelitian yang melibatkan penderita pre-diabetes, diabetes tipe 2, dan hati berlemak menunjukkan bahwa latihan resistensi (weightlifting) sangat bermanfaat untuk mengurangi lemak perut.
-
Cukupi dan Tingkatkan Kualitas Tidur. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang kurang tidur cenderung mengalami naik berat badan, termasuk lemak pada perutnya.
-
Melacak Asupan Makanan dan Olahraga. Penting bagi kita untuk melacak berapa kalori yang masuk melalui asupan makanan guna mewujudkan defisit kalori atau pengurangan asupan kalori harian.
-
Konsumsi Ikan Berlemak Setiap Minggu. Telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa lemak omega-3 pada ikan berlemak mampu membantu mengurangi lemak visceral.
-
Berhenti Konsumsi Jus Buah. Meski kaya akan vitamin dan mineral, rata-rata jus buah mengandung cukup banyak gula. Penelitian pun menemukan bahwa konsumsi jus buah dalam jumlah besar beresiko meningkatkan lemak di perut.
-
Tambahkan Sari Cuka Apel ke dalam Diet. Para peneliti melaporkan bahwa dalam kandungan sari cuka apel terdapat asam asetat yang terbukti mampu mengurangi lemak perut.
-
Konsumsi Makanan Probiotik atau Suplemen Probiotik. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri baik yang terdapat dalam probiotik mampu membantu penurunan berat badan, termasuk pengurangan lemak di perut.
-
Coba Lakukan Intermittent Fasting. Penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang melakukan intermitten fasting atau pola makan tersiklus selama 6-24 minggu mengalami penurunan lemak sebanyak 4%-7%.
-
Minum Teh Hijau. Teh hijau memiliki kandungan kafein dan satu bentuk katekin yakni EGCG yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menghilangkan lemak perut.
-
Ubah Gaya Hidup dan Terapkan Poin-Poin di Atas. Ubahlah gaya hidup menjadi lebih sehat karena itulah kunci utama dalam memangkas lemak di perut.
Buah untuk Bantu Bakar Lemak Perut
Seperti diketahui, perut buncit timbul karena kalori dari asupan makanan melebihi kalori yang dibakar saat beraktivitas. Karena itu, untuk menghilangkan perut buncit, kita perlu memilah asupan makanan dan berolahraga secara rutin. Berikut ini beberapa buah yang bisa bantu untuk bakar lemak perut.
-
Blueberry. Blueberry dapat meningkatkan metabolisme dan efisien dalam membakar kalori. Buah beri juga merupakan sumber serat yang dapat mengenyangkan namun rendah akan kalori.
-
Alpukat. Alpukat kaya akan serat sehingga dapat menahan kenyang lebih lama.
-
Semangka. Semangka mampu membuat kenyang bertahan lebih lama dan membantu mencegah dehidrasi karena 90% buah ini terdiri dari air.
-
Apel. Apel kaya akan serat, flavonoid, dan beta-karoten yang membuat perut cepat merasa kenyang dan mencegah untuk makan berlebihan. Pektin, senyawa di dalam apel pun disebut dapat memperlancar pencernaan.
-
Nanas. Nanas mengandung enzim bromelain yang mampu membantu meningkatkan metabolisme protein yang akan mengurangi lemak perut.
-
Jeruk. Jeruk merupakan buah yang tidak memiliki kandungan lemak, rendah kalori, dan kaya antioksidan. Karena itu, jeruk sangat disarankan untuk dikonsumsi jika ingin menurunkan berat badan.
-
Lemon. Lemon berperan dalam proses detoksifikasi dan pembakaran lemak perut. Untuk mengurangi lemak perut, minumlah segelas air lemon hangat yang ditambah dengan satu sendok madu, lakukan secara rutin di pagi hari.
-
Tomat. Tomat mengandung sedikit kalori, tetapi menyimpan senyawa 9-oxo-ODA yang dapat membantu mengurangi lipid dalam darah dan mengendalikan lemak perut.
-
Kiwi. Kiwi mengandung enzim actinidain yang berperan dalam melancarkan pencernaan. Pencernaan yang baik berhubungan langsung dengan pembersihan usus sehingga dapat mencegah perut buncit.
Latihan Sederhana Bentuk Perut Rata
Latihan di atas bisa kamu lakukan di waktu senggang, bahkan sambil menonton tv. Jika rutin berlatih sekaligus konsisten dalam menjalankan gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat, kamu akan segera mendapatkan perut yang rata.
Kesimpulan
Lemak perut adalah lemak berbahaya yang bisa memicu berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Terlalu banyak asupan kalori dan lemak, stres, kurang tidur, salah olahraga, hingga kekurangan asupan protein adalah beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya perut buncit. Pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan lemak tubuh, termasuk lemak perut. Maka dari itu, konsumsilah makanan sehat dan berolahragalah secara rutin.
Common Questions
Q : Apakah konsumsi junkfood termasuk faktor yang menyebabkan timbulnya perut buncit?
A : Junkfood merupakan makanan tinggi kalori. Karena itulah, terlalu sering mengonsumsi junkfood dapat menyebabkan penimbunan lemak dan peningkatan kadar kolesterol.
Q : Jenis makanan apa saja yang bisa menyebabkan penumpukan lemak, termasuk di bagian perut?
A : Makanan yang mengandung kalori dan lemak tinggi, seperti junk food, gorengan bertepung, makanan dan minuman manis, hingga minuman beralkohol.
Q : Apakah kurang tidur bisa menyebabkan perut buncit?
A : Kurang tidur bisa menyebabkan penurunan metabolisme dan pembakaran lemak yang akhirnya mengarah ke peningkatkan berat badan dan penambahan lemak perut.
Q : Tips awal untuk menurunkan berat badan?
A : Lakukan defisit kalori dan rutin berlatih kardio serta resistensi.