sfidn - Freezer Burn: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Tips Mengatasinya

Freezer Burn: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Tips Mengatasinya

sfidn.com - Freezer burn adalah kondisi saat makanan beku sudah rusak karena dehidrasi dan oksidasi akibat udara mengenai makanan tersebut. Biasanya, ini disebabkan oleh makanan yang tidak dibungkus secara aman dalam kemasan kedap udara.

Anda pun mungkin sering kali menemukan daging, sayuran, atau es krim Anda di freezer dalam posisi yang tidak benar. Nah, ini juga dapat menyebabkan kemasannya rusak dan akhirnya, mengakibatkan freezer burn

Jika Anda menemukan makanan di dalam freezer sudah tampak kering, keras, keriput, berubah warna, atau tertutup oleh banyak kristal es, kemungkinan besar makanan tersebut “terbakar” di freezer.

Penyebab freezer burn

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, freezer burn adalah efek dari hilangnya kelembaban pada makanan, yang bisa terjadi saat makanan dibekukan terlalu lama.

Semua makanan mengandung air, yang membentuk ribuan kristal es ketika dibekukan. Kristal es ini pun berpindah ke permukaan makanan dan akhirnya, sampai ke bagian terdingin dari freezer Anda melalui proses sublimasi.

Mirip dengan penguapan, hanya saja sublimasi tidak melibatkan proses “pencairan”, melainkan berubah langsung dari padat menjadi gas. Inilah mengapa es batu menjadi lebih kecil jika Anda menyimpannya dalam waktu lama.

Semakin lama makanan disimpan di dalam freezer, semakin tinggi kemungkinannya mengalami freezer burn yang dapat menurunkan kualitasnya.

Ciri-ciri makanan yang mengalami freezer burn

Umumnya, penampakan makanan yang mengalami freezer burn bergantung pada jenis makanan yang Anda simpan. 

Makanan dengan kadar air yang lebih tinggi, seperti daging, unggas, ikan, atau es krim, cenderung lebih terpengaruh daripada makanan dengan kadar air rendah, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, atau tepung-tepungan.

Karena air dari makanan beku sudah berubah menjadi kristal es dan mengalami sublimasi, makanan pun mengalami dehidrasi, membuatnya jadi mengkerut, kering, dan keras. 

Kehilangan air dalam makanan juga membuat oksigen masuk untuk menggantikannya, yang menyebabkan perubahan warna dan rasa, terutama pada ikan, unggas, dan daging yang tidak dibungkus dengan baik.

Selain itu, muncul bintik-bintik gelap atau abu-abu pada permukaan daging dan unggas, serta teksturnya jadi layu dan kasar. Nah, ketika dimasak, daging atau unggas ini juga mungkin terasa keras dan kering.

Buah-buahan dan sayur-sayuran akan mengkerut dan kering. Sementara freezer burn yang terjadi pada es krim, dapat menghilangkan krimnya dan menimbulkan lebih banyak kristal es.

Apakah masih aman untuk dikonsumsi?

Jawabannya ya! 

Makanan yang mengalami “pembakaran” di dalam freezer mungkin memang terlihat tidak menggugah selera, serta memiliki tekstur dan rasa yang tidak enak. Namun, makanan ini masih aman untuk Anda makan.

Apabila suhu freezer Anda set ke 0°F (-18°C), maka bakteri dan patogen berbahaya lainnya tidak dapat tumbuh dan makanan Anda pun masih aman. Namun ingat, pastikan kondisi awalnya masih segar dan dicairkan (thawing) dengan cara yang benar.

Singkatnya, freezer burn tidak memengaruhi keamanan, tetapi memengaruhi kualitas dari makanan, terutama tekstur, warna, dan rasa. Selama dibekukan dengan benar, makanan masih aman untuk dimakan. 

Anda juga bisa memotong bagian makanan yang terkena freezer burn dan menggunakan sisanya untuk mencegah tekstur dan rasa yang tidak disukai.

Tips mencegah freezer burn

Untuk meminimalkan terjadinya freezer burn pada makanan Anda, cobalah lakukan beberapa tips di bawah ini:

1. Bungkus makanan dengan baik.

Anda disarankan untuk membungkus makanan yang akan dibekukan sebanyak tiga kali, yaitu dengan menggunakan lapisan bungkus plastik atau kertas dan alumunium foil terlebih dahulu, kemudian simpan ke dalam wadah plastik dan masukkan ke dalam freezer

Pastikan juga makanan (seperti sup) Anda sudah mencapai suhu kamar atau didinginkan terlebih dahulu.

2. Keluarkan udara dari kantong makanan.

Pastikan Anda membuang udara sebanyak mungkin dari kemasan buah dan sayuran sebelum menyegelnya, serta gunakan wadah kecil untuk meminimalkan ruang kosong. 

Jika Anda ingin menyimpan es krim yang sudah dibuka sebelumnya, tutup wadah dengan plastik atau kertas sebelum dengan tutup bawaannya. 

Satu hal penting lagi, ketika Anda membeli es krim, upayakan untuk tidak membiarkan seluruh bagian mencapai suhu kamar. Silahkan ambil sebagian yang ingin Anda makan ke dalam mangkuk dan sisanya, simpan langsung ke dalam freezer.

3. Simpan dalam suhu freezer yang tepat.

Makanan akan lebih cepat membeku pada suhu 0°F (-18°C) atau lebih rendah. Nah, semakin cepat membeku, semakin kecil terbentuknya kristal es. Semakin kecil kristal esnya, semakin rendah risiko freezer burn terjadi pada permukaan makanan.

4. Jangan thawing lebih dari sekali.

Jika Anda ingin mencairkan makanan yang dibekukan, jangan lakukan lebih dari sekali, karena dapat meningkatkan kemungkinan freezer burn. Lakukan thawing dalam porsi kecil jika tidak ingin menghabiskan langsung semuanya.

5. Buka freezer hanya saat diperlukan dan segera tutup kembali. 

Terlalu sering membuka dan menutup pintu freezer dapat menyebabkan suhu di dalam berfluktuasi, sehingga mempercepat proses pembentukan kristal es. Jadi, buka hanya saat Anda benar-benar perlu dan segera tutup kembali jika sudah selesai.

6. Konsumsi makanan secepat mungkin.

Terakhir tetapi tidak kalah penting adalah gunakan makanan beku Anda secepat mungkin, jangan disimpan terlalu lama. Cukup stok makanan beku Anda sesuai dengan kebutuhan untuk 2-4 bulan ke depan.

Anda juga bisa menandai dengan tanggal di kemasannya, sehingga produk yang lebih lama disimpan dapat digunakan terlebih dahulu.

Kesimpulan

Meski masih aman, tetapi kalau rasa, warna, dan tekstur makanan beku Anda sudah berubah, tentunya dapat mengurangi selera makan Anda. Nah, dengan menerapkan beberapa tips di atas dapat membantu meminimalkan risiko makanan beku Anda terkena freezer burn.

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Allrecipes (2021). What Is Freezer Burn and How Do You Prevent It? 
  • Barry et al. 2010. Water, hydration, and health. Nutrition Reviews. 68 (8): 439-458.
  • Charoenrein S. 2018. 7 - Microstructural changes and their relationship with quality and stability of frozen foods. Food Microstructure and Its Relationship with Quality and Stability. 123-138.
  • Epicurious (2015). Everything You Need to Know About Freezer Burn.
  • Healthline (2020). Freezer Burn: Why It Happens and Tips to Prevent It.
  • Lee et al. 2008. Changes in broiler breast fillet tenderness, water-holding capacity, and color attributes during long-term frozen storage. J Food Sci. 73 (4): E162-8.
  • Schmidt SJ, Lee JW. 2009. How Does the Freezer Burn Our Food? Journal of Food Science Education. 8: 45-52.
  • The Spruce Eats (2021). The Ultimate Guide to Freezer-Burned Food Safety And How to Prevent It.
  • USDA (2013). Freezing and Food Safety.
  • Zhan et al. 2018. Improving the quality and safety of frozen muscle foods by emerging freezing technologies: A review. Crit Rev Food Sci Nutr. 58 (17): 2925-2938.

 
Tags:
#freezer burn  #freezer burn adalah  #freezer  #apa itu freezer burn  #penyebab freezer burn  #cara mengatasi freezer burn 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article