Makanan Rendah Lemak untuk Diet yang Cocok Untuk Anda!
sfidn.com – Makanan rendah lemak selalu digadang-gadang sebagai makanan unggulan untuk program diet. Banyak orang berlomba untuk mengonsumsi makanan rendah lemak agar diet yang dijalani lancar. Akan tetapi, sudah tahukah apa yang dimaksud dengan makanan rendah lemak? Secara definisi, makanan rendah lemak ini adalah makanan yang hanya mengandung sekitar 3% lemak dari seluruh kalori atau kurang dari itu. artinya, jika ada makanan yang mengandung 3 gram lemak tiap 100 kalori, makanan itu bisa disebut sebagai makanan rendah lemak atau akrab disebut low fat food
Mengonsumsi makanan rendah lemak memang cara paling mudah untuk mengurangi kelebihan kalori. Ahli gizi pun sering menyarankan untuk menyarankan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak. Alasannya tentu karena kalori dari dari makanan ini lebih sehat dibanding makanan dengan lemak tinggi seperti kue, kentang goreng, dan gorengan. Memang lemak tetap menjadi bagian penting dalam program diet. Akan tetapi, para pediet harus bisa membedakan antara lemak baik dan lemak jahat. Dengan memiliki pengetahuan tersebut, si pelaku diet akan lebih mudah dalam menjalankan program diet. Apalagi saat memilih makanan untuk dikonsumsi. Keuntungan lain yang didapat dengan pengetahuan itu adalah bisa melakukan variasi nutrisi saat berdiet dan menghindari tingginya makanan berlemak jenuh.
Biasanya pabrik menambahkan lemak jenuh pada makanan yang diproduksi agar makanan itu bisa tahan lebih lama. Jenis lemak jenuh ini sama seperti lemak jenuh yang ada pada makanan goreng. Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak jenuh ada beberapa risiko yang mengancam kesehatan. Di antaranya adalah bisa mengalami penyakit kolesterol hingga berpotensi terkena jantung dan penyakit komplikasi lainnya. Di sisi lain, ada istilah makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Jenis makanan ini biasanya mengandung omega-3 dan omega yang justru sangat menguntungkan bagi kesehatan badan. Biasanya kandungan lemak tak jenuh ini ada pada makanan bernutrisi seperti salmon, alpukat, kacang almond, dan biji-bijian.
Perlu diingat oleh para pediet bahwa makanan dengan lemak jenuh tinggi seperti makanan cepat saji ini adalah makanan dengan kandungan nutrisi tidak seimbang. Akan bahaya jika orang sedang diet tetap mengonsumsi makanan jenis ini. Jika ingin tetap sukses saat berdiet, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan seperti salad buah, sayuran hijau, dan ikan yang mengandung lebih sedikit lemak jenuh. Berikut adalah jenis makanan rendah lemak yang cocok untuk berdiet:
Makanan Terbuat dari Susu
Ada banyak variasi produk susu yang dikenal. Di antaranya adalah yogurt dan keju. Yoghurt sangat disarankan untuk program diet. Selain bisa melancarkan pencernaan dengan baik, yoghurt juga aman dikonsumsi secara rutin. Selain itu, keju juga cukup aman dikonsumsi. Asalkan dengan takaran yang sesuai.
Makanan Berprotein
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, makanan berprotein memiliki kandungan lemak tak jenuh yang tinggi. Artinya, makanan ini sehat untuk dikonsumsi oleh para pediet. Ada beberapa makanan berprotein yang direkomendasikan karena rendah lemak. Di antaranya adalah putih telur, kepiting, dada ayam tanpa kulit, tuna, dan salmon.
Biji-Bijian
Saat berdiet, memang disarankan untuk tetap mengonsumsi karbohidrat. Hanya saja, pediet tidak disarankan makan nasi karena nasi termasuk makanan dengan kadar gula dan karbohidrat yang tinggi. Sebagai gantinya, biasanya pediet disarankan mengonsumsi makanan seperti gandum-ganduman, sereal, oatmeal, dan pasta.
Buah-Buahan dan Sayur Mayur
Segala jenis diet apapun, buah-buahan dan sayuran selalu menjadi primadona utama. Alasannya tentu sangat mudah. Makanan ini mengandung banyak nutrisi sehat seperti vitamin dan mineral serta rendah lemak jenuh. Jadi, sangat disarankan jika pediet ingin lebih sukses dietnya dengan menambah asupan buah dan sayuran tiap harinya. Semakin bertambahnya makanan berserat dalam tubuh, semakin cepat pula metabolisme tubuh bekerja. Selain itu, tubuh juga semakin sehat karena variasi vitamin dan mineral yang didapat selalu banyak.
Tips Mengurangi Konsumsi Makanan Berlemak
Bagi para pemula yang baru mengenal tentang perbedaan makanan rendah lemak dan berlemak jenuh pasti bingung. Dalam hati pasti selalu bertanya bagaimana cara untuk mendeteksi makanan berlemak rendah atau tidak. Berikut adalah cara mudah untuk mendeteksinya.
Biasakan Baca Label Makanan
Saat berbelanja di supermarket, jarang ada orang yang memiliki kebiasaan untuk membaca label makanan yang akan dibeli. Padahal, hal ini sangat berguna untuk mengecek apakah makanan pabrikan yang akan dikonsumsi ini mendukung kesehatan atau tidak. Karenanya, sudah waktunya untuk membiasakan mengecek label makanan yang akan dibeli. Pilih makanan yang mengandung sedikit lemak dan kalori. Perlu diingat juga, makanan tanpa lemak bukan berarti tidak memiliki kalori juga. Masih ada makanan berkalori tinggi yang bisa membuat berat badan bertambah meskipun makanan itu bebas lemak jenuh. Tetap awasi semua label baik kandungan lemak maupun kalorinya.
Hindari Makan Gorengan dan Lemak pada Daging
Saat memasak daging, jangan lupa buang bagian-bagian yang berpotensi mengandung lemak jenuh. Jangan biasakan menyertakan gajih dalam masakan. Hal itu sangat tidak baik untuk kelancaran program diet karena lemak gajih itu adalah lemak jenuh yang sulit untuk diuraikan dalam proses pencernaan tubuh. Selain itu, disarankan untuk merebus makanan daripada mengorengnya. Terlalu banyak makanan goreng juga tidak baik bagi kesehatan. Bagi para pecinta gorengan diharap lebih bersabar dan mulai mengurangi porsi gorengan yang dikonsumsi agar tetap sehat dan diet pun sukses.
Konsumsi Lebih Banyak Serat
Walau sulit, makanan berserat memang pilihan terbaik saat berdiet. Menambah porsi sayuran dalam makanan bisa mendukung suksesnya diet. Apalagi makanan berserat sudah terbukti memiliki kandungan rendah lemak. Bagi mereka yang tak terlalu suka sayuran, bisa menambah konsumsi serat lewat sereal, oatmeal, dan gandum-ganduman. Biasanya makanan jenis ini bagus sebagai pengganti makan malam dan sarapan. Dengan begitu, kebutuhan serat tetap terjaga dan diet bisa berjalan dengan lancar.
Itulah serba serbi seputar makanan rendah lemak dan perbedaannya dengan makanan lemak jenuh. Pengetahuan dasar ini sangat berguna tak hanya untuk berdiet tapi juga menjaga kesehatan.
Referensi
- https://www.healthline.com/nutrition/healthy-low-fat-foods
- https://www.cancer.org/healthy/eat-healthy-get-active/take-control-your-weight/low-fat-foods.html
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/325860.php#meal-plan
- https://www.drugs.com/cg/low-fat-diet.html