Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

sfidn.com – Jangan sepelekan perut yang buncit karena ini sangat berbahaya bagi tubuh. Bukan hanya penampilan fisik yang menurun tapi juga kesehatan Anda secara signifikan.

Kira-kira, apa saja bahaya yang mungkin dihadapi oleh orang-orang yang memiliki perut buncit? Yuk, cari tahu di artikel berikut ini agar Anda bisa mewaspadainya.

Apa Itu Perut Buncit dan Penyebabnya?

Perut buncit adalah suatu kondisi di mana perut seseorang terlihat membesar atau menonjol secara tidak proporsional. Hal ini biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak visceral di area tersebut.

Lemak visceral memiliki hubungan yang erat dengan risiko terjadinya penyakit serius, seperti stroke, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan lainnya.

Itu karena lemak visceral cenderung lebih aktif secara metabolik daripada lemak di area lainnya. Ia dapat melepaskan zat kimia yang berperan dalam proses peradangan dan resistensi insulin sehingga akan mempengaruhi dan menghambat fungsi organ-organ penting.

Rata-rata, orang bertubuh gemuk memiliki perut yang buncit. Namun, bukan berarti orang kurus tidak bisa mengalaminya. Banyak orang kurus yang perutnya buncit karena gaya hidup yang tidak sehat.

Menurut National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat, lingkar perut yang dianggap normal bagi pria, yaitu kurang dari 94 cm. Sedangkan bagi wanita, kurang dari 80 cm.

Penyebab terjadinya perut buncit sangat bervariasi tapi yang paling umum, yaitu:

• Mengonsumsi terlalu banyak kalori sehingga terjadi penumpukan lemak
• Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula
• Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
• Terlalu sering merokok sehingga mengganggu metabolisme
• Faktor genetik atau keturunan
• Mengalami stres kronis yang meningkatkan kadar hormon kortisol
• Kurang tidur sehingga mengganggu metabolisme
• Perubahan hormon pada wanita
• Mengalami kondisi medis tertentu, seperti PCOS dan resistensi insulin

Penyakit yang Timbul karena Perut Buncit

Perut buncit pada laki-laki atau pun wanita sangat berbahaya karena bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti:

1. Penyakit Jantung

Perut buncit merupakan salah satu tanda kalau tubuh kelebihan lemak visceral yang menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung. 

Ini bisa terjadi karena lemak visceral secara aktif melepaskan zat kimia yang dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Semua hal itu memiliki kontribusi yang besar untuk menimbulkan penyakit jantung.

2. Diabetes Tipe 2

Orang yang memiliki perut buncit cenderung memiliki resistensi insulin yang lebih tinggi sehingga rentan mengalami diabetes tipe-2. 

Lemak visceral merusak fungsi insulin dalam tubuh yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat memicu komplikasi yang terkait dengan diabetes tipe-2, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf.

3. Masalah Pencernaan

Lemak visceral yang berlebihan dapat menekan organ-organ pencernaan, seperti lambung dan usus sehingga mengganggu proses pencernaan makanan. 

Oleh karena itu, orang yang memiliki perut buncit sering mengalami kembung, sembelit, atau masalah pencernaan lainnya.

4. Kualitas Hidup Menurun

Perut yang buncit juga bisa berdampak pada kualitas hidup individu secara keseluruhan. Orang dengan perut yang terlalu besar lebih mungkin mengalami gangguan tidur, penurunan energi, dan bahkan masalah mental seperti depresi atau kecemasan karena kurangnya kepercayaan diri.

5. Kanker

Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa perut buncit dan penumpukan lemak yang berlebihan di area perut bisa meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara dan kanker usus besar.

Lemak visceral yang terakumulasi di sekitar organ dalam tubuh, seperti jantung, hati, dan perut akan memproduksi zat-zat kimia inflamasi seperti sitokin dan adipokin yang dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh.

6. Sakit Pinggang

Perut yang buncit dapat mengubah postur tubuh dan memberikan tekanan berlebihan pada tulang belakang. Ini bisa menyebabkan ketegangan pada otot-otot di sekitar pinggang dan punggung bawah. 

Oleh karena itu, perut buncit bisa membuat seseorang mengalami sakit pinggang kronis atau masalah tulang belakang lainnya.

7. Stroke

Orang yang memiliki perut buncit memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stroke karena adanya peningkatan tekanan darah, disfungsi pembuluh darah, dan risiko pembekuan darah. Semua faktor tersebut merupakan pemicu terjadinya stroke. Jadi, berhati-hatilah!

8. Hipertensi

Perut buncit bisa meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi karena lemak visceral bisa merusak pembuluh darah sehingga aliran dan tekanan darah menjadi tidak normal.

Hipertensi yang tidak diobati bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

9. Sesak Napas

Orang yang perutnya terlalu besar biasanya sulit untuk bernapas karena kapasitas paru-parunya tidak maksimal.

Lemak yang menumpuk di area perut bisa membuat paru-paru tidak mengembang sepenuhnya sehingga tidak ada cukup ruang untuk menyimpan banyak oksigen.

Maka dari itu, tidak aneh jika orang yang mengalami perut buncit sering sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik dan ini bisa mengganggu kualitas hidupnya secara keseluruhan.

10. Meningkatkan Kadar Kolesterol Jahat

Selain mempengaruhi tekanan darah, perut buncit juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh. 

Lemak visceral secara aktif melepaskan zat kimia yang dapat meningkatkan produksi kolesterol LDL dan mengganggu keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sekarang, Anda sudah tahu kenapa perut buncit bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Maka dari itu, cobalah untuk mengatasinya dengan merubah pola hidup menjadi lebih sehat. 

Mulailah dari membatasi asupan kalori, tidak mengonsumsi alkohol, berhenti merokok, berolahraga secara rutin, dan tidur dengan cukup.

Dengan begitu, Anda bisa memiliki lingkar perut yang normal dan membuat fungsi organ berjalan semestinya.