sfidn - Fibromialgia 101: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Fibromialgia 101: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

sfidn.com – Tahukah Anda? Orang yang menderita fibromialgia akan mengalami nyeri otot dan sendi kronis. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan ekstrem dan gangguan fungsi memori. 

Namun, jangan khawatir, ini bisa diatasi dengan istirahat yang cukup, kelola stres, dan rutin berolahraga. Tidak ada obat khusus untuk penyakit ini, tetapi beberapa obat-obatan dapat membantu meringankan gejala.

Simak terus artikel ini untuk mendapatkan informasi lebih terkait fibromialgia dan cara mengatasinya!

Apa itu fibromialgia?

Fibromialgia adalah sindrom kronis umum yang menyebabkan nyeri tubuh, kelelahan, dan masalah kognitif. Banyak orang yang bingung membedakan gejalanya dengan arthritis atau peradangan sendi.

Fibromialgia tidak menyebabkan peradangan dan kerusakan sendi atau otot, melainkan dapat meningkatkan rasa nyeri sendi atau otot seseorang.

Siapa pun bisa mengalaminya, termasuk anak-anak. Namun, perempuan memiliki risiko dua kali lebih mungkin dibandingkan dengan pria. Gejalanya pun sering muncul saat usia paruh baya. 

Penyakit ini juga sering dikaitkan dengan gangguan autoimun. Menurut penelitian, hampir 20% pasien yang menderita gangguan kronis lainnya, seperti rheumatoid arthritis (RA), lupus, dan sarkoidosis juga dapat mengalami fibromialgia.

Namun, ini bukanlah gangguan autoimun. Fakta lain tentang fibromyalgia yang perlu Anda ketahui adalah:

  • Tidak ada tes untuk fibromyalgia. Meski begitu, dokter bisa melakukan tes laboratorium dan sinar-X untuk menyingkirkan kondisi lain yang menyerupai fibromialgia.
  • Tidak ada penyebab tunggal yang diketahui dari fibromyalgia. Faktor keturunan, peristiwa emosional atau fisik traumatis, serta gangguan tidur dan suasana hati, semuanya dapat berkontribusi.
  • Hingga saat ini, tidak ada obat khusus untuk fibromyalgia. Namun, obat-obatan tertentu, olahraga, akupunktur, dan terapi perilaku dapat membantu meringankan gejala dan meningkatkan kualitas tidur.

Gejala

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala utama fibromialgia mencakup:

Rasa sakit yang meluas

Biasanya, sakit yang terkait dengan fibromialgia digambarkan sebagai sakit tumpul yang konsisten setidaknya selama 3 bulan. Dianggap meluas apabila rasa sakit terjadi di kedua sisi tubuh, serta di atas dan di bawah pinggang.

Kelelahan

Pengidap fibromialgia sering merasa kelelahan meski mereka sudah tidur cukup lama.

Bahkan, tidurnya pun sering terganggu akibat rasa sakit yang dialami, sehingga banyak pasien dengan fibromyalgia mengalami gangguan tidur lainnya, seperti sleep apnea dan sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome/RLS) atau penyakit Willis-Ekbom.

Masalah kognitif 

Fibromialgia juga dapat memunculkan gejala yang biasa disebut dengan fibro fog atau brain fog, yang dapat mengganggu fokus, memperhatikan, dan konsentrasi.

Selain itu, gejala fibromialgia juga sering muncul bersamaan dengan kondisi lainnya, seperti:

  • Kecemasan dan depresi.
  • Sindrom kelelahan kronis.
  • Sakit kepala atau migrain.
  • Gangguan kandung kemih, seperti sistitis interstisial.
  • Gangguan sendi temporomandibular (TMJ).
  • Sindrom takikardia postural.
  • Gangguan penglihatan.
  • Kenaikan berat badan yang cepat.
  • Masalah kulit.
  • Gangguan stres pasca trauma (PTSD).
  • Masalah pernapasan, termasuk pilek dan flu.
  • Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
  • Gangguan pencernaan, seperti sakit perut, kembung, bergas, sembelit, bahkan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Gejala bisa muncul kapan saja selama hidup seseorang, tetapi paling sering di antara usia 30-50 tahun.

Penyebab fibromialgia

Seperti yang telah disebutkan, tidak diketahui secara pasti apa penyebab utama dari fibromialgia, dan para pakar medis menganggap bahwa penyakit ini tidak disebabkan oleh penyebab tunggal. 

Beberapa kondisi atau peristiwa tertentu dapat meningkatkan risiko fibromialgia, seperti:

  • Usia, penyakit ini dapat menyerang semua usia, termasuk anak-anak. Namun, lebih sering didiagnosis pada usia paruh baya dan lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin, kondisi ini lebih sering didiagnosis pada wanita daripada pria.
  • Genetika (keturunan), mutasi genetik tertentu dapat membuat seseorang rentan terhadap penyakit ini.
  • Stresor, seperti melahirkan secara prematur dan peristiwa kehidupan traumatis, seperti pelecehan atau kecelakaan.
  • Kondisi medis, seperti infeksi virus, osteoarthritis, rheumatoid arthritis (RA), atau lupus.
  • Kecemasan, depresi, gangguan mood lainnya, seperti PTSD (Post Traumatic Stress Disorder).
  • Pola tidur yang buruk.
  • Kegemukan atau obesitas.
  • Jarang berolahraga.

Apa yang memicu serangan fibromialgia?

Perlu diketahui bahwa hal-hal tertentu juga dapat memicu gejala fibromialgia, terutama yang meningkatkan stres Anda, termasuk:

  • Perubahan rutinitas sehari-hari.
  • Perubahan pola makan atau pola makan yang buruk.
  • Kurang tidur atau perubahan pola tidur, misalnya kerja shift.
  • Fluktuasi hormon.
  • Stresor, misalnya pekerjaan, penyakit, atau stres emosional.
  • Perubahan pengobatan.
  • Perubahan cuaca atau suhu.

Komplikasi dari fibromialgia

Rasa sakit, kelelahan, dan penurunan kualitas tidur akibat fibromialgia dapat mengganggu kemampuan Anda beraktivitas sehari-hari, baik di rumah atau pun di tempat kerja. 

Beberapa masalah kesehatan lainnya juga lebih mungkin terjadi pada orang dengan fibromialgia, seperti:

  • Stres dan depresi.
  • Kurang tidur.
  • Menstruasi yang menyakitkan.
  • Rheumatoid arthritis (RA).
  • Sindrom iritasi usus besar (IBS).
  • Osteoarthritis.
  • Spondilitis ankilosa.

Diagnosis

Saat ini, faktor utama yang diperlukan untuk diagnosis fibromialgia adalah rasa sakit konstan yang menyebar ke seluruh tubuh setidaknya selama 3 bulan.

Nah, untuk memenuhi kriteria tersebut, Anda harus merasakan nyeri setidaknya pada 4 dari 5 bagian tubuh berikut:

  • Kiri atas, termasuk rahang, bahu, atau lengan.
  • Kanan atas, termasuk rahang, bahu, atau lengan.
  • Kiri bawah, termasuk pinggul, bokong, atau kaki.
  • Kanan bawah, termasuk pinggul, bokong, atau kaki.
  • Area aksial, yang mencakup leher, dada, perut, atau punggung.

Selain itu, dokter Anda juga mungkin ingin melakukan beberapa tes darah untuk mengesampingkan kondisi lain yang gejalanya serupa. 

Jika Anda berkemungkinan mengidap sleep apnea, dokter Anda mungkin merekomendasikan terapi tidur semalaman (overnight sleep study).

Cara mengatasi fibromialgia

Umumnya, perawatan fibromialgia mencakup pengobatan dan perawatan rumahan. Tujuan utamanya adalah meringankan gejala dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Perlu dicatat bahwa tidak ada satu pengobatan yang bekerja untuk semua gejala. Jadi, yang terbaik adalah mencoba berbagai strategi untuk memberikan Anda efek kumulatif. 

Obat-obatan

Beberapa obat-obatan dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas tidur Anda, seperti obat pereda nyeri yang dijual bebas, serta antidepresan dan obat anti kejang sesuai resep dokter. 

Pregabalin (Lyrica) adalah obat anti kejang pertama yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati fibromialgia.

Alternatif dan perawatan rumahan

Beberapa terapi dan perawatan rumahan berikut dapat membantu mengurangi gejala Anda, seperti:

  • Akupunktur.
  • Kelola stres.
  • Tidur yang cukup.
  • Olahraga, seperti latihan aerobik berdampak rendah, latihan ketahanan, dan latihan berbasis air.
  • Meditasi, seperti pijat, tai chi, yoga, dan qi gong.
  • Psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT).
  • Diet, yaitu dengan:
    • Mengonsumsi makanan tinggi energi rendah gula, seperti oatmeal, alpukat, almond, kacang-kacangan, dan tahu.
    • Menghilangkan makanan yang mengandung gluten.
    • Menghindari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi (FODMAP).
    • Menghindari zat aditif dan eksitotoksin, seperti aspartam dan monosodium glutamat.
    • Mencapai atau menjaga berat badan ideal, serta mengikuti diet sehat dan bergizi seimbang.

Kesimpulan

Fibromialgia adalah masalah kesehatan kronis yang ditandai dengan kelelahan, nyeri tubuh, dan gangguan kognitif. Tidak ada penyebab tunggal untuk kondisi ini, melainkan beberapa faktor dapat bergabung menimbulkan sejumlah gejala yang berkaitan.

Begitu pula dengan pengobatannya. Anda mungkin perlu mencoba berbagai strategi, mulai dari obat-obatan hingga perawatan rumahan untuk memberikan hasil maksimal dalam mengurangi gejala dan meningkatkan taraf hidup dalam jangka panjang.

 

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • CDC (2020). Fibromyalgia.
  • Cleveland Clinic (2020). Fibromyalgia.
  • Healthline (2022). Everything You Need to Know About Fibromyalgia.
  • Mayo Clinic (2021). Fibromyalgia.
  • Medical News Today (2022). Everything You Need to Know About Fibromyalgia.
  • NHS. Fibromyalgia.

 
Tags:
#sfidn  #fibromialgia  #fibromialgia adalah  #apa itu fibromialgia  #penyakit fibromialgia  #gejala fibromialgia  #fibromyalgia 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article