Kalistenik vs Gym, Mari Bandingkan Keduanya
sfidn.com – Bagaikan rival abadi, kalistenik dan gym memiliki penggemar fanatik yang sering kali beradu mekanik antara satu dengan yang lainnya.
Padahal, kedua jenis aktivitas fisik ini sangat berbeda. Mulai dari penggunaan beban, lokasi, tujuan, hingga variasi latihannya.
Kalau ada yang bilang salah satunya lebih unggul daripada yang lain maka orang tersebut belum memahami betul apa itu kalistenik dan gym.
Nah, apabila Anda ingin mendalami perbedaan antara kalistenik dan gym, mari simak artikel ini karena kami akan mencoba membandingkan kedua jenis latihan fisik tersebut satu per satu.
Sejarah Kalistenik
Perjalanan kalistenik hingga dikenal luas di seluruh negara sangat lah panjang. Singkatnya, latihan fisik ini dimulai dari zaman Yunani Kuno.
Alasannya, kata “Kalistenik” berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani Kuno, yakni “Kalos” dan “Sthenos”, yang berarti “Cantik” dan “Kekuatan”.
Menurut beberapa sumber, penyebaran Kalistenik yang masif dilakukan oleh Friedrich Ludwig Jhan di Jerman dengan sebutan “Turnverein” atau “Turners”.
Selanjutnya mulai menyebar ke daratan Amerika sebagai pelatihan militer untuk membangun kekuatan, daya tahan, dan keterampilan fisik para tentara.
Sedangkan di Indonesia sendiri, istilah Kalistenik mulai dikenal pada tahun 2013 dengan sebutan street workout atau latihan jalanan.
Penggunaan Beban antara Kalistenik dan Gym
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya jika Kalistenik dan Gym adalah dua jenis latihan yang berbeda. Perbedaan paling mencolok ada pada penggunaan beban dalam latihannya.
Kalistenik menggunakan berat tubuh sebagai beban utamanya. Sedangkan Gym menggunakan berbagai peralatan eksternal, seperti barbel, dumbel, cable machine, dan masih banyak lagi sebagai beban utamanya.
Perbedaan Fokus Latihannya
Latihan Kalistenik fokus pada pergerakan dan teknik tubuh yang mengandalkan otot inti untuk membangun kekuatan, kelenturan, keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi.
Sedangkan latihan gym difokuskan untuk melatih otot secara spesifik agar dapat meningkatkan ukuran dan kekuatannya.
Orang yang berlatih kalistenik mungkin memiliki kekuatan yang luar biasa terhadap berat badan mereka sendiri tetapi mungkin tidak memiliki massa otot sebesar orang yang latihan di tempat gym.
Perbedaan Fleksibilitas dan Keseimbangan
Latihan kalistenik menekankan fleksibilitas tubuh dan keseimbangan. Banyak gerakan kalistenik yang melibatkan gerakan tubuh bebas serta membutuhkan koordinasi dan keseimbangan yang baik sehingga latihan ini dapat membuat seseorang memiliki kontrol tubuh yang tinggi.
Meskipun latihan di gym juga dapat meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan, fokus utamanya sering kali pada pengembangan kekuatan dan massa otot.
Latihan dengan beban berat mungkin tidak selalu memerlukan keseimbangan yang sama seperti dalam kalistenik.
Latihan kalistenik dapat dilakukan hampir di mana saja tanpa peralatan khusus. Taman umum, taman bermain, atau bahkan ruang di rumah dapat dijadikan tempat untuk melatih kalistenik.
Maka dari itu, tidak aneh jika di Indonesia, Kalistenik ini disebut sebagai street workout karena tidak ada batasan khusus untuk melakukan latihan ini di mana saja.
Sedangkan jika Anda latihan di gym maka Anda memerlukan akses ke fasilitas kebugaran yang lengkap dengan berbagai peralatan khusus. Ini mungkin akan membatasi latihan Anda.
Perbedaan Program Latihan Kalistenik dan Gym
Jika berbicara tentang program latihan maka Kalistenik akan terasa lebih rumit dibandingkan gym. Itu karena ketika Anda ingin meningkatkan level beban maka Anda harus mempelajari jenis latihan yang baru.
Misal, Anda sudah mampu melakukan 25 repetisi push up dan ingin meningkatkan levelnya maka bukan repetisi yang ditambah melainkan Anda harus belajar melakukan diamond push up yang lebih berat.
Sedangkan pada latihan gym, apabila Anda ingin meningkatkan level beban, Anda hanya tinggal mengganti ukuran beban pada alat yang digunakan.
Perbedaan Jenis Latihan Kalistenik dan Gym
Latihan dasar yang biasanya dilakukan dalam kalistenik, yaitu push up, pull up, dip, squat, handstand, maupun yang lainnya sembari mencoba berbagai variasi dari latihan dasar tersebut.
Sedangkan jenis latihan gym, di antaranya barbel squat, bench press, deadlift, leg press, lat pull-down, treadmill, dumbbell curl, dan masih banyak lagi.
Baik itu Kalistenik ataupun gym, keduanya memiliki manfaat yang bagus bagi tubuh Anda. Anda tidak perlu membandingkan mana yang lebih baik karena masing-masing memiliki fungsi, tujuan, dan manfaat yang berbeda.
Ada baiknya untuk menggabungkan dua jenis latihan fisik tersebut untuk mendapatkan hasil latihan yang optimal. ***