Gemuk Air Bisa Naikan Berat Badan, Kenali Ciri dan Penyebabnya
sfidn.com – Berat badan yang naik bisa jadi bukan karena penumpukan lemak tapi karena Anda sedang mengalami retensi air atau yang disebut juga sebagai gemuk air. Untuk memahaminya lebih jauh, yuk simak artikel berikut ini.
Gemuk Air Bisa Naikan Berat Badan, Kenali Ciri dan Penyebabnya
Banyak orang yang terobsesi untuk menurunkan berat badan guna mendapatkan tubuh yang menarik dan ideal. Sering kali mereka menjadikan timbangan berat badan sebagai tolak ukurnya.
Padahal, timbangan berat badan tersebut tidak dapat membedakan antara berat lemak dan berat air. Ini bisa menyebabkan usaha mereka untuk menurunkan berat badan tidak efektif dan optimal.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui definisi, penyebab, ciri-ciri, cara mengatasi, dan perbedaan gemuk air dengan gemuk lemak.
Apa itu Gemuk Air?
Gemuk air disebut juga sebagai edema adalah sebuah kondisi di mana terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh yang menyebabkan pembengkakan, kembung, dan rasa tidak nyaman.
Air membentuk sekitar 50-60% dari total berat badan orang dewasa dan kelebihan air di dalam tubuh bisa meningkatkan berat badan hingga 1-2 kg dalam sehari. Penumpukan cairan biasanya terjadi di perut, kaki, dan lengan.
Normalnya, kelebihan air dikeluarkan melalui urine atau keringat. Namun, dalam kondisi tertentu, air yang menumpuk dalam tubuh yang bisa menjadi indikasi adanya penyakit serius seperti jantung dan ginjal atau masalah lainnya.
Ciri-ciri Gemuk Air
Ada beberapa ciri-ciri yang menandakan Anda mengalami gemuk air, di antaranya:
- Perut kembung
- Berat badan naik secara tiba-tiba
- Pembengkakan di beberapa area tubuh
- Sendi terasa kaku
- Lekukan di kulit
- Fluktuasi (kenaikan dan penurunan) berat badan yang cepat
Apa yang Menyebabkan Seseorang Mengalami Gemuk Air?
Gemuk air bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Mengonsumsi Garam secara Berlebih: Natrium yang terkandung di dalam garam bisa menahan air dalam tubuh.
- Makanan yang Dikonsumsi Tinggi Karbohidrat: Karbohidrat menyimpan lebih banyak air daripada senyawa lainnya. Satu gram karbohidrat dapat menyimpan hingga empat gram air.
- Mengalami Dehidrasi: Saat kekurangan cairan, tubuh akan menahan air untuk mencegah dehidrasi.
- Fluktuasi Hormon: Wanita yang mengalami menstruasi sering mengalami retensi air karena adanya perubahan hormonal.
- Mengonsumsi obat-obatan Tertentu: Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang menyebabkan seseorang mengalami retensi air.
- Kurang Aktif Bergerak: Duduk atau berdiri terlalu lama dapat menyebabkan cairan menumpuk di jaringan tubuh.
- Menderita Penyakit Jantung atau Ginjal: Dua penyakit ini dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan penumpukan cairan.
Cara Mengatasi Gemuk Air
Meski gemuk air biasanya tidak berbahaya tapi menyebabkan perasaan tidak nyaman. Beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu:
- Meningkatkan Asupan Protein: Protein bisa membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
- Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat: Serat akan membantu mengatur pencernaan yang sehat dan mengeluarkan kelebihan air dari dalam tubuh.
- Aktif Bergerak: Berolahraga membantu tubuh mengeluarkan air melalui keringat dan meningkatkan sirkulasi darah.
Perbedaan Gemuk Air dan Gemuk Lemak
Cara mengetahui apakah Anda mengalami gemuk air atau gemuk lemak adalah dengan memahami perbedaan di antara keduanya.
Saat mengalami gemuk air, berat badan akan naik secara cepat. Ini berbeda dengan gemuk lemak yang cenderung lebih lambat. Itu karena untuk meningkatkan satu kilogram lemak saja Anda harus mengonsumsi makanan sebanyak 7.000 kalori.
Perbedaan lainnya dari gemuk air dan gemuk lemak adalah keinginan Anda untuk makan. Saat mengalami gemuk air, Anda tidak ingin makan lebih banyak. Ini berbeda dengan gemuk lemak yang membuat Anda selalu ingin makan lebih banyak.
Gemuk air bersifat sementara sedangkan gemuk lemak bersifat tetap jika Anda tidak berusaha mengurainya melalui olahraga atau defisit kalori.
Perbedaan gemuk air dan gemuk lemak yang terakhir bisa terlihat dari kulit. Jika Anda menekan kulit, lalu bekasnya masih terlihat selama beberapa detik, itu tandanya Anda mengalami retensi air.
Dengan memahami semua hal ini, Anda bisa memperhatikan apa yang terjadi dengan tubuh Anda dan mengambil langkah atau pencegahan yang tepat.