Mengenal Endorfin: Hormon Bahagia dan Cara Meningkatkannya
sfidn.com - Tahukah Anda bahwa perasaan bahagia yang Anda rasakan dikendalikan oleh hormon tertentu? Ada 4 macam hormon yang mengendalikan perasaan bahagia pada diri kita, yaitu endorfin, dopamin, oksitosin, dan serotonin.
Endorfin adalah hormon bahagia yang dikeluarkan tubuh Anda setelah berolahraga, tertawa terbahak-bahak, atau makan makanan tertentu, seperti cokelat hitam dan makanan pedas.
Nah, seberapa banyak informasi yang Anda miliki terkait hormon ini? Let’s check here!
Apa itu endorfin?
Endorfin berasal dari 2 kata, yaitu endogen (berasal dari dalam tubuh) dan morfin (pereda nyeri opiat). Singkatnya, ini adalah pereda nyeri alami dalam tubuh.
Secara ilmiah, endorfin adalah sekelompok peptida yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dan sistem saraf pusat, dan bekerja pada reseptor opiat di otak.
Neurotransmiter ini berperan dalam meningkatkan perasaan senang dan mengatasi rasa sakit, yang membuat tubuh Anda membaik secara keseluruhan.
Anda mungkin pernah mengalami lonjakan endorfin. Biasanya, ini terjadi ketika Anda makan makanan tertentu, berolahraga, berhubungan seksual, menghadapi stres, atau mengalami sesuatu yang menyakitkan secara fisik.
Misalnya, jika Anda sedang jogging dan pergelangan kaki Anda terkilir, maka Anda mungkin saja mengalami peningkatan endorfin, yang akan membantu Anda tetap berjalan dengan tertatih-tatih meskipun cedera.
Hormon ini juga mungkin bertanggung jawab pada sekelompok orang dapat mengangkat kendaraan berat ketika terjadi kecelakaan lalu lintas, sementara pada saat situasi normal, mereka mungkin tidak dapat melakukannya.
Dengan kata lain, endorfin berperan penting dalam kemampuan adaptif Anda, menjauhkan Anda dari perasaan sakit, serta meningkatkan perasaan senang Anda.
Tanpanya, kehidupan di dunia ini mungkin menjadi kurang berwarna dan hari-hari yang Anda lalui akan terasa lebih lama.
Manfaat endorfin
Seperti yang Anda lihat, endorfin memiliki banyak efek positif untuk kesehatan dan kesejahteraan Anda. Bila dirincikan, berikut manfaat endorfin:
- Mengurangi depresi.
- Meredakan kecemasan.
- Meningkatkan harga diri.
- Mengontrol nafsu makan.
- Mengurangi rasa sakit dan nyeri.
- Meningkatkan respons imun.
- Mendukung fungsi memori dan kognitif.
Fakta juga bahwa berolahraga secara teratur, terutama dengan intensitas sedang selama 45 menit 3 kali seminggu, mungkin merupakan pilihan awal yang baik saat Anda mengalami depresi ringan.
Efek ketika kadar endorfin rendah
Beberapa efek yang mungkin Anda rasakan ketika kadar hormon ini rendah di dalam tubuh, seperti:
- Mudah stres atau depresi.
- Rasa cemas semakin meningkat.
- Suasana hati mudah berubah.
- Meningkatkan rasa sakit dan nyeri.
- Sakit kepala kronis.
- Kecanduan.
- Gangguan tidur.
- Impulsif.
Penting diingat juga bahwa stres dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkan endorfin, misalnya ketika mengalami pelecehan atau tindak kekerasan.
Cara meningkatkan endorfin
Jika Anda mulai merasakan efek samping di atas, Anda mungkin perlu melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kadar endorfin di dalam tubuh.
Berikut beberapa opsi sederhana yang dapat membantu meningkatkan endorfin di dalam tubuh:
1. Olahraga
Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan berolahraga. Cobalah lakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang hingga kuat dan latihan kekuatan sekitar 20-30 menit setiap hari.
Ini dapat menyebabkan lonjakan endorfin, bersama dengan neurotransmiter perasaan bahagia lainnya, seperti endocannabinoid, dopamin, dan serotonin.
Beberapa contoh latihan intensitas sedang adalah jalan cepat, bersepeda santai, atau berkebun. Sementara contoh latihan intensitas kuat adalah bersepeda statis, sepak bola, berlari, atau ski.
2. Tertawa
Tertawa juga merupakan cara terbaik untuk mengeluarkan lebih banyak endorfin dan hormon perasaan senang lainnya (dopamin dan serotonin), serta menekan hormon stres (kortisol). Jadi, jika Anda ingin meningkatkan suasana hati Anda, tontonlah acara lucu atau hang out dengan teman-teman yang dapat membuat Anda tertawa lepas.
3. Dengarkan musik
Tidak hanya sekadar menghibur, musik juga dapat mendukung kesejahteraan Anda.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa musik dapat mengurangi rasa sakit ringan dengan cara melepaskan endorfin. Faktanya, terapi musik sudah menjadi intervensi yang populer dan efektif di berbagai rumah sakit.
Berolahraga sambil mendengarkan musik juga dapat Anda lakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh olahraga. Selain itu, musik upbeat juga dapat meningkatkan suasana hati Anda dengan melepaskan endorfin dan dopamin.
4. Akupunktur
Baru-baru ini, akupunktur menarik banyak perhatian masyarakat sebagai pengobatan yang efektif untuk nyeri dan gangguan lainnya.
Meski mekanismenya tidak dipahami sepenuhnya, terapi dengan memasukkan jarum kecil ke dalam kulit ini dapat merangsang sistem saraf pusat Anda, yang mengarah pada pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk endorfin.
Sejumlah penelitian juga menerangkan bahwa akupunktur efektif untuk meredakan rasa sakit, meskipun mungkin tidak cocok untuk semua orang.
5. Makan cokelat hitam
Cokelat hitam adalah salah satu makanan yang terkenal untuk menghilangkan stres dan meningkatkan mood. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa makan cokelat hitam dapat meningkatkan endorfin dan hormon bahagia lainnya, seperti dopamin.
Ini karena cokelat hitam kaya akan senyawa polifenol, seperti flavonoid, yang dapat memicu otak untuk melepaskan endorfin. Selain itu, makanan yang banyak disukai orang ini juga merupakan sumber kafein, yang dapat meningkatkan suasana hati.
Jika Anda ingin mengonsumsinya, pilihlah yang mengandung setidaknya 70% kakao, dan konsumsi dalam porsi yang secukupnya, jangan berlebihan.
6. Berhubungan seks
Berhubungan seks dapat meningkatkan pelepasan endorfin, dopamin, serotonin, dan oksitosin. Aktivitas ini juga meningkatkan detak jantung dan stamina Anda, sehingga mendukung suasana hati dan kesehatan Anda dengan baik.
7. Menari
Selain musik, menari adalah bentuk seni lainnya yang dapat menghibur dan baik untuk kesehatan Anda. Latihan kardiorespirasi ini dapat meningkatkan detak jantung dan mengeluarkan endorfin, sehingga meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa sakit Anda.
Kabar baiknya lagi, menari secara kelompok dapat meningkatkan keterhubungan sosial dan menurunkan tingkat stres Anda. Namun, baik sendirian atau dengan teman-teman Anda, sama-sama akan membuat Anda kembali berenergi.
8. Yoga dan meditasi
Cara meningkatkan endorfin selanjutnya adalah dengan yoga atau meditasi. Keduanya sama-sama memiliki efek relaksasi dan penghilang stres, yang sebagian besar diduga karena pelepasan endorfin.
Meditasi telah terbukti meningkatkan kesehatan dengan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Ini juga mengurangi sistem respons stres tubuh, yang dikenal sebagai hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) axis.
Selain itu, meditasi diperkirakan dapat meningkatkan pelepasan endorfin, karena meditator yang terbukti memiliki ambang rasa sakit yang lebih besar, meskipun mekanismenya tidak sepenuhnya dipahami.
9. Konsumsi makanan pedas
Selain cokelat hitam, makan makanan yang pedas juga dapat mendorong suasana hati Anda menjadi lebih baik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komponen rasa pedas dalam cabai dan makanan serupa dapat memicu sensasi sakit di mulut, yang dapat mendorong pelepasan endorfin.
10. Pijat
Seperti akupunktur, pijat juga dapat membantu meningkatkan endorfin Anda. Bahkan, Anda tidak harus pergi ke tukang pijat profesional, cukup minta pasangan Anda untuk memijat Anda, atau membeli kursi pijat, atau menggunakan alat pijat portabel untuk mengendurkan otot-otot Anda yang tegang.
11. Sauna
Tahukah Anda bahwa sauna adalah salah satu cara meningkatkan endorfin di dalam tubuh?
Berada di dalam ruangan khusus dengan suhu 70-100 0C ini tidak hanya membuat Anda mengeluarkan banyak keringat, tetapi juga memberikan efek relaksasi, mengurangi rasa sakit dan nyeri, serta menjaga kesehatan kardiovaskular Anda.
12. Menggunakan aromaterapi
Cara sederhana ini juga bisa Anda lakukan untuk membantu pelepasan endorfin yang lebih banyak. Misalnya, menggunakan minyak esensial saat membersihkan atau mengaktifkan diffuser untuk menambahkan aroma ke ruangan Anda.
Apakah mungkin seseorang mengalami ketergantungan endorfin?
Sayangnya, jawabannya adalah ya. Berikut beberapa contoh bagaimana hal ini bisa terjadi.
1. Menyakiti diri sendiri
Orang yang suka menyakiti dirinya sendiri sering kali disebabkan oleh lonjakan endorfin yang mereka alami setelah melakukannya.
Biasanya, ini dilakukan untuk menghilangkan stres emosional dan menjadi kebiasaan, di mana aliran endorfin menjadi kecanduan dan orang tersebut tidak bisa berhenti menyakiti dirinya sendiri dengan alasan kebutuhan untuk melepaskan stres emosional itu.
2. Kecanduan latihan
Kecanduan olahraga dapat berdampak buruk untuk tubuh. Ketika seseorang berolahraga sampai berjam-jam dalam sehari hanya untuk merasakan efek endorfin, justru ini dapat mengindikasikan adanya masalah kecanduan.
Ingatlah bahwa berolahraga secara teratur memang membantu, tetapi jika Anda berolahraga secara ekstrem, bisa berbahaya untuk kesehatan.
3. Bersosialisasi dan konsumsi obat opioid
Endorfin juga dikeluarkan tubuh ketika membentuk ikatan sosial. Endorfin yang lebih tinggi akan merangsang produksi dopamin yang lebih tinggi juga.
Namun, jika seseorang secara konsisten mengonsumsi obat opioid, seperti morfin atau fentanil, maka otaknya dapat melepaskan lebih banyak dopamin.
Lambat laun, mereka jadi terbiasa dengan tingkat dopamin yang lebih tinggi. Tubuh mereka akan “meminta” lebih banyak obat agar merasakan tingkat kesejahteraan yang sama. Kondisi ini dapat mengakibatkan kecanduan obat opioid.
Dampak buruknya, Anda bisa menarik diri secara emosional dan sosial. Misalnya, kehilangan minat untuk makan atau berhubungan seksual, atau Anda jadi berhenti bersosialisasi, karena obat telah menggantikan kebutuhan Anda akan hal tersebut.
Kesimpulan
Endorfin adalah pereda nyeri dan peningkat kesenangan yang alami. Bahan kimia ini dapat diproduksi selama berolahraga, berhubungan seks, tertawa, menari, atau mendengarkan musik.
Meningkatkan endorfin secara alami bisa menjadi cara sederhana dan efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara menyeluruh.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki tingkat toleransi rasa sakit dan perasaan sejahtera yang berbeda-beda.
Jika Anda merasakan perubahan pada suasana hati Anda dan tidak berhasil mengatasinya, mungkin saja Anda sedang mengalami masalah lain, seperti depresi atau penyakit terkait.
Segera atur jadwal dengan dokter Anda untuk menyelidiki masalah yang sebenarnya dan menyusun rencana perawatan terbaik Anda.
Referensi:
- Healthline (2021). Why Do We Need Endorphins?
- Healthline (2019). How to Hack Your Hormones for a Better Mood.
- Medical News Today (2018). Endorphins: Effects and How to Increase Levels.
- Verywell Mind (2021). What Are Endorphins?
- Parkinson’s NWS (2021). Four Happy Hormones.