Manfaat Olahraga saat Puasa yang Mungkin Tidak Anda Sadari
sfidn.com – Banyak orang yang khawatir untuk olahraga saat puasa karena takut merasa lelah dan tidak kuat untuk melanjutkan puasanya.
Padahal, olahraga dalam intensitas sedang dan dengan program latihan yang telah direncanakan bisa memberikan sejumlah manfaat luar biasa bagi tubuh.
Yuk, cari tahu apa saja manfaat olahraga saat puasa yang mungkin saja tidak Anda sadari selama ini. Berikut informasinya.
Apa yang Dimaksud dengan Puasa?
Puasa adalah sebuah kondisi di mana seseorang menahan diri untuk tidak makan dan minum selama periode waktu tertentu.
Biasanya ini dilakukan sebagai bentuk ibadah atau keinginan pribadi seseorang untuk menekan hawa nafsu untuk makan secara berlebihan.
Orang-orang yang akan melakukan puasa biasanya makan di jendela waktu tertentu, lalu berpuasa selama beberapa jam, dan makan kembali di jendela waktu lainnya.
Ini cukup berbeda dengan kebiasaan sehari-hari di mana kita bisa makan sehari tiga kali, mengonsumsi berbagai cemilan, dan minum kapan pun yang kita mau untuk mengisi energi yang hilang saat beraktivitas.
Alhasil, energi orang yang sedang berpuasa tidak sebanyak biasanya dan ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka malas untuk berolahraga.
Baca Juga:
12 Makanan Pre-Workout untuk Meningkatkan Energi dengan Cepat
Manfaat Olahraga saat Puasa
Olahraga saat puasa bisa memberikan sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh Anda, seperti:
1. Meningkatkan Oksidasi Lemak
Seperti yang kita tahu, puasa bisa membuat seseorang memiliki kecenderungan untuk makan lebih banyak dan rata-rata makanan atau minuman yang dikonsumsi itu tinggi kalori. Alhasil, penumpukan lemak di dalam akan meningkat.
Namun, melakukan olahraga saat puasa dapat membantu meningkatkan oksidasi lemak dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh Anda akan menjadi lebih efisien dalam membakar lemak untuk dijadikan sumber energi. Dampaknya, berat badan Anda akan terjaga dan tidak naik secara signifikan selama bulan puasa.
2. Meningkatkan Semangat dan Stamina
Tahukah Anda jika olahraga secara teratur bisa meningkatkan semangat dan stamina karena aktivitas ini dapat merangsang pelepasan endorfin, yakni hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan energi seseorang.
3. Memberikan Perasaan Bahagia dan Kepuasan
Olahraga saat puasa juga dapat memberikan perasaan bahagia dan kepuasan. Itu karena aliran darah ke otak meningkat termasuk pelepasan hormon endorfin yang mampu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
4. Meningkatkan Produksi Hormon Pertumbuhan
Olahraga, baik yang dilakukan saat hari biasa atau pun saat puasa dapat merangsang produksi hormon pertumbuhan dalam tubuh. Hormon ini penting untuk memperbaiki dan meregenerasi sel-sel dan jaringan serta mempercepat pemulihan otot setelah latihan.
5. Menginduksi Autophagy
Autophagy adalah proses alami di mana sel-sel tubuh membersihkan dan mendaur ulang komponen yang rusak atau tidak diperlukan dengan menghilangkan toksin dari dalam tubuh.
Penginduksian autophagy ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sel dan fungsi organ. Proses ini akan membantu dalam menghilangkan agregat protein yang tidak diinginkan, memperbaiki kerusakan sel, dan mengatur keseimbangan energi sel.
Selain itu, autophagy juga terlibat dalam respons seluler terhadap stres, seperti kelaparan atau infeksi sekaligus mencegah terjadinya penuaan, penyakit degeneratif, bahkan kanker. Itu karena sel-sel tubuh Anda menjadi lebih sehat daripada sebelumnya.
6. Menjaga Kekuatan dan Kelenturan Tubuh
Tidak melatih tubuh dengan teratur bisa membuat otot dan sendi menjadi kaku. Akibatnya, tubuh akan terasa sakit untuk digerakan dan membuat Anda semakin malas untuk melakukan apa pun.
Akan tetapi, dengan berolahraga meskipun sedang berpuasa, ini dapat menjaga kekuatan dan kelenturan tubuh, sekaligus mencegah Anda kehilangan massa otot.
7. Meningkatkan Kualitas Tidur
Olahraga selama puasa juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena Anda akan bisa tidur dengan lebih nyenyak di malam hari. Tentunya, ini penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga:
Apa Itu Karbohidrat Kompleks? Mengapa Ini Lebih Sehat?
Apakah Olahraga saat Puasa Aman Dilakukan?
Olahraga saat puasa sebenarnya aman dilakukan. Itu karena tidak banyak orang yang melaporkan jika dirinya sakit parah setelah berolahraga. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu Anda cermati karena batas toleransi tubuh pada setiap orang bisa berbeda.
Apabila Anda memutuskan untuk tetap berolahraga saat puasa, Anda harus menyesuaikan beberapa hal, seperti jenis olahraga, intensitas, dan pemenuhan nutrisi yang tepat.
Olahraga saat puasa bisa berbahaya bagi tubuh jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena bisa menyebabkan dehidrasi, hipoglikemia, kelelahan akut, stres pada jantung, dan kondisi medis lainnya.
Tips Olahraga dengan Aman saat Puasa
Supaya bisa berolahraga dengan aman dan nyaman saat puasa, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dengan baik.
Pertama, Anda harus mencukupi asupan cairan saat berada di jendela waktu makan dan minum. Minimal, Anda harus minum 2 liter air dalam sehari untuk mencegah dehidrasi dan stres pada jantung. Apalagi saat olahraga, tubuh rentan kehilangan cairan dengan cepat.
Apabila tubuh tidak memiliki cairan yang cukup, ia tidak dapat menjalankan fungsinya dengan normal dan membuat kinerja jantung menjadi lebih berat.
Anda juga harus memperhatikan kondisi gula darah, apakah Anda ini termasuk orang yang kadar gula darahnya dapat turun secara drastis atau tidak.
Penurunan gula darah bisa menyebabkan pusing, lemas, dan pingsan. Kondisi medis ini disebut sebagai hipoglikemia. Untuk mencegahnya, perbanyak makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan protein.
Mencukupi nutrisi harian dengan baik juga dapat menghindari Anda dari kelelahan yang akut. Meskipun Anda berolahraga saat puasa, Anda tetap memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas.
Mulai sekarang, jangan ragu untuk berolahraga meskipun sedang berpuasa. Cobalah untuk memilih jenis olahraga yang ringan agar manfaat dari olahraga bisa tetap Anda dapatkan tanpa harus mengeluarkan energi secara berlebihan.