Ephedra 101: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
sfidn.com - Performa atletik bergantung pada berbagai faktor, termasuk faktor genetik, motivasi olahraga, latihan, dan status gizi. Para atlet tak jarang meningkatkan kinerja olahraga dengan mengubah pola makan menjadi lebih baik dan mengonsumsi suplemen tambahan. Ephedra adalah salah satu suplemen yang dapat meningkatkan performa olahraga.
Apa Itu Ephedra?
Sumber: vcahospitals.com
Penelitian dalam Journal of Athletic Training (2001) mengungkapkan bahwa ephedra atau yang dikenal pula dengan ramuan ma huang adalah salah satu suplemen ergogenik. Sejak ribuan tahun yang lalu, ephedra telah menjadi ramuan herbal obat-obatan di Cina. Bahan aktif utama yang terkandung dalam ephedra adalah efedrin alkaloid simpatomimetik.
Efek ergogenik ephedra mirip dengan efedrin. Jurnal Progress in Cardiovascular Diseases (2005) menyatakan bahwa penggunaan ephedra di Amerika telah dilarang karena beberapa efek sampingnya. Meskipun demikian, berdasarkan penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition (2004), ephedra baik untuk meningkatkan performa olahraga. Penelitian dalam jurnal Clinical Science (2000) mengungkapkan bahwa efek utama ephedra kemungkinan besar disebabkan oleh molekul efedrin yang terkandung dalam tanaman tersebut. Efedrin memberikan banyak efek dalam tubuh, seperti meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran lemak.
Manfaat Ephedra untuk Tubuh
Sumber: verywellhealth.com
1. Menurunkan Berat Badan
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Diabetes Care (2007), ephedra digunakan dalam suplemen penurun berat badan. Para pendukung suplemen ephedra mengklaim bahwa kandungan ephedra dapat membantu menurunkan berat badan dan menekan nafsu makan.
Sebelum suplemen ephedra dilarang, banyak suplemen makanan mengandung ephedra yang dipasarkan untuk menurunkan berat badan, seperti teh hijau, yerba mate, dan guarana. Namun, kombinasi ephedra atau kafein kini diyakini secara berisiko bagi kesehatan dan tidak disaranka untuk dikonsumsi.
2. Meningkatkan Performa Olahraga
Ephedra memiliki struktur yang mirip dengan amfetamin sehingga telah digunakan untuk meningkatkan performa atletik dalam olahraga kekuatan dan ketahanan, meningkatkan kewaspadaan dan agresivitas di lapangan, serta mengurangi kelelahan saat olahraga. Meskipun demikian, berdasarkan jurnal JAMA Network Open (2003), belum ada bukti kuat bahwa ephedra dapat meningkatkan kinerja olahraga. Selain itu, ephedra juga tidak disarankan untuk tujuan olahraga karena memiliki efek samping berbahaya bagi tubuh. Dalam Olimpiade Internasional, seperti National Football League (NFL) dan National Collegiate Athletic Association (NCAA), ephedra dilarang digunakan saat kompetisi.
3. Untuk Mengobati Asma dan Gangguan Pernapasan
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Pediatric Clinics of North America (1975), ephedra memiliki sejarah panjang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan herbalisme Barat sebagai obat untuk asma, bronkitis, alergi, demam, menggigil dan gejala flu dan flu, seperti hidung tersumbat.
Dosis Ephedra
Sumber: freepik.com
Sampai saat ini, belum ada informasi yang mengungkapkan dosis minimal dan maksimal konsumsi ephedra. Sejauh ini, dosis penggunaan ephedra bergantung pada usia pengguna, riwayat kesehatan, dan kondisi lainnya. Meskipun ephedra adalah produk alami, obat herbal ini tidak selalu aman sehingga diperlukan takaran dosis dan pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter spesialis terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Efek Samping dan Keamanan Penggunaan
Sumber: freepik.com
Dilansir dari Harvard Health Publishing, Ephedra dapat menyebabkan mual, sakit kepala, diare, batu ginjal, peningkatan detak jantung, dan meningkatkan tekanan darah. Lebih dari 800 reaksi berbahaya telah dilaporkan dengan penggunaan ramuan tersebut, termasuk serangan jantung, stroke, kejang, dan kematian mendadak.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Annals of Internal Medicine, produk ephedra hanya menghasilkan 1% dari penjualan suplemen herbal di AS, tetapi mereka bertanggung jawab atas 62% laporan di poison-control centers.
Kesimpulan
Ephedra adalah herbal yang dikenal pula dengan ramuan ma huang. Kandungan ephedra seringkali ditemukan dalam suplemen ergogenik. Ada beberapa manfaat ephedra, yaitu menurunkan berat badan, meningkatkan performa olahraga, dan mengobati asma serta gangguan pernapasan. Meskipun demikian, penggunaan ephedra kini telah resmi dilarang di Amerika Serikat. Pasalnya, herbal tersebut memiliki efek samping berbahaya, mulai dari meningkatkan detak jantung hingga stroke.
Referensi
- https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-dangers-of-the-herb-ephedra#:~:text=Ephedra%20can%20cause%20a%20quickened,%2C%20seizures%2C%20and%20sudden%20deaths.
- https://www.healthline.com/nutrition/ephedra-sinica
- https://www.verywellhealth.com/what-is-ephedra-side-effects-and-safety-concerns-89187
- Andraws, Richard dkk. (2005). “Cardiovascular effects of ephedra alkaloids: a comprehensive review”. Progress in Cardiovascular Diseases.
- Bogacka, Iwona, dkk. (2007). “The effect of beta-adrenergic and peroxisome proliferator-activated receptor-gamma stimulation on target genes related to lipid metabolism in human subcutaneous adipose tissue”. Diabetes Care.
- Pittlers, Max H dan Edzard Ernst. (2004). “Dietary supplements for body-weight reduction: a systematic review”. The American Journal of Clinical Nutrition.
- Powers, Michael E. (2001). “Ephedra and Its Application to Sports Performance: Another Concern for the Athletic Trainer?”. Journal of Athletic Training.
- Shannon, J R, dkk. (1999). “Acute effect of ephedrine on 24-h energy balance”. Clinical Science.
- Shekelle, Paul G, dkk. (2003). “Efficacy and safety of ephedra and ephedrine for weight loss and athletic performance: a meta-analysis”. JAMA Network Open.
- Weinberger, Miles. (1975). “Use of Ephedrine in Bronchodilator Therapy”. Pediatric Clinics of North America.