sfidn - Inilah Makanan yang Dapat Menyebabkan BAB Berdarah

Inilah Makanan yang Dapat Menyebabkan BAB Berdarah

sfidn.com - BAB berdarah adalah salah satu kondisi yang mungkin cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, secara normal, tinja atau feses kita berwarna coklat – bahkan hijau tua pun masih dianggap normal.

Namun, jika Anda mendapati feses Anda berwarna merah terang atau hitam, sebaiknya segera cari bantuan medis, karena bisa jadi menunjukkan adanya darah.

Salah satu penyebab BAB berdarah adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Ini juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mungkin memerlukan perawatan medis yang tepat.

Ingat, yang terbaik adalah tetap berkonsultasi dengan dokter Anda jika kondisi ini dirasa mengkhawatirkan.

Makanan yang dapat menyebabkan tinja berwarna merah

Sebelum lanjut, Anda perlu tahu bahwa ada beberapa makanan yang dapat mengubah warna feses Anda menjadi merah. Sederhananya, apa yang masuk ke tubuh Anda pasti akan dikeluarkan.

Tinja terdiri atas 3 komponen utama, yaitu air, empedu, dan komponen makanan yang tidak tercerna.

Jadi, jika Anda mengonsumsi makanan yang berwarna merah dalam jumlah besar, dan pigmen merah itu tidak terurai sepenuhnya, dapat mengubah warna kotoran Anda.

Menurut Filemon, seorang ahli kesehatan usus dan spesialis peradangan yang dilansir dari Healthline, makanan yang menyebabkan BAB terlihat berdarah atau hitam pekat termasuk bit, cranberry, blueberry, makanan olahan yang mengandung pewarna makanan, dan makanan yang berwarna merah yang tidak tercerna sebagian.

1. Bit

Bit dikemas dengan pigmen betalain yang termasuk dalam keluarga anthocyanin, dan blueberry serta cranberry juga memilikinya.

Betalain tidak dapat dicerna atau diserap tubuh secara konsisten, dan seberapa baik tubuh Anda memecahnya bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk diet. 

Para ahli menduga kuat bahwa beberapa molekul pigmen ini mungkin berhasil mencapai ujung saluran pencernaan, tetapi relatif tidak berubah.

Tingkat keasamannya dapat memengaruhi warna akhir tinja. Jika di lingkungan asam, betalain tampak berwarna merah lebih cerah, sedangkan di lingkungan basa, betalain tampak berwarna biru atau ungu.

Secara keseluruhan, tinja cenderung ke arah asam. Jadi, jika bit mengubah warna tinja Anda, cenderung akan tampak lebih merah muda, merah, atau merah marun. Ini juga dapat mengubah warna urin Anda, yang dikenal dengan beeturia.

2. Makanan yang berwarna merah

Permen, sereal manis, keripik, dan Jell-O juga diduga dapat memengaruhi warna tinja, karena mengandung pewarna buatan. Pewarna makanan merah yang umum digunakan di Ameriksa Serikat adalah Red 40.

Perubahan warna tinja dari pewarna buatan ataupun alami (seperti betalain atau likopen) biasanya akan kembali normal setelah beberapa hari.

3. Tomat

Makanan selanjutnya yang dapat menyebabkan warna merah pada feses Anda adalah tomat. Pigmen yang memberikan warna merah pada tomat adalah likopen, dan ini masih satu keluarga dengan karotenoid. 

Seperti betalain, kemampuan tubuh untuk memetabolisme likopen dapat bervariasi, dan pigmennya bisa tetap utuh hingga keluar dari tubuh.

Jumlah likopen yang ditemukan dalam satu buah tomat mungkin tidak akan mengubah warna tinja, tetapi minum jus tomat dalam jumlah besar, makan semangkuk sup tomat, atau makan pico de gallo segar yang banyak mungkin cukup untuk mengubah warna tinja Anda menjadi merah. 

Semangka juga tinggi kandungan likopennya, sehingga berpotensi mengubah tinja menjadi merah.

4. Paprika merah

Sama dengan sayur dan buah lainnya, paprika merah mengandung banyak serat. Serat tidak larut adalah jenis serat yang ditemukan dalam tomat dan paprika merah dan memiliki efek pencahar pada usus.

Jadi, jika Anda mengonsumsi kulit sayuran yang sangat berserat, terkadang ini bisa muncul di tinja Anda. Misalnya, Anda mungkin pernah melihat kulit paprika mengambang di toilet atau terbungkus tinja, yang menjadikan feses  Anda berwarna merah.

Kejadian ini tidak hanya terjadi pada paprika merah, melainkan saat Anda makan daun singkong, kale, dan bayam, mungkin feses Anda juga bisa menjadi hijau. 

Makanan yang dapat menyebabkan BAB berdarah

Menurut Filemon, tidak ada makanan yang secara inheren menyebabkan BAB (buang air besar) berdarah. Ini mungkin terjadi, tetapi mungkin tidak seperti yang Anda pikirkan.

1. Makanan pedas

Cabai selalu membawa sensasi panas, berkat senyawa yang dikandungnya, yaitu capsaicin.

Capsaicin ditemukan dalam jumlah tinggi pada cabai, terutama cabai merah dan taji atau tabasco peppers. Senyawa ini akan berinteraksi dengan reseptor rasa sakit di seluruh tubuh dan dapat menciptakan sensasi terbakar dari mulut ke bawah.

Meski terasa nikmat dengan sensasi pedasnya, capsaicin dapat menyebabkan diare yang membakar dan berpotensi memicu pendarahan rektum ringan pada beberapa orang. 

Tergantung pada tingkat keparahannya, ada kemungkinan darah bisa muncul di tinja karena robekan pada lapisan atau celah anus. 

Darah ini akan tampak merah cerah dan mungkin tidak muncul di tinja itu sendiri, melainkan di tisu toilet atau di lubang toilet. Menyeka anus dengan tisu bayi dapat membantu memberikan kelegaan, dan menurut penelitian, ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Selain itu, makanan pedas olahan, seperti keripik, mungkin juga mengandung pewarna makanan merah yang dapat mengubah tinja menjadi merah. Jika capsaicin dari paprika memang menyebabkan diare, maka kulit dari paprika tersebut juga bisa muncul di tinja Anda.

2. Keracunan makanan

Diare berdarah adalah gejala umum dari keracunan makanan yang disebabkan oleh makan daging merah atau unggas yang tercemar dengan bakteri Salmonella, Escherichia coli (E. coli), Campylobacter, dan listeria.

Beberapa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya, dan fokus pengobatannya harus pada manajemen gejala. Namun, dalam beberapa kasus, perawatan medis dan terapi antibiotik mungkin diperlukan.

Jadi, pastikan daging yang Anda makan selalu dimasak dan disimpan pada suhu yang tepat untuk mengurangi risiko keracunan makanan.

Penyebab BAB berdarah lainnya

Seperti yang telah disebutkan, selain diet, kondisi medis tertentu dapat menjadi akar penyebab dari BAB berdarah Anda, seperti:

  • Wasir (hemorrhoids), yaitu pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus. 
  • Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, yang ditandai dengan diare berdarah yang berulang. 
  • Divertikulitis, yaitu peradangan pada kantung di usus besar.
  • Polip atau kanker.

Jika Anda melihat bahwa tinja Anda berwarna merah, merah marun, atau hitam, dan itu bukan karena Anda makan makanan merah atau pedas favorit Anda tadi malam, ada baiknya untuk segera menghubungi dokter. Terlebih lagi, jika disertai dengan gejala lainnya, seperti pusing, sakit perut hebat, muntah, atau demam.

Dokter Anda dapat membantu memanajemen gejala, meresepkan obat yang diperlukan, dan mendeteksi kondisi kesehatan yang serius.

Kesimpulan

Penyebab BAB berdarah bisa dipicu dari diet dan kondisi kesehatan tertentu. Beberapa makanan juga ada yang menyebabkan tinja Anda tampak seolah-olah mengandung darah, padahal belum tentu.

Jadi, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami BAB berdarah bersamaan dengan gejala lainnya, terutama jika Anda tidak memiliki diagnosis.

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Healthline (2022). Do Certain Foods Cause Blood in Stool? Myth vs. Science.
  • Livestrong (2020). Here’s Why Your Stool May Be Bloody.
  • Mayo Clinic (2020). Stool Color: When to Worry.
  • Medical News Today (2018). Why do I Have Red Diarrhea? Six Causes.
  • Verywell Health (2021). Possible Causes of Bloody Stool.

 
Tags:
#sfidn  #BAB Berdarah  #Penyebab BAB Berdarah  #Makanan Penyebab BAB Berdarah  #makanan yang dapat menyebabkan BAB berdarah 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article