Cara Menghilangkan Rasa Malas Menurut Enam Ajaran Jepang
sfidn.com – Sekadar niat dan motivasi mungkin tidak cukup. Oleh karena itu, Anda bisa menerapkan enam ajaran Jepang yang dapat menjadi cara untuk menghilangkan rasa malas.
Cara Menghilangkan Rasa Malas Menurut Enam Ajaran Jepang
Banyak orang yang kesulitan untuk menghilangkan rasa malas. Padahal, kondisi tersebut bisa membuat hidupnya sulit berkembang.
Kemalasan termasuk faktor utama yang dapat menghambat produktivitas dan pencapaian tujuan. Rasa malas muncul ketika seseorang kekurangan motivasi dan tanggung jawab untuk melakukan sesuatu. Contohnya, malas bangun pagi untuk olahraga.
Menemukan cara untuk menghilangkan rasa malas menjadi hal yang sangat penting jika Anda ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki hidup yang berkualitas.
Enam Ajaran Jepang
Masyarakat Jepang memiliki kedisiplinan dan komitmen yang luar biasa, Baik itu dalam pendidikan, pekerjaan, hingga gaya hidup yang terstruktur dengan baik.
Itu bisa terjadi karena sejak kecil, masyarakat Jepang telah diperkenalkan dengan enam ajaran untuk menghilangkan rasa malas, yaitu Ikigai, Kaizen, Hara Hachi Bu, Shosin, Ganbaru, dan Wabi-sabi.
Berikut adalah penjelasan dari keenam ajaran Jepang tersebut:
1. Ikigai (Alasan untuk Hidup)
Ajaran Jepang yang pertama adalah Ikigai, yaitu sebuah konsep yang berari “alasan untuk hidup” atau “alasan untuk bangun di pagi hari”.
Konsep Ikigai menggabungkan empat elemen utama, yaitu “apa yang Anda cintai”, “apa yang Anda kuasai”, “apa yang dunia butuhkan”, dan “apa yang dapat memberikan penghasilan”.
Menggabungkan keempat elemen tersebut, Anda bisa menemukan tujuan hidup yang lebih memuaskan dan bermakna.
Dengan menemukan Ikigai, Anda akan memiliki motivasi dan semangat yang kuat untuk melakukan sesuatu karena Anda memiliki alasan yang jelas untuk bangun dan bekerja. Ini membuat rasa malas pun menghilang.
2. Kaizen (Perbaikan Berkelanjutan)
Ajaran Jepang yang kedua adalah Kaizen, yaitu perbaikan berkelanjutan. Prinsip Kaizen mengajarkan Anda untuk meningkatkan diri secara konsisten meski pun dalam hal-hal yang kecil.
Perbaikan sebanyak 1% pun akan menjadi 100% setelah beberapa bulan. Hal yang terpenting, Anda tidak berhenti untuk melakukan perubahan.
Misalnya, Anda ingin rajin berolahraga di pagi hari. Anda bisa memulainya dari memasang alarm lebih cepat daripada hari-hari sebelumnya.
Keesokan harinya, Anda bisa melakukan perbaikan dengan rutin minum air setelah bangun tidur. Minum air di pagi hari bisa meningkatkan kesadaran dan konsentrasi.
Hari berikutnya, Anda bisa melanjutkan perubahan kecil lainnya, seperti melakukan sedikit peregangan di atas kasur. Besok, Anda bisa mulai membuka matras. Hingga pada akhirnya, Anda siap untuk bergerak dan berolahraga setelah bangun tidur.
3. Hara Hachi Bu (Cara Makan)
Masyarakat Jepang juga diajarkan tentang cara makan yang benar, yaitu hanya makan sampai 80% kenyang atau yang disebut sebagai Hara Hachi Bu. Kekenyangan menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan seseorang malas untuk bergerak atau melakukan sesuatu.
Anda perlu tahu bahwa tubuh memiliki waktu yang lebih lama untuk merespons dan memberi sinyal kenyang.
Berhenti makan sebelum kenyang bisa menyelamatkan Anda dari berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan overeating. Ini juga bisa membantu Anda menjaga berat badan yang ideal.
Baca Juga:
Hara Hachi Bu, Filosofi Asal Jepang yang Mengatur Cara Makan
4. Shoshin (Pikiran Pemula)
Cara berpikir bisa memengaruhi keinginan seseorang untuk bertindak. Jika Anda masih terjebak dalam kebiasaan lama maka Anda akan sulit untuk melakukan sesuatu yang baru.
Misalnya, Anda merasa tidak perlu olahraga karena badan Anda kurus. Ini membuat Anda malas untuk bergerak, Padahal, olahraga bukan hanya tentang mendapatkan berat badan yang ideal.
Olahraga bisa meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki keseimbangan dan koordinasi tubuh, membuat tubuh lebih fleksibel, menyehatkan jantung, dan lain-lain.
Oleh karena itu, ajaran Jepang berikutnya untuk menghilangkan rasa malas adalah Shoshin, yakni sikap mental yang menempatkan Anda sebagai seorang pemula yang penuh rasa ingin tahu, terbuka, antusias, rendah hati, dan tidak memiliki prasangka buruk.
Menempatkan pikiran sebagai seorang pemula membuat Anda ingin terus belajar untuk menemukan hal-hal baru sehingga Anda tidak lagi membatasi diri untuk memulai sesuatu.
5. Ganbaru (Kesabaran dan Semangat)
Ganbaru adalah kata dalam bahasa Jepang yang memiliki arti, “berusaha sebaik mungkin,” “bekerja keras,” atau “melakukan yang terbaik.”
Ini merupakan ajaran dalam budaya Jepang yang mencerminkan ketekunan, usaha terus-menerus, dan semangat untuk menghadapi atau mengatasi setiap rintangan.
Orang Jepang sering menggunakan istilah ini –"Ganbatte" (?????) atau "Ganbare" (????) yang diterjemahkan sebagai "Semangat!" atau "Berusahalah!", untuk mendorong diri mereka maupun orang lain untuk tidak pernah menyerah.
Anda mungkin malas untuk melakukan sesuatu karena hasilnya tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Meski begitu, teruslah berusaha dan lakukan yang terbaik setiap harinya karena Anda tidak akan tahu di percobaan berapa Anda akan berhasil.
6. Wabi-sabi (Keindahan dalam Ketidaksempurnaan)
Ajaran dalam budaya Jepang yang terakhir untuk membantu Anda menghilangkan rasa malas adalah Wabi-sabi, yaitu sebuah konsep yang mendorong Anda untuk menerima ketidaksempurnaan dan mengapresiasi proses daripada hasil.
Salah satu hal yang menyebabkan seseorang malas untuk melanjutkan perubahan, yaitu karena orang tersebut tidak menerima fakta bahwa dirinya belum bisa mencapai sesuatu. Bahkan, ia tidak memaafkan dirinya karena tidak sempurna.
Inilah mengapa konsep Wabi-sabi penting untuk dipelajari dan diterapkan saat Anda ingin menghilangkan kemalasan.
Ajaran ini akan membantu menyadarkan Anda bahwa setiap usaha yang sudah Anda lakukan itu bernilai dan berharga.
Kegagalan adalah bagian dari perjalanan hidup dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Dengan cara berpikir ini, Anda bisa termotivasi untuk terus maju dan melewati setiap hambatan yang ada dengan penuh semangat.
Itulah enam ajaran dalam budaya Jepang yang dapat membantu Anda menghilangkan rasa malas, meningkatkan produktivitas, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Semoga keenam ajaran tersebut bisa menjadi inspirasi Anda untuk menjalani hidup dengan lebih baik dan penuh semangat.