sfidn - Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau?

Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau?

sfidn.com — Siapa yang tidak kenal dengan minuman satu ini? Yups, teh hijau adalah minuman penyegar yang banyak dinikmati di seluruh dunia, karena rasanya yang enak dan menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk mencegah obesitas, diabetes, penyakit jantung, penyakit hati, hingga kanker. 

Namun, siapa sangka jika minum teh hijau di waktu yang kurang tepat, bisa memengaruhi potensi manfaatnya dan berisiko terhadap kesehatan. Lantas, kapan waktu terbaik minum teh hijau? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Waktu Terbaik Minum Teh Hijau Berdasarkan Bukti Ilmiah

Menurut penelitian, ada waktu terbaik minum teh hijau yang dapat mendatangkan banyak manfaat, di antaranya:

1. Di pagi hari

Apakah Anda termasuk orang yang suka minum teh di pagi hari sebelum mulai bekerja untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi? 

Perlu diketahui bahwa efek minuman yang dapat mempertajam pikiran ini sebagian disebabkan oleh kandungan kafein di dalamnya, yaitu senyawa stimulan yang terbukti ampuh meningkatkan perhatian dan kewaspadaan.

Namun, tidak seperti kopi dan minuman berkafein lainnya, teh hijau juga mengandung senyawa lain, yaitu L-theanine, asam amino yang dapat memberikan Anda efek menenangkan. 

Senyawa ini bekerja sama dengan kafein untuk meningkatkan fungsi otak dan suasana hati Anda, tanpa menimbulkan efek samping negatif yang mungkin dapat terjadi jika hanya mengonsumsi kafein saja. 

Itulah mengapa pagi hari menjadi waktu terbaik minum teh. Ini adalah cara yang bagus untuk memulai hari dengan tepat dan sehat.

2. Sebelum dan setelah berolahraga

Beberapa penelitian menemukan bahwa minum teh hijau sebelum berolahraga sangat mungkin mendatangkan banyak manfaat. 

Misalnya, satu studi yang dilakukan pada 12 pria menemukan bahwa minum teh hijau sebelum berolahraga bisa meningkatkan pembakaran lemak sebesar 17% dibandingkan kelompok plasebo. 

Studi lain yang dilakukan pada 13 wanita juga menunjukkan bahwa minum 3 porsi teh hijau sehari sebelum berolahraga dan porsi lainnya 2 jam sebelum berolahraga, dapat meningkatkan pembakaran lemak selama latihan. 

Bonusnya lagi, teh hijau dapat mempercepat pemulihan otot setelah berolahraga intens. 

Hal ini dibuktikan oleh studi yang dilakukan pada 20 pria bahwasannya mengonsumsi suplemen ekstrak teh hijau 500 mg setelah berolahraga dapat mengurangi kerusakan otot yang disebabkan oleh olahraga.

Waktu Minum Teh Hijau yang Kurang Disarankan

Meskipun teh hijau menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi bisa mendatangkan kerugian juga jika Anda meminumnya di waktu yang kurang tepat, yaitu:

1. Mengganggu penyerapan zat gizi pada waktu makan

Yups, minum teh saat makan bisa mengganggu penyerapan zat gizi di dalam tubuh. 

Ini karena beberapa senyawa dalam teh hijau dapat mengikat mineral di dalam tubuh dan menghalangi penyerapannya.

Khususnya tanin, yaitu senyawa dalam teh hijau yang bertindak sebagai antinutrien dan dapat mengurangi penyerapan zat besi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam teh hijau dapat mengikat mineral, seperti zat besi, tembaga, dan kromium, sehingga mencegah penyerapannya di dalam tubuh. 

Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa minum teh saat makan dapat mengurangi penyerapan zat besi yang dapat mengakibatkan Anda mengalami defisiensi zat besi seiring waktu.

Oleh sebab itu, sangat disarankan agar Anda minum teh di antara waktu makan, minimal beri jarak 1 jam setelah makan, apalagi jika Anda sedang mengalami kekurangan zat besi atau mineral penting lainnya.

2. Mengganggu tidur pada beberapa orang

Perlu diingat bahwa 1 cangkir teh hijau (237 ml) mengandung sekitar 35 mg kafein. 

Meskipun jumlah ini masih jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan 1 cangkir kopi dalam jumlah sama – mengandung sekitar 96 mg kafein, tetap saja masih dapat menyebabkan efek samping gangguan tidur pada orang-orang yang sensitif terhadap kafein.

Efek samping umum dari konsumsi kafein, termasuk kecemasan, kegelisahan, kegugupan, dan tekanan darah tinggi.

Kafein juga dapat menyebabkan gangguan tidur, bahkan jika Anda mengonsumsinya hingga 6 jam sebelum tidur. 

Jadi, sebaiknya hindari minum teh hijau hingga 6 jam sebelum tidur, untuk mencegah gangguan tidur, terutama bagi Anda yang sensitif terhadap kafein.

Jadi, waktu terbaik minum teh hijau tergantung pada preferensi pribadi Anda

Tidak semua orang mungkin bisa menikmati minum teh di pagi hari atau sebelum dan setelah berolahraga. 

Ada juga yang lebih menikmati rutinitas minum teh di lain waktu, seperti saat makan atau sebelum tidur. 

Hanya saja, yang perlu diingat adalah teh mengandung kafein dan senyawa antinutrisi (tanin) yang dapat mengurangi penyerapan mineral penting di dalam tubuh. 

Jadi, alangkah lebih baik jika Anda tidak minum teh sebelum tidur atau bersamaan dengan waktu makan untuk memperoleh manfaatnya yang optimal.

 

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Chacko et al. 2010. Beneficial effects of green tea: a literature review. Chin Med. 5: 13.
  • da Silva et al. 2018. Effect of green tea extract supplementation on exercise-induced delayed onset muscle soreness and muscular damage. Physiol Behav. 194: 77-82.
  • Delimont et al. 2017. The impact of tannin consumption on iron bioavailability and status: a narrative review. Curr Dev Nutr. 1 (2): 1-12.
  • Dodd et al. 2015. A double-blind, placebo-controlled study evaluating the effects of caffeine and L-theanine both alone and in combination on cerebral blood flow, cognition and mood. Psychopharmacology (Berl). 232 (14): 2563-76.
  • Drake et al. 2013. Caffeine effects on sleep taken 0, 3, or 6 hours before going to bed. J Clin Sleep Med. 9 (11): 1195-200.
  • Fan FS. 2016. Iron deficiency anemia due to excessive green tea drinking. Clin Case Rep. 4 (11): 1053-1056.
  • Heckman et al. 2010. Caffeine (1, 3, 7-trimethylxanthine) in foods: a comprehensive review on consumption, functionality, safety, and regulatory matters. J Food Sci. 75 (3): R77-87.
  • Legeay et al. 2015. Epigallocatechin gallate: a review of its beneficial properties to prevent metabolic syndrome. Nutrients. 7 (7): 5443-68.
  • Nobre et al. 2008. L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on mental state. Asia Pac J Clin Nutr. 17 Suppl 1: 167-8.
  • Pasman et al. 2017. Effect of caffeine on attention and alertness measured in a home-setting, using web-based cognition tests. JMIR Res Protoc. 6 (9): e169.
  • Venables et al. 2008. Green tea extract ingestion, fat oxidation, and glucose tolerance in healthy humans. Am J Clin Nutr. 87 (3): 778-84.
  • Willems et al. 2018. Matcha green tea drinks enhance fat oxidation during brisk walking in females. Int J Sport Nutr Exerc Metab. 28 (5): 536-541.

 
Tags:
#teh hijau  #teh  #sfidn  #minum teh hijau  #waktu terbaik minum teh hijau  #manfaat minum teh hijau 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article