Frozen Shoulder: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
sfidn.com — Frozen shoulder (bahu beku) adalah suatu kondisi di mana bahu menegang, sehingga mobilitasnya berkurang. Ini dikenal juga dengan adhesive capsulitis, yaitu kondisi bahu yang membatasi rentang gerak Anda.
Banyak orang yang masih menyamakan bahu beku dengan radang sendi, padahal keduanya berbeda. Bahu beku merujuk pada sendi bahu, sedangkan radang sendi merujuk pada ke banyak sendi.
Frozen shoulder cenderung menyerang orang-orang dewasa yang berusia 40 sampai 60-an, dan lebih sering terjadi pada wanita. Masalah ini juga bisa terjadi pada satu atau kedua bahu Anda.
Apa penyebab frozen shoulder? Bagaimana pula cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut!
Frozen Shoulder: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Penyebab frozen shoulder
Sumber: Ortho Info
Bahu terdiri atas 3 tulang, yaitu tulang belikat, tulang selangka, dan tulang lengan atas (humerus).
Bahu juga memiliki sendi bola dan soket. Kepala bulat dari tulang lengan atas cocok dengan soket ini.
Jaringan ikat yang dikenal dengan kapsul bahu, mengelilingi sendi ini. Cairan sinovial memungkinkan sendi bahu bergerak tanpa gesekan.
Frozen shoulder diduga terjadi ketika terbentuknya jaringan parut di bahu, sehingga kapsul sendi bahu menebal dan mengencang, menyisakan ruang yang lebih sedikit untuk bergerak. Gerakan bahu Anda pun bisa menjadi kaku dan nyeri.
Namun, ini masih perkiraan, penyebab pastinya tidak sepenuhnya dipahami dan tidak selalu bisa diidentifikasi.
Faktor risiko
Kondisi ini berisiko tinggi terjadi pada orang-orang yang:
- Berusia 40 tahun ke atas.
- Diperkirakan 70 persen orang dengan bahu beku adalah wanita.
- Trauma baru-baru ini, misalnya pembedahan atau fraktur lengan, sehingga menyebabkan imobilitas selama pemulihan. Akibatnya, kapsul bahu menjadi kaku.
- Risiko meningkat 3 kali lebih besar pada penderita diabetes.
Beberapa kondisi lainnya yang dapat meningkatkan risiko frozen shoulder adalah:
- Stroke.
- Hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).
- Hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif).
- Penyakit kardiovaskular.
- Penyakit Parkinson.
Gejala frozen shoulder
Umumnya, gejala frozen shoulder memburuk secara bertahap, kemudian sembuh dalam 2 sampai 3 tahun.
Menurut AAOS, gejala bahu beku berkembang secara perlahan dalam 3 tahap, yaitu:
- Freezing: setiap gerakan bahu Anda terasa sakit dan gerakan bahu jadi terbatas. Tahap ini umumnya berlangsung selama 2-9 bulan.
- Frozen: tahap di mana rasa sakit sudah mulai berkurang, tetapi bahu jadi lebih kaku. Alhasil, tetap sulit untuk menggunakannya. Tahap ini bisa berlangsung selama 4-12 bulan.
- Thawing: kemampuan bahu untuk bergerak mulai membaik. Tahap ini berlangsung selama 5-24 bulan.
Beberapa orang juga mungkin mengalami rasa sakit yang memburuk di malam hari, bahkan terkadang mengganggu tidur.
Bagaimana frozen shoulder didiagnosis?
Langkah pertama adalah screening riwayat lengkap dan pemeriksaan fisik oleh dokter Anda.
Dokter Anda juga mungkin melakukan beberapa tes pencitraan, seperti sinar-X, ultrasound, atau MRI untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain (misalnya kemungkinan radang sendi, endapan kalsium, dan sejenisnya).
Cara mengobati frozen shoulder
Tujuan utama pengobatan frozen shoulder adalah mengendalikan nyeri bahu dan mempertahankan rentang gerak sebanyak mungkin di area bahu.
Berikut beberapa pengobatan medis yang mungkin disarankan oleh dokter Anda:
Obat-obatan
Penderita bahu baku dapat diberikan obat-obatan pereda nyeri, seperti aspirin dan ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan bahu beku.
Terapi
Ahli terapi fisik juga dapat mengajari Anda latihan rentang gerak untuk membantu memulihkan gerakan di bahu Anda.
Operasi dan perawatan lainnya
Kebanyakan kasus frozen shoulder membaik dengan sendirinya. Biasanya, butuh waktu 1-1,5 tahun untuk pulih.
Untuk gejala yang parah atau persisten, biasanya juga diiringi dengan perawatan lain, seperti:
- Suntik steroid: membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas bahu.
- Hidrodilatasi: membantu meregangkan jaringan dan memudahkan pergerakan sendi. Terkadang, dikombinasikan juga dengan suntikan steroid.
- Manipulasi bahu: anestesi umum yang membuat Anda tidak sadar dan tidak merasakan sakit. Kemudian, penyedia perawatan menggerakkan sendi bahu ke arah yang berbeda untuk membantu melonggarkan jaringan yang tegang.
- Operasi: pilihan terakhir jika pengobatan sebelumnya tidak membantu. Tujuannya menghilangkan jaringan parut dari dalam sendi bahu.
Untuk pengobatan di rumah, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Kompres es di bahu selama 15 menit setiap kali beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi rasa sakit.
- Jika Anda bekerja sama dengan ahli terapi fisik, latihan juga bisa dilakukan di rumah.
Kebanyakan orang dengan frozen shoulder dapat pulih tanpa operasi.
Beberapa pengobatan alternatif juga bisa Anda pertimbangkan untuk membantu mempercepat pemulihan, seperti akupunktur dan stimulasi saraf menggunakan unit stimulasi saraf listrik transkutan (TENS).
Apakah frozen shoulder bisa dicegah?
Kemungkinan bahu beku bisa dicegah atau setidaknya dikurangi jika terapi fisik dimulai segera setelah cedera bahu, di mana gerakan bahu mulai terasa sakit atau sulit digerakkan.
Dokter ortopedi atau terapis fisik Anda juga dapat mengembangkan program latihan untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda.
Referensi:
- Cleveland Clinic (2019). Frozen Shoulder.
- Healthline (2017). Frozen Shoulder.
- Johns Hopkins Medicine. Frozen Shoulder.
- Mayo Clinic (2022). Frozen Shoulder.
- Medical News Today (2017). Frozen shoulder: What you need to know.
- Mezian K, Coffey R, Chang KV. Frozen Shoulder. [Updated 2022 Aug 29]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
- NHS (2021). Frozen shoulder.
- Ortho Info. Frozen Shoulder.
- WebMD (2021). What Is a Frozen Shoulder?