Mengungkap Kesehatan dari Waktu yang Anda Perlukan untuk Tertidur
sfidn.com – Normalnya, waktu yang dibutuhkan untuk tertidur di malam hari bagi orang dewasa itu sekitar 15-20 menit.
Akan tetapi, mengapa waktu yang dibutuhkan untuk tertidur pada beberapa orang bisa berbeda di luar dari angka normal? Apakah ada alasan kesehatan dibaliknya? Kami akan ungkap jawabannya untuk Anda.
Baca Juga:
5 Cara Tidur Lebih Nyenyak, Maksimalkan Pembersihan Racun dalam Tubuh
Butuh Waktu Singkat untuk Tertidur Bukan Tanda yang Baik
Hanya butuh waktu singkat untuk bisa tertidur memang terlihat menyenangkan. Namun, kondisi ini tidak selalu menunjukkan hal yang baik, loh.
Menurut spesialis tidur, tertidur dengan cepat bahkan ketika Anda baru menempelkan kepala ke bantal bisa menjadi tanda dari kualitas kesehatan Anda yang mengkhawatirkan. Beberapa masalah yang mungkin terjadi di antaranya:
1. Anda Mengalami Kelelahan Akut
Tidur terlalu cepat bisa menjadi tanda bahwa tubuh sangat kelelahan sehingga tubuh mendorong terjadinya “sleep drive”.
Hal ini bisa terjadi karena Anda jarang beristirahat di tengah aktivitas yang sangat padat sehingga tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri.
Apabila Anda kurang beristirahat maka dapat menimbulkan beberapa masalah, seperti sistem kekebalan tubuh yang menurun, gangguan hormon yang mengontrol nafsu makan, masalah pernapasan, gangguan kognitif yang membuat Anda sulit berkonsentrasi, hingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Sleep drive terkadang muncul tanpa bisa diprediksi. Bisa saja Anda mengalami kondisi ini saat sedang menggunakan mesin, seperti kendaraan, mesin pemotong, atau lainnya yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
2. Anda Mengalami Narcolepsy
Penyebab lain yang membuat Anda bisa langsung tertidur dalam waktu yang cepat, yaitu Anda mengalami narcolepsy.
Narcolepsy adalah gangguan neurologis yang ditandai oleh kelainan dalam regulasi sleep-wake serta kontrol otak terkait tidur.
Orang yang menderita narcolepsy dapat mengalami serangan tidur yang tiba-tiba dan tidak terduga, serta di situasi yang tidak sesuai untuk tidur. Gangguan ini bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.
Baca Juga:
Triptofan: Jenis Asam Amino yang Dapat Tingkatkan Kualitas Tidur Anda
3. Anda Mengalami Depresi
Kesehatan mental juga ternyata dapat memengaruhi waktu tidur Anda. Misalnya saja jika Anda mengalami depresi ringan, Anda cenderung ingin tidur lebih banyak.
Jika depresi Anda berat dan harus mengonsumsi obat tertentu, bisa jadi obat tersebut memiliki kandungan yang membuat Anda mengantuk.
4. Anda Mengalami Sleep Apnea
Sleep apnea adalah kondisi di mana saluran pernapasan bagian atas tersumbat saat Anda tertidur sehingga menyebabkan penurunan kandungan oksigen dalam darah.
Hal ini dapat membuat Anda merasakan kelelahan di siang hari namun Anda tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Akhirnya, Anda cepat tertidur di malam hari.
Siklus ini akan terus berulang yang membuat kesehatan Anda menurun. Ada baiknya jika Anda memeriksakan kondisi ini kepada ahli berpengalaman.
Butuh Waktu Lama untuk Tertidur Menunjukkan Masalah Kesehatan
Ada orang yang bisa dengan mudah tertidur tapi ada pula orang yang sulit melakukannya meski ia sudah berbaring begitu lama di tempat tidur. Mungkin Anda mengenalnya dengan sebutan insomnia.
Ya, benar. Insomnia menjadi penyebab paling populer yang membuat Anda dan jutaan orang lainnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat tertidur dengan nyenyak.
Akan tetapi, masih ada penyebab lainnya yang mungkin saja Anda alami, seperti gangguan ritme sirkadian, kondisi mental dan fisik, hingga usia.
Baca Juga:
Mengungkap Jumlah Kalori yang Terbakar saat Anda Istirahat
1. Ritme Sirkadian yang Terganggu
Ritme sirkadian merupakan ritme biologis internal yang mengatur siklus tidur dan bangun seseorang. Ini adalah jam biologis internal yang memberitahu kapan Anda harus mengantuk dan kapan harus terjaga.
Ketika ritme sirkadian ini terganggu maka bisa membuat Anda waspada sepanjang malam dan sulit sekali untuk tertidur dengan cepat.
Faktor yang dapat mengganggu ritme sirkadian, di antaranya:
- Paparan cahaya di malam hari yang membuat tubuh Anda merasa harus tetap terjaga, seperti melihat layar biru pada handphone, melihat lampu jalan, maupun cahaya lainnya.
- Perubahan zona waktu secara mendadak ketika Anda pergi ke negara dengan zona waktu berbeda.
- Pola tidur yang tidak teratur dapat membuat jam biologis Anda bingung menentukan kapan sebenarnya Anda harus tertidur dan terbangun.
Baca Juga:
Pengaruh Cahaya terhadap Kualitas Tidur
2. Kondisi Mental yang Terganggu
Kondisi mental dan fisik bisa menyebabkan dua hal. Antara waktu yang dibutuhkan untuk tertidur bisa lebih cepat atau lebih lambat.
Pada beberapa orang yang mengalami kecemasaan, biasanya ia akan lebih sulit tidur karena otak terus bekerja sehingga sulit untuk beristirahat.
Sedangkan masalah pada kondisi fisik, kesulitan untuk tidur di malam hari bisa diderita oleh orang yang pernah atau sedang mengalami cedera otak, penyakit jantung, sesak napas, dan kondisi medis lainnya.
3. Terkait dengan Usia
Pada bayi yang baru lahir, mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tertidur karena sistem sleep-wake dan pola tidurnya belum terbentuk sepenuhnya.
Kalau pada anak-anak, mereka biasanya cenderung tidur lebih awal dan lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Namun, saat mereka beranjak remaja, ritme sirkadiannya berubah sehingga mereka lebih terjaga di malam hari.
Orang dewasa memiliki kemampuan untuk tidur lebih cepat dan seharusnya berada di angka normal. Sedangkan orang tua, biasanya mereka mengalami perubahan dalam pola tidur yang membuatnya lebih sering terbangun di malam hari.
Apabila Anda adalah orang dewasa dan menyadari jika waktu yang dibutuhkan untuk tertidur terlalu cepat atau terlalu lambat dari waktu normal, yakni 10-20 menit, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. ***
Referensi:
www.sleepfoundation.org
https://news.yahoo.com