sfidn.com – Kekurangan vitamin D memicu berbagai masalah kesehatan yang serius, terutama yang berhubungan dengan tulang, seperti osteoporosis, rakhitis pada anak, osteomalasia, dan gigi keropos. 

Kekurangan Vitamin D Memicu Berbagai Masalah Kesehatan

Tidak cuma itu, kekurangan vitamin D juga bisa menimbulkan penyakit lainnya seperti pilek atau flu yang terjadi berulang kali, gangguan penyembuhan luka, hingga meningkatkan risiko depresi. 

Mengapa kekurangan vitamin D dapat memicu semua masalah kesehatan tersebut? Mari kita bahas bersama-sama. 

6 Masalah Kesehatan Akibat Kekurangan Vitamin D

Kandungan vitamin D paling banyak berasal dari sinar matahari karena dapat mencukupi hingga 80% kebutuhan harian Anda.

Namun, sekarang, tidak banyak orang yang mau berjemur atau terpapar matahari secara langsung karena efek negatifnya cukup tinggi, seperti kulit yang terbakar hingga menderita kanker kulit. 

Tentu saja hal ini berbeda dengan zaman dahulu di mana berjemur di bawah sinar matahari masih cukup aman untuk kita lakukan karena lapisan ozon masih tebal. 

Hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa banyak orang menderita berbagai penyakit atau masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.

Berikut ini enam masalah kesehatan yang timbul akibat kekurangan vitamin D. 

1. Osteoporosis

Vitamin D memiliki peran penting dalam penyerapan kalsium. Tanpa vitamin D yang cukup maka penyerapan kalsium dari usus ke dalam aliran darah akan terganggu. 

Akibatnya, tubuh tidak dapat menyediakan kalsium yang cukup untuk memelihara kepadatan tulang yang sehat. Ini dapat menyebabkan osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

2. Rakhitis pada Anak

Rakhitis adalah kondisi yang terjadi pada anak-anak ketika tulang tidak tumbuh dengan benar. Kekurangan vitamin D adalah salah satu penyebab utama dari kondisi medis ini. 

Tanpa vitamin D yang cukup, tubuh anak-anak tidak dapat menyerap kalsium dan fosfor dengan baik yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang yang sehat. 

Hal inilah yang menyebabkan tulang menjadi lemah hingga terjadi deformitas tulang atau perubahan bentuk kaki yang tidak seharusnya pada anak. 

3. Kekurangan Vitamin D Menyebabkan Osteomalasia

Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan osteomalasia. Kondisi medis ini mungkin serupa dengan osteoporosis tetapi sebenarnya cukup berbeda. 

Osteomalasia disebabkan karena seseorang kekurangan vitamin D atau adanya masalah dalam penyerapan vitamin D sehingga tubuh tidak mampu menyerap kalsium dan fosfor yang diperlukan untuk memelihara tulang yang sehat.

Hal ini menyebabkan tulang menjadi lembek atau kurang keras sehingga membuatnya mudah bengkok atau pun patah.  

4. Pilek atau Flu yang Berulang Kali

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.Apabila Anda kekurangan vitamin tersebut maka sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pilek dan flu. 

Oleh karena itu, orang dengan kekurangan vitamin D cenderung mengalami infeksi saluran pernapasan berulang kali.

5. Gangguan Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka yang lambat setelah operasi atau pun cedera saat melakukan aktivitas sehari-hari bisa menjadi tanda jika Anda kekurangan vitamin D. 

Kehadiran vitamin D ternyata dapat meningkatkan produksi senyawa yang membentuk kulit baru. Jika jumlah vitamin ini tidak cukup di dalam tubuh Anda maka proses penyembuhan luka akan terganggu. 

6. Meningkatkan Risiko Depresi

Pernahkah Anda merasakan pusing atau pun suasana hati yang buruk ketika terlalu lama berada di dalam ruangan apalagi dengan pencahayaan yang redup? 

Namun, Ketika Anda memutuskan untuk pergi keluar rumah di siang hari, suasana hati Anda tiba-tiba menjadi lebih baik.

Itu bukan hanya karena Anda berpindah tempat tetapi sinar matahari yang mengenai tubuh memberikan asupan vitamin D yang dapat membuat Anda merasa lebih Bahagia. 

Vitamin D ternyata memiliki kaitan yang erat dengan tingkat kesehatan mental seseorang. Apabila Anda kekurangan vitamin D maka risiko depresi maupun gangguan mental lainnya akan meningkat. 

Maka dari itu, luangkan waktu untuk melihat dan terkena Cahaya matahari jika Anda ingin memiliki suasana hati yang baik atau pun mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D tinggi. 

Baca Juga: 

6 Efek Samping Kelebihan Vitamin D

Berapa Banyak Kebutuhan Vitamin D per Hari? 

Kebutuhan vitamin D manusia dapat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor, seperti usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, paparan matahari, dan faktor-faktor genetik. 

Berikut adalah rekomendasi umum untuk kebutuhan vitamin D harian yang disediakan oleh Institute of Medicine (sekarang dikenal sebagai National Academy of Medicine) di Amerika Serikat:

Umumnya, Bayi yang berusia 0-12 bulan membutuhkan vitamin D sekitar 400-600 IU per hari. Sedangkan anak-anak usia 1-18 tahun membutuhkan vitamin D sekitar 600-1.000 IU per hari. 

Bagi orang dewasa yang berada pada rentang usia 19-70 tahun, kebutuhan vitamin D hariannya adalah 600-800 IU per hari. Rekomendasi ini bisa lebih tinggi untuk orang dengan risiko kekurangan vitamin D atau yang memiliki kondisi khusus.

Sedangkan bagi orang tua di atas 70 tahun, dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D sebanyak 800-1.000 IU per hari. Ini karena orang yang lebih tua cenderung memiliki penyerapan vitamin D yang kurang efisien.

Wanita hamil atau ibi menyusui direkomendasikan untuk mengonsumsi vitamin D sebanyak 600-800 IU per hari. Individu dalam kelompok ini memerlukan asupan tambahan vitamin D untuk mendukung perkembangan janin dan menyusui yang sehat.

Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian agar tidak kekurangan sehingga tubuh Anda tetap sehat dan bugar meski telah memasuki usia yang tidak muda atau pun menjalankan berbagai aktivitas berat tiap harinya. ***

Referensi: 
https://medlineplus.gov/ 
www.healthline.com 
www.alodokter.com 
http://perpus.fikumj.ac.id
www.siloamhospitals.com