sfidn - Cara Minum Whey Protein untuk Meningkatkan Massa Otot

Cara Minum Whey Protein untuk Meningkatkan Massa Otot

sfidn.com – Whey protein merupakan salah satu suplemen olahraga yang paling populer di kalangan atlet, binaragawan, maupun individu yang fokus pada kebugaran tubuh.

Suplemen whey protein berasal dari susu sapi yang mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh untuk meningkatkan massa otot.

Oleh karena itu, fungsi dan manfaat utama whey protein adalah memenuhi asupan protein untuk membantu pembentukan dan pemulihan otot, terutama setelah olahraga atau latihan fisik yang intens.

Untuk memaksimalkan manfaatnya, penting bagi Anda untuk mengetahui cara yang tepat dalam mengonsumsi whey protein. 

Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara yang tepat minum whey protein untuk meningkatkan massa otot.

 

Apa itu Whey Protein?

Whey protein adalah produk sampingan dari proses pembuatan keju. Whey yang berbentuk cair akan dikeringkan dan diolah menjadi bubuk yang mudah dikonsumsi. 

Ada tiga jenis utama whey protein, yaitu Whey Protein Concentrate (WPC), Whey Protein Isolate (WPI), Dan Whey Protein Hydrolysate (WPH). 

Ketiganya memiliki kandungan protein yang berbeda. Whey Protein Isolate mengandung protein yang lebih tinggi serta kadar lemak dan laktosa yang lebih rendah dibandingkan Whey Protein Concentrate. 

Sedangkan Whey Protein Hydrolysate memiliki kandungan protein yang paling tinggi dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Ini sebanding dengan harga jualnya yang lebih mahal dibandingkan dua jenis whey lainnya.

 

Mengapa Whey Protein Penting untuk Pembentukan Otot?

Protein adalah blok pembangun utama otot. Setelah olahraga atau latihan fisik yang intens, tubuh memerlukan asam amino untuk memperbaiki dan membangun serat otot yang rusak. 

Whey protein, dengan kandungan asam amino esensialnya yang lengkap dapat menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk proses sintesis protein. 

Selain itu, whey protein cepat dicerna sehingga asam amino bisa segera disuplai ke otot yang membutuhkan.

 

Baca Juga:

Siapa saja Orang yang Boleh Mengonsumsi Whey Protein?

 

Cara Minum Whey Protein untuk Hasil Maksimal

Cara minum whey protein untuk mendapatkan hasil yang maksimal adalah dengan memperhatikan waktu dan dosis pengonsumsian.


Waktu Konsumsi yang Tepat

1. Setelah Latihan

Waktu terbaik untuk mengonsumsi whey protein, yaitu tidak lebih dari 30 menit setelah latihan. 

Pada periode tersebut, otot berada dalam kondisi yang sangat reseptif terhadap nutrisi yang dikenal sebagai "anabolic window". Mengonsumsui whey protein akan meningkatkan massa otot  dan membantu mempercepat pemulihan.

Mengonsumsi whey protein sebelum latihan sebenarnya diperbolehkan hanya saja tidak terlalu berdampak signifikan. Apalagi jika Anda sudah makan sebelum olahraga.

Sebelum Tidur: Mengonsumsi whey protein sebelum tidur dapat membantu mencegah katabolisme otot (memecah otot untuk menghasilkan energi) di sepanjang malam.

Di Pagi Hari: Setelah tidur malam yang panjang, tubuh berada dalam kondisi katabolik karena tidak ada asupan nutrisi selama beberapa jam. Mengonsumsi whey protein di pagi hari akan membantu menghentikan proses katabolik dan memulai sintesis protein otot.

 

2. Jumlah Konsumsi yang Tepat

Minum whey protein 1-3 kali sehari dengan dosis 25-30 gram per sajian. Jumlah ini sudah cukup untuk mempercepat sintesis protein yang penting untuk meningkatkan massa otot.

 

3. Mengombinasikan Whey Protein dengan Karbohidrat

Konsumsi whey protein bersama dengan karbohidrat sederhana, seperti buah-buahan atau minuman olahraga lainnya dapat meningkatkan penyerapan protein dan mempercepat pemulihan otot. 

Karbohidrat membantu mengisi ulang simpanan glikogen otot yang habis selama latihan dan meningkatkan respons insulin yang mendukung transportasi asam amino ke otot.

 

Cara Membuat Whey Protein

Ada beberapa cara membuat whey protein, seperti:

  • Menggunakan Shaker: Cara paling umum dan praktis adalah mencampurkan satu scoop (sekitar 25-30 gram) whey protein dengan 200-300 ml air atau susu dalam shaker. Kocok hingga bubuk larut sepenuhnya.
  • Menggunakan Blender: Untuk variasi rasa dan tambahan nutrisi, blender whey protein dengan buah-buahan, sayuran, yoghurt, dan es batu. Smoothie protein ini bisa menjadi sarapan atau camilan yang sehat dan mengenyangkan.
  • Dalam Makanan: Whey protein juga bisa dicampurkan ke dalam makanan, seperti oatmeal, pancake, atau adonan kue.

 

Efek Samping dan Pertimbangan

Meskipun whey protein aman untuk dikonsumsi oleh sebagian besar orang, beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan, seperti gangguan pencernaan atau alergi laktosa. 

Bagi mereka yang intoleransi laktosa, whey protein isolate dan hydrolysate umumnya lebih aman untuk dikonsumsi karena kedua jenis whey ini sangat rendah laktosa. 

Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen baru. Hentikan penggunaannya jika dirasa ada efek samping yang merugikan.

 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#suplemen  #Whey Protein 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article