Bahaya Minuman Alkohol Pada Otot dan Performa Latihan Anda
sfidn.com – Pada dasarnya, para ahli nutrisi di berbagai belahan dunia tidak menganjurkan siapapun untuk mengonsumsi minuman beralkohol karena efeknya yang sangat merugikan tubuh. Tapi, sebagian orang menganggap bahwa kebiasaan minum alkohol adalah hal yang lumrah untuk dilakukan, khususnya saat melakukan perayaan tertentu atau saat sedang berkumpul bersama teman. Efek merugikan karena konsumsi minuman beralkohol juga berimbas pada program latihan pembentukan otot atau penurunan berat badan. Oleh karena itu, mereka yang sedang menjalani program tersebut sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi alkohol. Lantas apa sih efek negatif saat tubuh mengonsumsi alkohol?
Penjelasan Singkat Tentang Minuman Beralkohol
Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang efek minuman beralkohol, mari kita bahas secara singkat tentang minuman ini terlebih dahulu. Dikutip dari laman resmi britannica.com, minuman alkohol adalah suatu minuman berfermentasi yang biasa dibuat dari bulir gandum atau biasa disebut malt, beberapa buah-buahan, dan tebu. Bahan dasar ini nantinya akan ditambahan ragi, atau khamir, atau biasa disebut juga Saccharomyces Cerevisae. Kandungan inilah yang akan merubah bahan-bahan dasar sebelumnya menjadi gula, dan merubah gula menjadi alkohol hingga memiliki pengaruh pada cita rasa minuman. Durasi waktu fermentasi dalam pembuatan minuman ini biasanya terjadi selama 2-3 pekan. Tapi, semakin lama waktu fermentasi yang digunakan dalam pembuatan minuman alkohol, maka biasanya akan semakin tinggi pula kadar alkohol di dalamnya. Selain itu, jenis minuman alkohol juga dibedakan berdasarkan penggunaan jenis bahan dasarnya.
Berdasarkan penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa minuman alkohol memiliki kandungan kalori yang tinggi karena menggunakan bahan dasar karbohidrat. 1 loki minuman beralkohol yang setara dengan 30 ml tercatat memiliki kandungan kalori sebesar 111 kkal, dan mereka yang sudah terbiasa mengonsumsi minuman ini tidak mungkin hanya minum 1 loki. Jadi, bisa dibayangkan berapa banyak kandungan kalori yang masuk ke dalam tubuh saat mengonsumsinya, dan sayangnya hal ini tidak bisa disadari oleh para peminumnya. Selain memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, alkohol juga memiliki efek yang negatif bagi kesehatan tubuh, khususnya pada mereka yang sedang menjalani program peningkatan massa otot atau penurunan berat badan. Berikut ini adalah efek negatif alkohol pada kesehatan tubuh.
6 Efek Negatif Alkohol Pada Tubuh Manusia
1. Meningkatkan Timbunan Lemak di Dalam Tubuh
Sebelumnya kami telah menjelaskan bahwa minuman alkohol memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Namun, tingginya kandungan kalori pada minuman alkohol tidak bisa disimpan sebagai energi cadangan di dalam otot, tapi disimpan menjadi lemak. Selain itu, dikutip dari laman blog.insidetracker.com, meminum minuman beralkohol juga akan meningkatkan pembentukan hormon kortisol yang berimbas pada peningkatan jumlah lemak, khususnya di area pinggang. Organ hati di dalam tubuhpun akan berat mengeluarkan kandungan alkohol karena tubuh mengenali alkohol sebagai racun. Proses ini pun nantinya akan berimbas pada penurunan fungsi hati dalam memecah lemak yang ada di dalam tubuh, karena organ hati pun memiliki tugas dalam memecah lemak.
2. Suplai Oksigen di Organ Hati Akan Berkurang
Dilansir dari laman drinkaware.co.uk, mengonsumsi alkohol juga bisa mengurangi suplai oksigen yang dibutuhkan oleh organ hati manusia. Saat kandungan oksigen dalam organ hati berkurang, tentunya proses pembentukan energi yang membutuhkan bahan bakar oksigen yaitu glikolis pun akan sangat terganggu. Sehingga, proses produksi Adenosine triphosphate atau ATP yang menjadi sumber energi agar bisa digunakan langsung di dalam tubuh pun akan berkurang.
3. Sirkulasi Glukosa Akan Terhambat
Pada umumnya, sebagian orang akan beranggapan bahwa mengonsumsi minuman alkohol sebelum berlatih mampu meningkatkan energi mereka. Faktanya, anggapan tersebut adalah salah besar. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients tahun 2010 menunjukkan secara jelas bahwa minuman alkohol yang dikonsumsi sebelum berlatih akan menghambat sirkulasi glukosa di dalam tubuh, yang merupakan sumber energi utama yang dibutuhkan oleh tubuh.
4. Menyebabkan Dehidrasi
Perlu Anda ketahui bahwa minuman alkohol memiliki sifat diuretik, yaitu suatu efek yang mampu mempercepat laju urinasi di dalam tubuh. Mengutip penjelasan yang diterbitkan dalam laman theguardian.com, mengonsumsi alkohol juga akan meningkatkan suhu di dalam tubuh yang diiringi dengan peningkatan produksi keringat. Hal ini juga biasa terjadi saat tubuh sedang berlatih, yang mana kita tahu bahwa tubuh akan menghasilkan efek panas sehingga bisa mengeluarkan keringat. Saat efek mengonsumsi minuman alkohol bergabung dengan efek latihan, maka cairan urine dan keringat yang berasal dari dalam tubuh pun tentunya akan meningkat sehingga akan mudah mengalami dehidrasi. Kondisi ini tidak hanya bisa menghambat laju pemulihan otot, tapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan yang sangat serius, seperti stroke dan penyakit berbahaya lainnya.
5. Bisa Meningkatkan Detak Jantung
Dikutip langsung dari laman verywellfit.com, peningkatan detak jangtung merupakan kondisi yang paling mengkhawatirkan dari efek mengonsumsi minuman alkohol. Minuman alkohol mampu meningkatkan denyut jantung serta mengacaukan ritme denyut jantung. Hal ini sangat berbahaya jika terjadi saat berlatih. Kondisi ritme denyut jantung yang kacau dan terjadi dalam kurun waktu yang lama bisa mengakibatkan penyakit serangan jantung.
6. Menghambat Pembentukan Otot Tubuh
Masih dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, para peneliti yang melakukan uji coba terhadap tikus melaporkan bahwa mengonsumsi alkohol secara berlebihan mampu menghambat proses pembentukan dan pemulihan otot tubuh yang rusak. Mengonsumsi minuman alkohol juga bisa menurunkan kemampuan tubuh dalam memproduksi Human Growth Hormone atau HGH, suatu hormon pertumbuhan yang berperan penting dalam membentuk dan meningkatkan massa otot.
Kesimpulan
Berdasarkan berbagai penjelasan yang sudah kita bahas bersama, bisa disimpulkan bahwa mengonsumsi minuman alkohol sangat tidak disarankan oleh semua orang, khususnya pada mereka yang sedang menjalani program peningkatan massa otot, dan penurunan berat badan. Efek negatif karena mengonsumsi minuman alkohol sudah terbukti mampu mengganggu kinerja dan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, untuk Anda para peminum alkohol, sangat disarankan untuk mengurangi atau berhenti meminum alkohol dari sekarang.
Referensi
- https://blog.insidetracker.com/how-does-alcohol-affect-your-athletic-performance
- https://www.drinkaware.co.uk/alcohol-facts/health-effects-of-alcohol/lifestyle/can-alcohol-affect-sports-performance-and-fitness-levels/
- https://www.theguardian.com/lifeandstyle/the-running-blog/2014/apr/23/how-does-alcohol-affect-athletic-performance
- https://www.verywellfit.com/alcohol-vs-fitness-results-3121357
- https://www.britannica.com/topic/alcoholic-beverage
- Vella, L. D., & Cameron-Smith, D. (2010). Alcohol, Athletic Performance and Recovery. Nutrients, 2(8), 781–789.doi:10.3390/nu2080781