Lemak dan Kalori Itu Tidak Sama, Ini Perbedaan di antara Keduanya
sfidn.com – Siapa yang masih berpikir jika lemak dan kalori itu sama? Ternyata, itu bukan anggapan yang benar. Yuk, cari tahu perbedaan di antara keduanya.
Lemak dan Kalori Itu Tidak Sama, Ini Perbedaan di antara Keduanya
Ketika berbicara tentang diet dan kesehatan akan ada dua istilah yang sering kali muncul, yaitu lemak dan kalori.
Lemak dan kalori adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian dan terkadang sering disalahartikan oleh mereka yang belum memahami dua konsep tersebut dengan baik.
Kenyataannya, lemak dan kalori adalah dua hal yang berbeda. Masing-masing memiliki peran yang unik di dalam tubuh manusia.
Mari kita telaah perbedaan di antara keduanya untuk memahami bagaimana lemak dan kalori memengaruhi kesehatan dan berat badan seseorang.
Apa itu Lemak?
Lemak adalah salah satu dari tiga makronutrien utama, bersama dengan protein dan karbohidrat yang menjadi sumber energi bagi tubuh manusia.
Setiap 1 gram lemak mengandung 9 kalori. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan kalori yang dihasilkan oleh protein dan karbohidrat, yakni 4 kalori per gram.
Lemak berperan penting bagi tubuh untuk menyediakan energi, membantu penyerapan vitamin tertentu, dan menjaga suhu tubuh yang normal.
Ada berbagai jenis lemak yang perlu Anda tahu, seperti lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh sering juga disebut sebagai lemak sehat.
Lemak jenuh umumnya ditemukan dalam daging berlemak, produk susu, dan makanan olahan. Lemak tak jenuh tunggal ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Sedangkan lemak tak jenuh ganda sering terutama ditemukan dalam ikan berlemak, biji-bijian, dan minyak nabati.
Anda disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh karena jauh lebih sehat. Jenis lemak ini cenderung tidak meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan memiliki efek anti-inflamasi sehingga memperkecil risiko penyakit kronis, seperti jantung, stroke, dll.
Apa itu Kalori?
Kalori adalah unit pengukuran energi yang diberikan pada makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap harinya bisa berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor, seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan tujuan kesehatan atau kebugaran.
Manfaat Kalori dalam Tubuh
Kalori dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar, seperti:
1. Metabolisme Basal
Energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar dalam keadaan istirahat. Ini berhubungan dengan proses-proses vital, seperti pernapasan, pemeliharaan suhu tubuh, pemeliharaan jaringan, dan fungsi-fungsi organ internal lainnya.
2. Aktivitas Fisik
Kalori digunakan sebagai bahan bakar untuk melakukan aktivitas fisik, mulai dari berjalan hingga latihan fisik yang intens. Semakin tinggi intensitas dan durasi aktivitas fisik, semakin banyak kalori yang akan dibakar menjadi energi oleh tubuh.
3. Proses Pencernaan
Kalori digunakan dalam proses pencernaan, penyerapan, dan metabolisme nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Proses ini memerlukan energi untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh.
4. Pemeliharaan Fungsi Tubuh
Kalori dibutuhkan untuk memelihara dan memperbaiki sel-sel tubuh, termasuk pembentukan dan perbaikan jaringan, sintesis protein, dan fungsi-fungsi biokimia lainnya.
5. Aktivitas Mental
Meskipun tidak terlihat secara langsung tetapi aktivitas mental, seperti berpikir, memproses informasi, dan konsentrasi juga membutuhkan energi dan ini akan disediakan oleh kalori.
Apakah Kalori Bisa Berubah Menjadi Lemak?
Kalori yang tidak digunakan sebagai energi akan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. proses ini terjadi ketika jumlah kalori yang Anda konsumsi melampaui jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas dan menjalankan fungsi-fungsi vitalnya.
Tubuh memiliki mekanisme untuk menyimpan kelebihan kalori sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak yang kemudian dapat digunakan apabila asupan kalori yang masuk tidak mencukupi
Hal yang sama berlaku dengan karbohidrat dan protein yang apabila asupan kalorinya melebihi kebutuhan kalori harian maka kedua senyawa ini pun akan disimpan menjadi lemak.
Namun, perlu Anda garis bawahi, bahwasanya lemak adalah senyawa yang paling sulit untuk dibakar karena tubuh cenderung memproses karbohidrat dan protein terlebih dahulu ketika tubuh membutuhkan energi.
Inilah mengapa orang-orang yang mengalami obesitas sulit untuk menurunkan berat badannya.
Jadi, berusahalah untuk mengatur asupan kalori harian Anda agar tidak menumpuk menjadi lemak karena tubuh tidak memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk membakarnya.
Rata-rata, jumlah kalori harian manusia adalah 2.250 – 2725 kkal dan Institute of Medicine and American Heart Association merekomendasikan agar kita mengonsumsi sekitar 23 – 35% lemak saja dari total kalori harian.
Itulah perbedaan antara lemak dan kalori yang perlu untuk Anda pahami agar tidak disalahartikan lagi di kemudian hari.