Bahas Lengkap Penggunaan Steroid
sfidn.com – Terdapat banyak cara untuk meningkatkan performa olahraga dan bentuk fisik seseorang. Salah satu caranya ialah dengan rutin berlatih angkat beban, yang tentu dilakukan beriringan dengan asupan yang menyehatkan. Namun, di kalangan penggiat kebugaran, ada cara yang lebih cepat dan menjanjikan dibanding kedua hal tersebut. Mereka menyebutnya dengan steroid.
Apa Itu Steroid?
Anabolic-androgenic steroid (AAS) adalah suatu bentuk sintetis dari testosteron. Steroid ini mampu membawa pengaruh ke seluruh bagian tubuh manusia, mulai dari otot, rambut, tulang, hati, ginjal, sistem reproduksi, hingga saraf. Tubuh manusia sebenarnya mampu memproduksi hormon testosteron sendiri. Namun, untuk dapat meningkatkan kekuatan dan massa otot, kadar testosteron tubuh harus ditingkatkan. Disitulah peran steroid bekerja.
Penggunaan Steroid dan Manfaatnya
Manfaat pertama yang terlintas di benak ketika berbicara tentang steroid ialah kemampuannya dalam meningkatkan massa otot. Hal tersebut benar adanya, namun steroid sebenarnya memiliki manfaat lain. Mengutip sebuah penelitian, manfaat utama steroid anabolik meliputi:
-
Peningkatan jaringan sel otot karena adanya peningkatan sintesis protein
-
Menurunkan persentase lemak tubuh
-
Meningkatkan tenaga dan kekuatan otot
-
Membantu pemulihan tubuh akibat cedera dan latihan
-
Meningkatkan kepadatan mineral pada tulang
-
Daya tahan otot yang lebih baik
-
Meningkatkan produksi sel darah merah
Steroid juga sebenarnya mampu memberi manfaat khusus pada segelintir individu, seperti atlet dan penderita penyakit otot. Pada atlet, steroid mampu meningkatkan massa otot, kekuatan, kecepatan, dan tenaga. Sementara pada penderita penyakit otot, steroid dapat mencegah hilangnya massa otot untuk meningkatkan hasil terapeutik dan memperpanjang umur.
Potensi Efek Samping Penggunaan Steroid
Terlepas dari manfaat yang bisa diberikan, steroid anabolik berpotensi membawa sejumlah efek samping yang tingkat keparahannya bergantung pada sejauh mana tubuh mengonsumsinya. Dimana faktor genetika juga memengaruhi respon tubuh terhadap steroid anabolik. Berikut beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan dari penggunaan steroid.
-
Peningkatan risiko penyakit jantung
-
Dapat meningkatkan perilaku yang agresif
-
Dapat mempengaruhi citra tubuh
-
Dapat menyebabkan kerusakan hati
-
Dapat menyebabkan ginekomastia
-
Penurunan produksi testosteron
-
Dapat menyebabkan infertilitas
-
Dapat menyebabkan kebotakan pada pria
Di saat efek samping di atas dapat terjadi pada pria dan wanita, berikut ini beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada wanita.
-
Suara yang semakin dalam (besar, bass)
-
Perubahan wajah dan pertumbuhan rambut
-
Klitoris yang membesar
-
Siklus haid yang tidak teratur
-
Ukuran payudara yang berkurang
-
Infertilitas
Potensi Bahaya Steroid Anabolik
Penggunaan steroid anabolik memiliki beberapa resiko berbahaya yang bisa dialami oleh sebagian besar orang. Walaupun terdapat beberapa metode tertentu untuk dapat meminimalisir resiko tersebut, namun bahaya pengunaan steroid anabolik tetap tidak bisa dihindari.
-
Resiko infeksi
-
Ilegal di sebagian besar negara
-
Kecanduan mental
Perbedaan Atlet Natural dan Atlet Steroid
Meski populer diperbincangkan, penggunaan steroid masih ditutup-tutupi sebab penggolongannya sebagai obat yang tidak diperjualbelikan secara bebas. Sulit juga untuk mengetahui apakah seseorang menggunakan steroid atau tidak. Meski begitu, ada beberapa perbedaan yang sebenarnya cukup terlihat di antara atlet natural dan atlet pengguna steroid. Beberapa perbedaan tersebut meliputi:
-
Otot trapezius yang sangat besar
-
Free Fat Mass Index (FFMI) di atas 25
-
Tampilan tubuh yang tidak biasa
-
Rasio ukuran kepala dan tubuh yang tidak proporsional
-
Perubahan pada tubuh yang lebih dari sekedar pertumbuhan otot dan penurunan kadar lemak
-
Otot kering yang mudah didapat
Jenis Steroid Fitness
Steroid sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis yang digunakan untuk tujuan berbeda. Kortikosteroid adalah jenis steroid yang sering digunakan untuk meringankan peradangan. Sementara steroid anabolik adalah yang sering digunakan oleh penggiat kebugaran untuk berbagai macam tujuan. Berikut ini beberapa jenis steroid yang tergolong anabolik dan banyak digunakan di dunia fitness.
-
Dianabol
-
Anadrol
-
Deca Durabolin
-
Trenbolone
-
Anavar
-
Winstrol
-
Clenbuterol
-
Human Growth Hormone (HGH)
Post Cycle Therapy (PCT)
Sesuai namanya, PCT atau Post Cycle Therapy adalah siklus terapi yang dilakukan pasca penggunaan steroid. Siklus ini dilakukan guna mengembalikan keseimbangan hormon yang diharap mampu meminimalisir efek samping penggunaan steroid. Siklus ini dianggap penting untuk mengembalikan produksi alami testosterone dan mengembalikan keseluruhan fungsi internal tubuh. Begitu pun dengan klaimnya yang mampu mempertahankan peningkatan massa otot yang telah diraih selama siklus steroid. Secara singkat, PCT bisa disebut sebagai proses detox tubuh terhadap efek samping penggunaan steroid, namun dengan tetap mempertahankan apa yang telah diraih.
Kesimpulan
Steroid anabolik adalah jenis steroid yang digunakan di dunia penggiat kebugaran. Dimana mereka mampu meningkatkan kekuatan dan massa otot dalam waktu yang lebih singkat. Steroid memang memberikan efek yang menjanjikan, namun juga dengan potensi efek samping yang bisa ditimbulkan. Faktanya, hampir semua steroid anabolik menyebabkan penekanan terhadap produksi testosteron alami. Yang akhirnya membuat tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon sehingga keseluruhan fungsi internal tubuh bisa terganggu. Akhir kata, penggunaan steroid adalah hak masing-masing orang, yang mana mereka diwajibkan untuk tahu terlebih dahulu potensi efek samping yang bisa terjadi pada kesehatan mereka.
Common Questions
Q : Apakah ada panduan dalam penggunaan steroid?
A : Steroid sebenarnya terbagi menjadi kortikosteroid dan anabolik steroid. Kortikosteroid secara legal digunakan untuk kebutuhan medis yang diresepkan langsung oleh dokter. Sementara anabolik steroid yang ilegal di beberapa negara, seringkali digunakan untuk meningkatkan performa olahraga dan bentuk fisik. Terkait panduan penggunaan, anabolik steroid sebenarnya tidak disarankan karena dapat berpengaruh pada kesehatan jangka pendek maupun panjang.
Q : Apakah penggunaan steroid umum di kalangan penggiat kebugaran?
A : Nyatanya, penggunaan steroid memang sudah menjadi rahasia umum di kalangan penggiat kebugaran, baik atlet maupun binaragawan. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua penggiat kebugaran menggunakan steroid.
Q : Bagaimana cara kerja steroid dalam meningkatkan massa otot?
A : Steroid bekerja dengan cara meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh namun dalam bentuk sintetis. Dimana mereka akhirnya mampu mengarah ke peningkatan kekuatan dan massa otot yang lebih cepat. Karena kadar testosteron tersebut, seringkali produksi testosteron alami dalam tubuh menjadi tertekan bahkan dimatikan.
Q : Apakah ada hal-hal yang bisa membedakan atlet natural dan atlet pengguna steroid?
A : Sebenarnya, tidak ada hal yang benar-benar bisa membuktikan apakah seseorang menggunakan steroid atau tidak. Namun, ada beberapa hal yang cukup membedakan keduanya, yakni otot trapezius yang sangat besar, FFMI di atas 25, tampilan otot yang tidak biasa, rasio ukuran kepala dan tubuh yang tidak proporsional, perubahan tidak wajar pada tubuh, hingga otot kering yang didapat dengan cepat.