sfidn - Lelah Meski Sudah Tidur Semalaman? Mungkin Ini Penyebabnya

Lelah Meski Sudah Tidur Semalaman? Mungkin Ini Penyebabnya

sfidn.com – Beberapa dari kita mungkin pernah merasa lelah meski sudah tidur semalaman. Hal ini sebenarnya normal. Bisa jadi tubuh memang sedang kelelahan. Namun, beberapa penyakit juga ternyata menjadi salah satu faktor penyebabnya. Carl Bazil, MD, PhD, direktur Sleep Disordes Center di Columbia University kemudian mengungkap enam hal yang mungkin menjadi penyebab tubuh merasa lelah meski sudah tidur semalaman.  Apa sajakah enam hal itu?

1. Terlalu Banyak Berolahraga

Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga disebut dapat meningkatkan kualitas dan durasi tidur seseorang. Namun, ketika dilakukan terlalu keras atau mendekati waktu tidur, bukan tidak mungkin hal tersebut justru akan menurunkan kualitas tidur. Sebuah ulasan yang diterbitkan di Journal of Novel Physiotherapies menemukan bahwa overtraining berkaitan dengan kondisi kelenjar adrenal dan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan kelelahan. Ketika dilakukan mendekati waktu tidur pun beberapa orang menjadi terlalu bersemangat sebab hormon adrenal yang meningkat. Dr. Bazil kemudian merekomendasikan untuk menjadwalkan pelatihan dan pemulihan. Jika olahraga di sore atau malam hari menganggu kualitas tidur, berolahragalah di pagi atau siang hari. Kemudian untuk pemulihan, ambillah day off atau waktu istirahat selama 1-3 hari guna pemulihan yang optimal.

2. Tubuh Tengah Melawan Penyakit

Jika kamu masih merasa lelah meski sudah tidur semalaman, bisa jadi tubuhmu tengah melawan penyakit. Sebagai contoh, kamu mungkin pernah merasakan pusing atau batuk ketika bangun tidur, yang sebenarnya menandakan gejala flu. Sistem kekebalan memang membutuhkan banyak energi ketika melawan dan melindungi tubuh dari partikel jahat. Jadi, wajar apabila tubuh masih merasa lelah dan mengantuk. Konsumsi obat-obatan pun bisa jadi salah satu penyebabnya. Dr. Bazil mengungkap bahwa sebagian besar obat-obatan tanpa resep mengandung antihistamin yang dapat merangsang kantuk.

3. Mengonsumsi Sesuatu yang Menyebabkan Kualitas Tidur Buruk

Dr. Bazil mengungkap bahwa asupan yang dikonsumsi sebelum tidur berpengaruh besar terhadap kualitas tidur. Alkohol dan kafein disebut sebagai penyebab utama. Sebuah artikel yang terbit dalam Alcoholism: Clinical and Experimental Research menemukan bahwa minum alkohol dapat menghambat kualitas dan fungsi restoratif tidur. Studi lain yang diterbitkan dalam Sleep juga menyatakan hal serupa bahwa mengonsumsi alkohol empat jam sebelum tidur menyebabkan durasi tidur terpotong-potong.

Sama halnya ketika seseorang mengonsumsi kafein. Kafein diketahui sebagai zat psikoaktif yang bekerja dengan cara merangsang otak dan sistem saraf pusat guna menjaga kesadaran dan mencegah lelah. Jadi, ketika dikonsumsi sebelum tidur, bukan tidak mungkin kamu akan terjaga dan durasi tidurmu berkurang. 

4. Terlalu Banyak Tidur

Kurang tidur memang menjadi alasan utama mengapa tubuh masih merasa lelah. Tapi, terlalu banyak tidur juga bisa jadi alasan. Harvard Health Publishing menemukan adanya hubungan antara terlalu banyak tidur dan energi yang menurun. Ketika terjadi suatu perubahan pada pola tidur normal, ritme tubuh menjadi terganggu sehingga menyebabkan kelelahan. Hal ini banyak terjadi ketika orang bangun lebih siang di akhir pekan. Oleh karena itu, kita disarankan untuk menemukan waktu tidur ideal yang tetap dilakukan meski di akhir pekan.

5. Stres

Stres adalah salah satu penyebab gangguan tidur yang paling umum. Survei yang dilakukan oleh American Psychological Association pun mencatat bahwa 45% orang Amerika mengalami gangguan tidur karena perasaan khawatir. Penelitian lainnya yang diterbitkan oleh Sleep di 2014 juga menemukan bahwa stres karena pekerjaan adalah penyebab utama seseorang tidak cukup tidur. Solusinya, cobalah untuk melakukan relaksasi seperti yoga guna menghilangkan stres sebelum tidur.

--- Related Article ---

6. Terlalu Banyak Bangun Ketika Tidur

Sering terbangun ketika tidur ternyata juga jadi alasan mengapa tubuh masih merasa lelah. Sebuah penelitian dalam Sleep Medicine menemukan bahwa tidur malam yang terganggu, durasi total tidurnya tidaklah lebih dari empat jam. Ketika hal ini terjadi, fokus perhatian dan suasana hati seringkali menjadi buruk. Dr. Bazil pun menyarankan untuk mengenakan alat penyumbat telinga jika sensitif terhadap suara. Sementara, penutup mata bisa coba digunakan jika sensitif terhadap cahaya.

Kesimpulan

Overtraining, perlawanan akan penyakit, konsumsi alkohol dan kafein, tidur berlebihan, stres, hingga tidur yang terpotong-potong adalah enam penyebab utama mengapa tubuh masih merasa lelah meski sudah tidur semalaman. Hal ini sebenarnya wajar apabila tidak berkelanjutan. Namun, jika rasa lelah terus berkelanjutan, hal tersebut bisa jadi indikasi atas suatu penyakit yang lebih serius seperti depresi, sleep apnea, hingga narkolepsi.

 

Referensi

  • https://www.livestrong.com/article/13721828-feeling-tired-after-sleeping/

  • https://www.vice.com/en_us/article/xw77qn/why-youre-still-tired-after-sleeping-in

  • https://www.sleep.org/articles/exercise-affects-sleep/

  • https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/are-you-tired-from-too-much-sleep

  • https://www.omicsonline.org/open-access/overtraining-exercise-and-adrenal-insufficiency-2165-7025.1000125.php?aid=11717

  • Spadola, C. E., Guo, N., Johnson, D. A., et al. (2019). Evening intake of alcohol, caffeine, and nicotine: night-to-night associations with sleep duration and continuity among African Americans in the Jackson Heart Sleep Study. Sleep, zsz136. doi: 10.1093/sleep/zsz136

  • Ebrahim, I. O., Shapiro, C. M., Williams, A. J., Fenwick, P. B. (2013). Alcohol and sleep I: effects on normal sleep. Alcohol Clin Exp Res, 37(4), 539-49. doi: 10.1111/acer.12006

  • Basner, M., Spaeth, A. M., Dinges, D. F. (2014). Sociodemographic characteristics and waking activities and their role in the timing and duration of sleep. Sleep, 37(12), 1889-906. doi: 10.5665/sleep.4238

  • Kahn, M., Fridenson, S., Lerer, R., et al. (2014). Effects of one night of induced night-wakings versus sleep restriction on sustained attention and mood: a pilot study. Sleep Medicine, 15(7), 825-832. doi: 10.1016/j.sleep.2014.03.016


 
Tags:
#kelelahan  #tidur 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article