sfidn.com – Tahukah Anda jika terdapat jumlah detak jantung tertentu yang bisa membantu tubuh membakar lemak dengan maksimal. Informasi selengkapnya ada di artikel berikut ini.

Berapa Detak Jantung Terbaik untuk Membakar Lemak dengan Maksimal?

Jumlah detak jantung seseorang bisa sangat memengaruhi proses pembakaran lemak. Ini ada hubungannya dengan intensitas latihan fisik yang sedang dijalankan.

Ketika seseorang berolahraga atau latihan fisik dengan intensitas tinggi, detak jantung akan meningkat sebagai respons tubuh terhadap kebutuhan oksigen dan energi tambahan.

Pada tingkat detak jantung yang lebih tinggi, tubuh cenderung menggunakan lemak sebagai sumber energi utama dibandingkan karbohidrat atau pun protein.

Proses Perubahan Lemak menjadi Energi

Lemak yang disimpan dalam jaringan adiposa akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol melalui proses lipolisis. Asam lemak kemudian diangkut ke mitokondria untuk mengalami beta-oksidasi di mana mereka akan dipecah lebih lanjut untuk menghasilkan energi.

Meski begitu, ada jumlah detak jantung terbaik yang akan merangsang pembakaran lemak secara efisien. Jika jumlahnya tidak sesuai dengan fat burning zone maka ada kemungkinan tubuh beralih ke glukosa untuk mendapatkan energi tambahan.

Glukosa bukanlah lemak karena ia adalah bentuk gula sederhana yang biasa ditemukan pada makanan yang mengandung karbohidrat.

Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui berapa detak jantung terbaik untuk membakar lemak di tubuh Anda dengan maksimal sehingga Anda bisa mencapai dan menjaga ritmenya ketika berolahraga.

Apa Itu Zona Pembakaran Lemak?

Zona pembakaran lemak atau fat burning zone adalah istilah yang digunakan dalam konteks latihan fisik untuk menggambarkan rentang detak jantung di mana tubuh cenderung membakar lemak sebagai sumber utamanya daripada glukosa.

Melakukan latihan fisik sambil memperhatikan zona pembakaran lemak akan membantu Anda mencapai berat badan yang ideal dengan lebih mudah. 

Maka dari itu, Anda harus benar-benar memperhatikan setiap peningkatan detak jantung dan menjaganya agar tetap stabil ketika sudah berada di angka yang tepat.

Zona pembakaran lemak umumnya berada di kisaran 70-80% dari detak jantung maksimal. Detak jantung maksimal adalah detak jantung tertinggi yang dapat dicapai oleh seseorang selama latihan. 

Menghitung Detak Jantung Maksimal

Menurut American Heart Association, cara untuk mengetahui berapa detak jantung maksimal yang bisa Anda capai adalah mengurangi angka 220 dengan usia Anda saat ini.

220 – Usia Anda Saat Ini = Detak Jantung Maksimal

Contohnya, usia Anda saat ini adalah 30 tahun maka 220-30 adalah 190 detak jantung per menit. 

Setelah mendapatkan angka detak jantung maksimal, barulah Anda bisa menghitung berapa zona pembakaran lemak ideal Anda sendiri.

Menghitung Zona Pembakaran Lemak

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat zona pembakaran lemak minimal dan maksimal. Ketika Anda berolahraga, Anda harus menjaga rentang detak jantung tersebut agar tubuh tetap menggunakan energi dari lemak bukan karbohidrat atau pun protein.

Cara untuk mengetahui zona pembakaran lemak minimal dan maksimal Anda adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

• Detak Jantung Maksimal Usia Anda x 0,70 = Zona pembakaran lemak minimal
• Detak Jantung Maksimal Usia Anda x 0,80 = Zona pembakaran lemak maksimal

Contohnya:

Usai Anda saat ini adalah 30 tahun maka detak jantung maksimalnya adalah 190. Masukkan Anda ini ke dalam rumus. 

190 x 0,70 = 133

190 x 0,80 = 152

Ini artinya, zona pembakaran lemak minimal Anda adalah 133 dan maksimalnya 152. Jaga agar detak jantung Anda per menit ada di rentang angka tersebut selama beberapa waktu atau ketika Anda berolahraga agar tubuh membakar lemak dengan maksimal.

Contoh Latihan untuk Mencapai Zona Pembakaran Lemak

Untuk mencapai zona pembakaran lemak, Anda tidak harus berolahraga dengan intensitas tinggi. Bahkan, Anda disarankan untuk memilih jenis latihan fisik dengan intensitas rendah hingga sedang.

Beberapa jenis latihan yang direkomendasikan untuk memaksimalkan pembakaran lemak tubuh adalah:

• Berjalan cepat
• Bersepeda santai
• Berenang
• Berlari dengan kecepatan redah
• Skipping
• High-Intensity Interval Training (HIIT)

Sekarang, Anda sudah bisa menentukan berapa detak jantung terbaik untuk membakar lemak dengan maksimal. Pastikan untuk selalu menjaga rentang detang jantung selama Anda berlatih fisik. Selamat mencoba.

Referensi:

• Verywell Health, (2023), What’s the Best Heart Rate to Burn Fat?
• Verywell Fit, (2022), Fat-Burning Heart Rate: What It Is and How to Target It
• Mount Elizabeth, (2020), Burning Zone: What is the Best Heart Rate to Lose Fat?
• Undergraduate Program in Chemistry, Bagaimanakah lemak berubah menjadi energi?