Keringat Dingin setelah Olahraga Apakah Hal yang Normal?
sfidn.com – Berkeringat setelah olahraga adalah hal yang wajar karena tubuh harus menjaga suhu tetap normal. Tetapi, bagaimana jika yang keluar adalah keringat dingin, apakah itu hal yang normal?
Keringat Dingin setelah Olahraga Apakah Hal yang Normal?
Saat tubuh terasa panas akibat suhu udara yang tinggi atau pun setelah Anda berolahraga maka tubuh akan secara aktif memproduksi keringat.
Keringat akan dikeluarkan melalui pori-pori dan dan menguap. Proses penguapan inilah yang membantu menurunkan suhu tubuh. Selain itu, keringat juga akan menghilangkan zat-zat sisa dan racun melalui proses ekskresi.
Keringat terdiri dari sebagian besar air dan sejumlah kecil garam, urea, asam laktat, dan zat elektrolit lainnya. Sedangkan suhu keringat umumnya sama dengan suhu tubuh manusia, berkisar antara 36,5 °C – 37,5 °C.
Ini berbeda dengan keringat dingin yang suhunya bisa lebih rendah daripada suhu tubuh normal. Selain menyebabkan ketidaknyamanan, keringat dingin yang keluar setelah olahraga bisa menunjukkan beberapa masalah kesehatan.
Dikutip dari Lifestyle.SindoNews, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Heartology Cardiovascular Center, dr. Ario Soeryo Kuncoro, SpJp, menjelaskan bahwa keringat dingin setelah olahraga adalah kondisi yang tidak wajar dan harus dilakukan observasi lebih lanjut.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa keringat dingin yang keluar setelah Anda melakukan olahraga bukanlah hal yang normal.
Penyebab Keringat Dingin setelah Olahraga
Banyak faktor yang bisa menyebabkan Anda mengeluarkan keringat dingin. Mulai dari hal-hal yang ringan sampai kasus yang lebih berat.
Berikut adalah beberapa penyebab keluarnya keringat dingin setelah olahraga:
1. Dehidrasi dan Ketidakseimbangan Elektrolit
Keringat yang diproduksi oleh tubuh selama berolahraga atau dalam cuaca panas dapat menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan. Jika tidak segera tergantikan dengan minum dan makan yang memadai, ini dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit yang parah dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh dan keringat dingin.
2. Hipoglikemia
Kadar gula darah yang menurun (hipoglikemia) secara drastis setelah berolahraga bisa menjadi penyebab terjadinya keringat dingin.
Saat olahraga, tubuh memerlukan glukosa sebagai sumber energi yang akan digunakan oleh otot untuk melakukan gerakan. Hal tersebut bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Saat kadar gula darah turun secara signifikan, tubuh memberi respons dengan melepaskan hormon stres seperti adrenalin yang menyebabkan keringan dingin, gemetar, kelemahan, dan gejala lainnya.
3. Mengalami Syok
Keringat dingin bisa terjadi karena tubuh mengalami syok akibat aliran darah menuju otak dan organ vital lainnya sangat rendah. Ini membuat tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi penting lain yang dibutuhkan selama berolahraga.
Baca Juga:
Benarkah Lari Mundur Bermanfaat untuk Kesehatan?
4. Serangan Jantung
Keringat dingin yang disertai dengan nyeri dada berat di sebelah kiri bisa menjadi salah satu indikasi bahwa Anda memiliki riwayat penyakit jantung.
Jika Anda mengalami keringat dingin setelah olahraga dan munculnya nyeri di dada sebelah kiri, bisa jadi Anda sedang mengalami serangan jantung.
Oleh karena itu, Anda harus mewaspadai hal tersebut dan melakukan observasi lebih lanjut dengan tenaga medis agar Anda bisa mendeteksi dan melakukan perawatan yang tepat secepat mungkin.
5. Infeksi
Keringat dingin yang muncul setelah olahraga bisa menjadi pertanda bahwa sistem imun Anda sedang berjuang melawan infeksi bakteri atau pun virus yang masuk ke dalam tubuh.
Tubuh yang terinfeksi oleh bakteri atau pun virus bisa menunjukkan gejala lain, seperti nyeri otot, demam, lemas, dan lain-lain.
Baca Juga:
Rutinitas Workout Ala Jungkook BTS, Perut Ramping dalam 25 Hari
Mengatasi Keringat Dingin setelah Olahraga
Mengatasi keringat dingin harus dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Berikut ini hal-hal yang bisa Anda lakukan.
Dehidrasi dan Ketidakseimbangan Elektrolit
- Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup untuk mengganti cairan yang hilang selama olahraga.
- Konsumsi minuman elektrolit atau minuman olahraga untuk mengembalikan elektrolit yang hilang.
- Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat memperburuk dehidrasi.
Hipoglikemia
Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat untuk meningkatkan kadar gula darah.
Pastikan untuk makan sesuatu yang mengandung protein dan lemak seimbang untuk menjaga kadar gula darah stabil.
Syok
- Jika Anda merasa pusing atau lemas, berbaringlah dengan kaki lebih tinggi dari kepala Anda.
- Kompres dingin di dahi atau leher dapat membantu menenangkan tubuh.
- Jika gejalanya parah, segera cari bantuan medis.
Serangan Jantung
- Jika Anda memiliki gejala serangan jantung seperti nyeri dada, sesak napas, atau rasa tidak nyaman di bagian tubuh lainnya, segera panggil layanan darurat dan minta bantuan.
- Hindari aktivitas fisik yang berat sampai Anda mendapat evaluasi medis lebih lanjut.
- Anda juga bisa mengonsumsi aspirin sebagai tindakan pertolongan pertama.
Infeksi
- Beristirahatlah setelah olahraga agar tubuh bisa melawan infeksi dengan lebih optimal.
- Jaga suhu ruangan tetap nyaman, tidak terlalu panas atau pun dingin.
- Perbanyak minum air putih dan makanan yang bergizi.
- Gunakan obat simptomatik sesuai gejala, seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri.
- Perg ke dokter jika gejalan infeksi semakin parah.
Ingatlah bahwa keringat dingin berbeda dengan keringat biasa dan bukan hal yang normal jika Anda mengalaminya, terutama setelah olahraga. Temukan apa yang menjadi penyebabnya dan atasi sesuai dengan gejala.