sfidn - Harus Apa saat Otot Tumbuh Cepat tapi Massa Lemak Tidak Turun?

Harus Apa saat Otot Tumbuh Cepat tapi Massa Lemak Tidak Turun?

sfidn.com – Banyak keluhan yang datang dari orang-orang yang rutin berlatih fisik tentang keadaan massa ototnya yang tumbuh dengan cepat tapi massa lemak tidak turun dengan signifikan. Kalau situasinya seperti itu, apa yang harus Anda lakukan?

 

Harus Apa saat Otot Tumbuh Cepat tapi Massa Lemak Tidak Turun?

Saat menjalani program penurunan berat badan melalui  peningkatan massa otot, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah ketika otot seseorang tumbuh lebih cepat daripada penurunan massa lemak.

Banyak orang yang akhirnya merasa frustasi dan putus asa, kemudian menganggap latihan fisik, workout, atau olahraga di gym bukan hal yang efektif dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Jika Anda termasuk orang yang mengalami hal tersebut maka jangan khawatir karena banyak orang yang turut merasakannya. Sfidn.com akan membantu Anda dengan memberikan informasi terkait hal apa saja yang harus Anda lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.

Ini adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan ketika otot tumbuh dengan cepat tapi massa lemat tidak kunjung berkurang atau menurun.

 

1. Evaluasi Diet Anda

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengevaluasi program diet. Diet adalah elemen kunci dalam proses penurunan berat badan. Harus ada perencanaan yang matang ketika menentukan jumlah asupan makanan per harinya karena setiap orang butuh jumlah kalori yang berbeda.

Perhatikan juga apakah Anda telah mengikuti rencana diet dengan benar atau Anda malah makan lebih banyak. Sedangkan olahraga yang dipilih bukan jenis latihan fisik yang efektif untuk menurunkan berat badan dengan cepat.

Hal yang perlu Anda ketahui juga bahwasanya olahraga dapat meningkatkan nafsu makan. Maka dari itu, pastikan Anda mengonsumsi kalori yang cukup, tidak melewati batas yang telah ditentukan, dan sesuai dengan apa yang diperlukan oleh tubuh sehingga Anda mampu mencapai defisit kalori.

Kalori yang dibutuhkan oleh pria dewasa, yaitu sekitar 2.2000 sampai 3000 kalori per hari. Sedangkan untuk wanita dewasa, rata-rata 1800-2400 kalori per hari.Jumlah tersebut bisa sangat bervariasi tergantung pada usia, berat badan, aktivitas fisik, dan tujuan pribadi.

Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Hindari makanan yang tinggi gula dan makanan cepat saji. Bila perlu, ukur nilai gizi dan jumlah kalori makanan Anda setiap harinya demi menciptakan kesadaran akan pola makan dan diet yang tepat.

 

2. Revisi Latihan Anda

Saat menemukan pertumbuhan otot yang lebih cepat daripada penurunan lemak maka Anda perlu juga mengevaluasi program latihan yang dipilih atau dilakukan. 

Jika Anda melakukan latihan kekuatan yang intens dan konsisten, pastinya pertumbuhan otot bisa lebih cepat namun membutuhkan proses yang lebih panjang untuk menurunkan massa lemak.

Maka dari itu, cobalah merevisi latihan Anda dengan memilih jenis latihan kardiovaskular atau latihan interval tinggi (HIIT) yang membantu meningkatkan pembakaran lemak.

Latihan kardiovaskular seperti berlari, bersepeda, berenang, atau olahraga kardio lainnya akan membantu meningkatkan laju pembakaran kalori dan penurunan lemak.

Pastikan Anda menjadwalkan latihan kardiovaskular secara teratur dalam rutinitas kebugaran dan diet Anda.

 

3. Pertahankan Defisit Kalori

Penting untuk tetap berada dalam defisit kalori, yaitu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar agar tubuh terdorong untuk membakar kalori dan lemak yang sudah terlebih dahulu ada di tubuh.cIni adalah kunci penurunan berat badan. 

Namun, pastikan Anda tidak membatasi kalori terlalu banyak karena dapat menghambat pertumbuhan otot Anda dan bahkan berisiko mengganggu kesehatan Anda secara keseluruhan.

 

4. Pertahankan Protein yang Cukup

Pastikan Anda mendapatkan cukup protein dalam diet yang dilakukan. Protein adalah komponen penting dalam proses pertumbuhan otot. Percayalah bahwa massa otot yang banyak akan sangat membantu pembakaran kalori di tubuh Anda. Pilih sumber protein berkualitas, seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, produk susu rendah lemak, dan tahu.

 

5. Pertimbangkan Bantuan dari Ahli Gizi atau Pelatih

Jika Anda merasa kesulitan menyeimbangkan pertumbuhan otot dengan penurunan lemak, sangat bijaksana untuk berkonsultasi dengan seorang ahli gizi atau pelatih kebugaran yang berpengalaman.

Mereka dapat membantu membuat rencana yang sesuai dengan tujuan Anda. Dengan bimbingan profesional, Anda dapat mengatasi masalah pertumbuhan otot yang cepat dan memastikan bahwa Anda mencapai hasil yang diinginkan.

 

6. Bersabar

Anda baru sebulan atau dua bulan berolahraga? Jika benar, jangan terlalu cepat mengambil keputusan jika olahraga yang Anda lakukan tidak efektif menurunkan massa lemak.

Pengurangan massa lemak dan penurunan berat badan yang sehat adalah proses panjang yang memerlukan kesabaran. Tidak semua perubahan akan terlihat dalam semalam. Terutama ketika Anda mencoba mencapai keseimbangan antara pertumbuhan otot dan penurunan lemak. Evaluasi kemajuan Anda secara teratur dan ingatlah bahwa hasil yang konsisten dalam jangka panjang adalah kunci kesuksesan.

Ketika menghadapi situasi di mana otot Anda bertumbuh lebih cepat daripada penurunan massa lemak dalam proses penurunan berat badan, penting untuk mengevaluasi diet dan program latihan. 

Dengan pendekatan yang tepat dan keseimbangan yang baik antara makanan dan olahraga, Anda dapat mencapai tujuan penurunan berat badan sambil mempertahankan pertumbuhan otot yang sehat. 

Jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli gizi atau pelatih jika Anda merasa perlu. Ingatlah bahwa perubahan dalam tubuh memerlukan waktu, dan kesabaran adalah kunci untuk kesuksesan jangka panjang.

 

--- Related Article ---

 

Referensi:

Verywellfit, (2023), Why Is Your Butt Getting Bigger After Starting to Lift Weights?
 


 
Tags:
#otot  #Lemak 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article