sfidn - Citrulline (Sitrulina): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Citrulline (Sitrulina): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

sfidn.com - Belakangan ini, citrulline (sitrulina) semakin populer digunakan sebagai suplemen untuk meningkatkan kesehatan dan kinerja olahraga. Faktanya, asam amino ini bisa disintesis dalam tubuh dan bisa pula Anda dapatkan dari makanan, seperti semangka. 

Namun, dalam kondisi tertentu, misalnya atlet, kebutuhan asam amino ini bisa meningkat untuk mendukung performa dan kinerja atletiknya, sehingga perlu tambahan suplemen untuk memenuhinya secara cukup. 

Simak artikel berikut untuk tahu lebih banyak tentang citrulline, manfaat, dosis, serta efek samping yang dapat ditimbulkannya.

Apa itu citrulline (sitrulina)?

Citrulline adalah salah satu jenis asam amino non-esensial, yang artinya tubuh dapat memproduksinya sendiri, tepatnya di hati dan usus. Selain itu, sitrulin adalah asam amino yang pertama ditemukan dalam buah semangka. 

Jika Anda pernah mengonsumsi suplemen ini, Anda mungkin sudah tahu bahwa citrulline tersedia dalam dua bentuk, yaitu L-citrulline dan citrulline malate. 

Perbedaan utamanya adalah L-citrulline hanyalah citrulline – tanpa tambahan zat lain, sedangkan citrulline malate terdiri atas L-citrulline yang ditambah dengan DL-malat (senyawa yang dapat mengubah makanan menjadi energi).

Citrulline sendiri memiliki beberapa nama lain, seperti:

  • 2-amino-5-(carbamoylamino)pentanoic acid.
  • Citrulline malate.
  • L-citrulline.
  • L-citrulline malate.
  • Malate de Citrulline.
  • L-Citrulline-Alpha Ketoglutaric Acid.
  • L-Citrulline AKG.

Manfaat L-citrulline

Fungsi utama citrulline di dalam tubuh adalah mendetoksifikasi amonia (produk akhir dari siklus urea), bertindak sebagai vasodilator (melebarkan pembuluh darah), dan berperan dalam pembentukan otot.

Beberapa manfaat lainnya yang dapat diberikan oleh citrulline adalah:

  • Meningkatkan latihan fisik.
  • Meningkatkan kinerja atletik.
  • Membantu mengatasi masalah disfungsi ereksi.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Membantu mengobati anemia sel sabit.

Cara kerjanya

Tubuh mengubah L-citrulline menjadi asam amino yang berbeda, yaitu L-arginin, yang kemudian diubah menjadi bahan kimia yang disebut oksida nitrat. Senyawa ini membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan menurunkan tekanan darah, karena kemampuan vasodilatornya.

Menariknya lagi, mengonsumsi suplemen citrulline dapat meningkatkan kadar arginin di dalam tubuh lebih banyak daripada mengonsumsi arginin itu sendiri. Hal ini karena adanya perbedaan dalam cara tubuh memproses dan menyerap keduanya.

Di sisi lain, peningkatan kadar oksida nitrat dan aliran darah di dalam tubuh juga dianggap berperan dalam efek menguntungkan citrulline pada kinerja olahraga atlet.

Meskipun bukan asam amino yang digunakan secara langsung untuk membangun protein, citrulline telah terbukti dapat meningkatkan sintesis protein dengan merangsang jalur sinyal penting yang terlibat dalam pembentukan otot. Terlebih lagi, citrulline dapat mengurangi penyerapan asam amino tertentu oleh hati dan mencegah kerusakan hati.

Dengan efek ganda inilah citrulline dapat berkontribusi mempertahankan atau meningkatkan massa otot.

Dosis citrulline yang disarankan

Sitrulina umumnya tersedia dalam bentuk bubuk yang dapat dicampur dengan cairan atau ditambahkan ke minuman shake Anda.

Adapun dosis yang dianjurkan adalah 3-6 gram L-citrulline per hari atau sekitar 8 gram citrulline malate per hari.

Dosis ini dapat bervariasi bergantung pada bentuknya, karena 1,75 gram citrulline malate menyediakan 1 gram L-citrulline, sisanya (0,75 gram) adalah malat.

Berikut rekomendasi dosis citrulline berdasarkan penelitian untuk penggunaan secara khusus:

  • Meningkatkan kinerja latihan beban: 8 gram citrulline malate (menyediakan sekitar 4,5 gram citrulline).
  • Meningkatkan oksigen dalam otot: 6 gram atau lebih L-citrulline per hari selama 7 hari.
  • Menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi: 3-6 gram L-citrulline per hari.
  • Untuk gagal jantung: 3 gram L-citrulline setiap hari selama 2-4 bulan. 

Bahkan, satu penelitian yang dilakukan di Prancis, menemukan bahwa mengonsumsi hingga 15 gram citrulline masih aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh para peserta penelitian. Plus, tidak ada efek samping yang dilaporkan bahkan ketika dosis suplemen citrulline malate ditingkatkan hingga 20 gram.

Efek samping yang dapat ditimbulkannya

Bertahun-tahun citrulline digunakan sebagai suplemen oral (melalui mulut) tanpa adanya laporan terkait masalah keamanan yang serius. Meskipun efek samping hebat jarang terjadi, ada beberapa laporan gejala ringan yang terjadi, seperti sakit perut, mulas, batuk, perubahan buang air kecil, dan bengkak pada beberapa orang.

Selain itu, suplemen citrulline memiliki kontraindikasi, yang artinya dalam kondisi tertentu (seperti kehamilan dan menyusui), asupan suplemen ini tidak boleh diberikan. 

Hal ini juga menunjukkan bahwa dua obat tertentu (misalnya obat resep, obat bebas, dan suplemen alami) tidak boleh diberikan secara bersamaan. Jika Anda sedang menggunakan obat resep tertentu, maka Anda tidak boleh mengonsumsi citrulline, termasuk:

  • Penghambat fosfodieterase-5, yaitu obat untuk disfungsi ereksi, seperti Viagra dan Levitra. Ini karena konsumsi kedua obat ini secara bersamaan dapat menyebabkan hipotensi (tekanan darah rendah).
  • Nitrat, yaitu obat yang meningkatkan aliran darah ke jantung, seperti Dilatrate-SR, Isordil, ISMO, Nitro-Dur, Nitrolingual, atau Nitrostat. Jika diminum bersama dengan citrulline, dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke jantung dan dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala, pusing, muka memerah, pingsan, hipotensi, atau aritmia. 
  • Obat antihipertensi, seperti Norvasc, Lotrel, Cardizem CD, Cardizem SR, Dilacor XR, Tiaza, Calan SR, HydroDIURIL, Lasix, dan sejenisnya.

Obat resep lain juga mungkin dapat berinteraksi dengan citrulline jika digunakan secara bersama-sama, maka ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

Sumber makanan sitrulina

Selain diproduksi di dalam tubuh, citrulline juga bisa Anda peroleh dari beberapa makanan. Namun, banyak juga makanan yang belum dianalisis secara khusus untuk kandungan asam amino ini.

Adapun makanan yang diketahui mengandung citrulline, termasuk:

  • Semangka.
  • Melon.
  • Labu.
  • Ketimun.
  • Zucchini (summer squash).
  • Pare.
  • Buncis.
  • Kacang arab.

Kesimpulan

Citrulline (sitrulina) atau L-citrulline adalah asam amino non-esensial yang dapat memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan, termasuk meningkatkan kinerja latihan atlet. Plus, suplemen ini aman dikonsumsi dan jarang (hampir tidak pernah) menimbulkan efek samping berbahaya. 

Namun sebaiknya, konsultasikan penggunaan suplemen citrulline dengan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Allerton et al. 2018. l-Citrulline Supplementation: Impact on Cardiometabolic Health. Nutrients. 10 (7): 921.
  • Bahri et al. 2013. Citrulline: from metabolism to therapeutic use. Nutrition. 29 (3): 479-84.
  • Bailey et al. 1985. l-Citrulline supplementation improves O2 uptake kinetics and high-intensity exercise performance in humans. J Appl Physiol. 119 (4): 385-95.
  • Breuillard et al. 2015. Citrulline and nitrogen homeostasis: an overview. Amino Acids. 47 (4): 685-91.
  • Chopra et al. 2011. Neuro-endocrine regulation of blood pressure. Indian J Endocrinol Metab. 4 (4): S281-8.
  • Cormio et al. 2011. Oral l-citrulline supplementation improves erection hardness in men with mild erectile dysfunction. Male Sexual Dysfunction. 77 (1): P119-122.
  • Fearon WR. 1939. The carbamido diacetyl reaction: a test for citrulline. Biochem J. 33 (6): 902-7. 
  • FDA (2017). L?Citrulline.
  • Figueroa et al. 2017. Influence of L-citrulline and watermelon supplementation on vascular function and exercise performance. Curr Opin Clin Nutr Metab Care. 20 (1): 92-98.
  • Hartman et al. 2019. Citrulline and arginine content of taxa of cucurbitaceae. Horticulturae. 5 (1): 22.
  • Jourdan et al. 2015. Citrulline stimulates muscle protein synthesis in the post-absorptive state in healthy people fed a low-protein diet - A pilot study. Clin Nutr. 34 (3): 449-56.
  • Kaore et al. 2013. Citrulline: pharmacological perspectives and its role as an emerging biomarker in future. Fundam Clin Pharmacol. 27 (1): 35-50.
  • Moinard et al. 2008. Dose-ranging effects of citrulline administration on plasma amino acids and hormonal patterns in healthy subjects: The Citrudose pharmacokinetic study. British Journal of Nutrition. 99 (4): 855-862.
  • Pérez-Guisado J, Jakeman PM. 2010. Citrulline malate enhances athletic anaerobic performance and relieves muscle soreness. J Strength Cond Res. 24 (5): 1215-22.
  • Quillon et al. 2015. Endothelium microenvironment sensing leading to nitric oxide mediated vasodilation: a review of nervous and biomechanical signals. Nitric Oxide. 45: 20-6.
  • Waugh et al. 2001. Oral citrulline as arginine precursor may be beneficial in sickle cell disease: early phase two results. J Natl Med Assoc. 93 (10): 363-71.
  • Wax et al. 2015. Effects of supplemental citrulline malate ingestion during repeated bouts of lower-body exercise in advanced weightlifters. J Strength Cond Res. 29 (3): 786-92. 
  • Wu et al. 2007. Effects of L-malate on physical stamina and activities of enzymes related to the malate-aspartate shuttle in liver of mice. Physiol Res. 56 (2): 213-220.

 
Tags:
#citrulline  #L-citrulline  #sitrulina  #sitrulin  #manfaat sitrulin  #fungsi l-citrulline  #manfaat citrulline  #efek samping citrulline  #dosis aman citrulline 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article