Kenapa Olahraga Lari Saya Tidak Efektif?
sfidn.com - Mungkin Anda memilih olahraga lari karena banyaknya saran dan rekomendasi dari orang terdekat Anda. Mungkin juga Anda sudah melihat banyak bukti nyatanya bahwa olahraga lari mampu membakar lemak dan kalori. Memang benar bahwa saran, rekomendasi, dan apa yang telah Anda lihat tidaklah salah. Namun, apakah ada perubahan setelah Anda melakukan olahraga tersebut? Jika tidak ada perubahan, berarti kesalahan ini adalah penyebabnya:
1. Melakukan Pola yang Sama Terus - Menerus
Tubuh Anda sudah seperti mesin pintar yang mampu menyimpan pola pengulangan dan pola tersebut akan semakin ringan dilakukan jika dilakukan secara terus menerus. Seperti halnya pola latihan lari. Mungkin pada awalnya pola olahraga lari yang Anda lakukan memang berat, tapi perlahan-lahan akan menjadi ringan sampai akhirnya tubuh ridak bisa bereaksi secara maksimal dan pembakaran kalori yang dihasilkan pun sedikit.
Untuk itu, tingkatkanlah target olahraga lari Anda. Ubahlah rute atau jalur lari secara rutin tiap beberapa minggu agar tubuh Anda terasa tertantang lebih jauh lagi.
2. Melakukan Olahraga Lari yang Lama
Perlu Anda garis bawahi, salah satu hal terpenting dalam olahraga kardio adalah intensitas latihannya. Penelitian yang dilakukan di University of Western Ontario menemukan fakta bahwa melakukan olahraga kardio, seperti lari dalam intensitas yang cepat dan waktu yang singkat akan mampu membakar kalori lebih banyak jika dibandingkan dengan berlari dalam waktu yang lama namun dengan tempo yang konstan.
Oleh karena itu, berlari secara sprint akan mampu meningkatkan detak jantung sehingga hasil dari pembakaran kalori pun akan lebih banyak. Selain itu, lari cepat juga akan memaksa tubuh untuk bisa menembalikan energi melalui merubah sejumlah asam laktat menjadi glukosa dan menormalkannya lagi setelah selesai berlari. Dengan kata lain, dampak dari pembakaran kalori akan terus terjadi pasca latihan lari dilakukan.
3. Hanya Fokus pada Pembakaran Kalori
Kesalahan umum yang sering terjadi dalam program penurunan berat badan adalah pemikiran tentang sebagian besar kalori akan bisa terbakar dengan berolahraga. Kenyataanya, kegiatan yang Anda lakukan setiap hari juga nyatanya mampu membakar kalori, termasuk kegiatan berpikir. Melakukan latihan di tempat gym juga tidak hanya mampu membakar kalori, tapi akan menciptakan jaringan otot baru yang lebih banyak. Karena semakin banyak otot tubuh yang baru, maka akan semakin cepat pula pembakaran kalori berlangsung.
Oleh karena itu, fokuslah pana pembakaran kalori dan juga pembentukan otot tubuh. Dengan tubuh yang berotot, maka mesin pembakaran kalori tubuh akan lebih efektif.
4. Tidak Mau Mencoba Latihan Kardio yang Lainnya
Tidak ada salahnya memang jika Anda menjadi fanatik dengan olahraga lari. Namun, Anda juga perlu untuk mencoba olahraga karido lainnya guna membentuk dan melatih otot. Variasi itu juga akan bisa mengantisipasi Anda dari rasa bosan yang terkadang mengganggu Anda. Variasi olahraga kardio lainnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan bersepeda atau berenang.
5. Berlari Sampai Kelelahan
Anda mungkin Akan berpikir bahwa tubuh akan semakin terlatih apabila jadwal latihan di desain sesering mungkin setiap hari. Kenyataannya, hal tersebut malah akan membuat tubuh terasa kelelahan dan akan berdampak stress. Selain itu, hormon kortisol Anda juga akan terpengaruh dan menyebabkan resistensi insulin sehingga lemak akan cenderung menumpuk. Melakukan olahrga lari juga justru akan mampu membahayakan kesehatan kelenjar tiroid dan menurunkan tingkat metabolisme tubuh.
Solusi terbaiknya adalah dengan berlalu secara intensif namun jangan terlalu lama serta tingkatkanlah target latihan Anda secara perlahan. Lalu sisanya, luangkan waktu untuk instirahat yang cukup.
Itulah beberapa alasan mengapa olahraga lari yang Anda lakukan tidak atau kurang efektif. Semoga membantu.