Nutrisi dan Manfaat Madu yang Harus Anda Ketahui
sfidn.com - Madu adalah asupan alami yang dikenal kaya manfaat. Selain sering digunakan dalam campuran minuman maupun makanan, madu juga sering digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebuah studi juga menemukan bahwa salah satu manfaat madu adalah menurunkan berat badan. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mengganti gula pasir dengan madu dapat mencegah peningkatan berat badan dan mengurangi nafsu makan. Namun, hal itu perlu diteliti lebih lanjut terkait takaran dan waktu terbaik untuk konsumsi madu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari U.S. Department of Agriculture (2019), madu mengandung beberapa nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan. Yuk, simak nutrisi dan manfaat madu yang telah SFIDN rangkum!
Nutrisi dalam Madu yang Baik untuk Tubuh
Karbohidrat
Kalori dalam madu berasal dari karbohidrat, khususnya gula. Dalam madu, terkandung 50% glukosa dan 50% fruktosa. Indeks glikemik (angka potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat) madu bergantung pada jenisnya. Dalam madu murni, indeks glikemik berada di angka 58. Sementara itu, indeks glikemik gula pasir adalah 65. Jadi, madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan gula putih.
Protein
Madu mengandung protein dalam jumlah yang kecil, yaitu 0,06 gram dalam satu produk madu. Namun, kandungan protein ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda.
Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral dalam madu terdiri atas vitamin B, kalsium, besi, zinc. Kualitas madu dan kandungan mineralnya ditentukan oleh sumber pemerolehan dan cara pengolahannya. Umumnya, madu yang memiliki warna gelap dapat memberikan vitamin dan mineral yang lebih bermanfaat daripada madu dengan warna pucat atau terang.
Manfaat Madu untuk Tubuh dan Kesehatan
Meningkatkan stamina dan energi tubuh
Berdasarkan penelitian Journal of Strength and Conditioning Research, madu bermanfaat meningkatkan kinerja tubuh saat latihan. Madu dapat membantu meningkatkan glikogen otot setelah terkuras dalam latihan yang intens dan berat.
Mencegah peradangan setelah olahraga
Peneliti asal Jerman menemukan bahwa madu mengandung antioksidan alami yang bisa membantu mencegah peradangan setelah olahraga intens. Kandungan antioksidan dalam madu serupa dengan yang terkandung dalam blueberry.
Meminimalisir risiko kanker
Penelitian Phenolic Compounds in Honey and Their Associated Health Benefits: A Review (2018) menunjukkan bahwa madu dapat meminimalisir perkembangan kanker dalam tubuh. Berdasarkan penelitian tersebut, madu terbukti dapat menginduksi apoptosis sel tumor dan menghambat pertumbuhan tumor.
Meningkatkan kesehatan reproduksi
Ada beberapa jenis madu, salah satunya adalah royal jelly. Madu jenis ini mempunyai manfaat bagi perempuan, khususnya dalam reproduksi. Madu dapat mengurangi nyeri premenstrual syndrome (PMS) dan gejala menopause. Antioksidan dalam madu juga berperan untuk mengurangi kerusakan oksidatif terkait penuaan ovarium.
Membantu penyembuhan luka
Propolis yang terkandung dalam madu terdiri atas 50% resin, 30% lilin, 10% essential oil, dan 5% senyawa organik lainnya. Kandungan ini meminimalisir aktivitas radikal bebas dan mendorong sintesis kolagen yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Propolis dapat menyembuhkan luka diabetes dan jerawat.
Itulah manfaat dan kegunaan madu untuk tubuh. Anda bisa memanfaatkan madu sebagai bahan tambahan dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi.