Lemak Perut 101: Penyebab Penumpukan dan Cara Menghilangkannya
sfidn.com - Perut buncit kadang kala membuat tingkat percaya diri menurun. Lemak perut adalah salah satu jenis lemak yang paling sulit untuk dihilangkan. Lebih dari itu, lemak perut juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Beberapa penyakit kerap dikaitkan dengan lemak perut, di antaranya adalah kardiovaskular dan diabetes.
Lemak perut sesungguhnya terdiri atas dua jenis lemak yang berbeda, yaitu lemak subkutan dan viseral. Subkutan adalah jenis lemak lembut yang dapat dicubit atau disentuh dan kerap ditemukan tepat di bawah kulit. Viseral atau lemak keras seringkali ditemukan jauh di dalam perut atau di sekitar organ tubuh Anda. Berdasarkan sebuah studi, 90% lemak tubuh adalah lemak lunak, sementara 10% lainnya adalah lemak keras. Lemak lunak lebih mudah dihancurkan dengan berolahraga maupun diet.
Tentunya, lemak perut visceral jauh lebih berbahaya dibandingkan lemak subkutan. Lemak visceral juga dapat mengacaukan hormon rasa lapar sehingga napsu makan Anda meningkat. Tak hanya itu, lemak keras ini juga dapat menimbulkan penyakit darah tinggi, kolesterol, kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan komplikasi kesehatan lainnya.
Untuk mencegah lemak visceral semakin membesar, Anda perlu mengetahui penyebab dan cara menghilangkannya. Berikut ini beberapa penyebab penumpukan lemak perut yang telah SFIDN rangkum.
Penyebab Penumpukan Lemak Perut
1. Genetik
Faktor genetik adalah salah satu penyebab penumpukan lemak perut. Cara tubuh menyimpan lemak seringkali dipengaruhi oleh gen. Faktor genetik yang mengatur kortisol dan leptin (mengatur asupan kalori dan berat badan) bertanggung jawab terhadap penumpukan lemak dalam tubuh. Untuk mengatasinya, Anda bisa menerapkan pola makan rendah kalori setelah dan selama menopause. Jumlah kalori yang dibakar saat usia lanjut akan cenderung menurun. Karena itu, Anda dapat mengonsumsi lebih banyak protein untuk meningkatkan metabolisme dan mengurangi kehilangan otot.
2. Berat badan berlebih
Semakin meningkat berat badan Anda, semakin banyak pula penimbunan lemak di perut. Berat badan berlebih umumnya terjadi karena mengonsumsi kalori berlebih. Konsumsi makanan yang terlalu banyak yang tidak diiringi oleh aktivitas fisik dapat menjadi penyebab penumpukan lemak di perut.
Untuk menghilangkan lemak perut yang terjadi karena berat badan berlebih, Anda dapat meningkatkan aktivitas fisik. Anda bisa berolahraga ringan selama 15 menit setiap hari. Anda juga bisa memangkas kalori dan konsumsi biji-bijian untuk menghentikan lemak tersimpan di area perut untuk menurunkan kadar insulin dan kortisol.
3. Stres
Pada saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol untuk mengatasi stres. Namun, hormon tersebut membuat berat badan meningkat. Hal ini dapat meningkatkan penumpukan lemak perut. Untuk menghilangkan lemak perut yang disebabkan oleh stres, Anda bisa melakukan manajemen stres dengan mengatur pernapasan, jalan kaki, hingga meluangkan waktu untuk istirahat. Ahli gizi juga menyarankan untuk mengonsumsi kacang-kacangan saat merasa perut membesar karena stres. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi brokoli yang tinggi asam folat.
4. Kembung
Kembung pada perut dapat terjadi karena iritasi usus, flatulence, peradangan usus, dan endometriosis. Kembung dapat membuat perut terlihat lebih besar. Untuk mengatasi penumpukan lemak perut karena kembung, Anda bisa mengonsumsi sari cuka apel untuk memperlancar fungsi pencernaan. Selain itu, Anda juga bisa mengurangi gula dan karbohidrat serta konsumsi lebih banyak serat.
5. Beer Belly
Minum alkohol memang dikenal berbahaya untuk tubuh. Bir mengandung sekitar 180-500 kalori per takaran, namun bergantung jenis alkoholnya. Untuk mengatasi perut buncit yang disebabkan oleh konsumsi bir, Anda bisa mengatasinya dengan membentuk pola hidup yang lebih sehat, berolahraga, dan berhenti konsumsi bir.
Itulah serba-serbi lemak perut yang wajib Anda ketahui. Sebelum Anda menghilangkan lemak perut, sebaiknya Anda mengetahui penyebab penumpukannya terlebih dahulu.