sfidn - Jalan Kaki vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Otot?

Jalan Kaki vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Otot?

sfidn.com – Bersepeda dan jalan kaki adalah latihan aerobik yang melibatkan gerakan berulang untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran kardiorespirasi, termasuk memperkuat otot.

Kedua olahraga ini termasuk ke dalam latihan berdampak rendah karena memiliki risiko cedera yang lebih kecil dibandingkan dengan latihan berdampak tinggi, seperti berlari atau lompat tali.

 

Jalan Kaki vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Otot?

Jika berbicara tentang biaya dan kemudahan, jalan kaki jelas lebih unggul. Anda hanya memerlukan sepasang sepatu yang nyaman atau bahkan melakukannya tanpa alas kaki dan Anda sudah siap untuk bergerak. 

Sedangkan bersepeda, Anda membutuhkan lebih banyak persiapan dan alat, seperti sepeda, helm, dan sepatu khusus. 

Meski begitu, kedua olahraga tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh serta bisa dipilih sesuai kebutuhan dan preferensi.

 

Manfaat Jalan Kaki dan Bersepeda

Jalan kaki dan bersepeda memiliki manfaat yang hampir serupa, yaitu:

  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Meningkatkan metabolisme tubuh
  • Membakar lebih banyak kalori
  • Mengurangi berat badan
  • Meningkatkan kekuatan otot
  • Meningkatkan stamina
  • Mencegah osteoporosis
  • Menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi
  • Mengurangi stres, kecemasan, dan depresi
  • Meningkatkan aliran darah ke otak
  • Meningkatkan fungsi otak

 

Kalori yang Dibakar saat Jalan Kaki dan Bersepeda

Jumlah kalori yang dibakar saat jalan kaki dan bersepeda bergantung pada intensitas latihan dan berat badan. 

Secara umum, bersepeda cenderung membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang sama dibandingkan dengan berjalan kaki.

Berikut adalah perbandingan kalori yang umumnya dibakar dalam sesi jalan kaki dan bersepeda 30 menit:

 

Latihan dengan Intensitas Ringan:

  • Berjalan kaki: 54 kalori (5,6 km/jam)
  • Bersepeda: 240 kalori (16–19,15 km/jam)

 

Latihan dengan Intensitas Sedang:

  • Berjalan kaki: 179 kalori (6,4 km/jam)
  • Bersepeda: 285 kalori (19,3–22,4 km/jam)

 

Latihan dengan Intensitas Tinggi:

  • Berjalan kaki: 250 kalori (7,2 km/jam)
  • Bersepeda: 357 kalori (22,5–25,6 km/jam)

 

Olahraga Mana yang Lebih Baik dalam Melatih Otot?

Baik itu berjalan kaki atau pun bersepeda, keduanya melibatkan penggunaan otot yang sama untuk menghasilkan kekuatan yang diperlukan untuk bergerak. Namun, cara penggunaan dan intensitas kinerja otot bisa berbeda.

Otot yang Terlibat saat Jalan Kaki dan Bersepeda:

 

1) Otot Gluteal (Pinggul) dan Paha Belakang (Hamstrings)

Otot-otot ini bekerja keras untuk memproduksi tenaga saat bersepeda atau berjalan kaki, terutama saat Anda berdiri untuk mengayuh lebih cepat atau berjalan menanjak.

 

2) Otot Paha Depan (Ekstensor Lutut)

Otot paha bagian depan lebih banyak terlibat saat bersepeda. Otot akan menghasilkan tenaga yang lebih besar saat Anda menekan pedal dalam posisi duduk.

 

3) Otot Betis (Soleus dan Gastrocnemius)

Otot betis berperan penting di balik setiap gerakan mendorong, baik saat mengayuh pedal sepeda maupun saat berjalan.

 

Meskipun kedua olahraga ini melibatkan otot yang sama, bersepeda cenderung membutuhkan kekuatan otot yang lebih besar. Oleh karena itu, bersepeda bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan dengan berjalan kaki dalam durasi yang sama dan berat badan yang sama.

 

Kesimpulan

Bersepeda dan jalan kaki masing-masing memiliki kelebihan dan bisa disesuaikan dengan tujuan, keinginan, dan ketersediaan alat. Bersepeda mungkin lebih baik untuk melatih otot dan membakar lebih banyak kalori tapi jalan kaki lebih mudah diakses dan tidak memerlukan peralatan khusus. 

Anda bisa mengombinasikan kedua olahraga ini untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar. Selamat berolahraga!
 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#bersepeda  #jalan kaki 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article