Perbedaan Pola Latihan Powerlifter dan Bodybuilder
sfidn.com – Powerlifter dan bodybuilder sama-sama melakukan latihan angkat beban agar memiliki otot yang besar dan kuat. Meski begitu, tujuan dan pola latihan yang digunakan sangat berbeda.
Artikel ini akan membahas berbagai macam perbedaan pola latihan yang dilakukan oleh powerlifter dan bodybuilder. Jadi, simak informasinya berikut ini.
Pengertian Powerlifter dan Bodybuilder
Apa Itu Powerlifter?
Powerlifter adalah atlet yang fokus pada gerakan powerlifting, yaitu olahraga angkat beban yang mengutamakan kekuatan maksimal di tiga jenis angkatan utama, “Squat, Bench Press, dan Deadlift”.
Tujuan utama seorang powerlifter adalah mengangkat beban seberat mungkin dalam satu repetisi (1RM). Mereka akan berpartisipasi dalam kompetisi yang menilai total berat yang mampu diangkat dalam tiga angkatan utama.
Apa Itu Bodybuilder?
Bodybuilder adalah atlet atau binaraga yang fokus pada bodybuilding, yaitu aktivitas untuk meningkatkan estetika tubuh melalui peningkatan massa otot, definisi otot, dan pengurangan lemak tubuh.
Biasanya, bodybuilder akan berkompetisi dalam sebuah perlombaan di mana penilaian diambil berdasarkan ukuran, proporsi, dan simetri otot yang dimiliki.
Pola Latihan Powerlifter dan Bodybuilder
Fokus dan tujuan olahraga yang tidak sama membuat latihan yang dilakukan oleh powerlifter dan bodybuilder memiliki pendekatan yang berbeda. Pola latihan akan disesuaikan dengan kebutuhan atlet.
Berikut adalah perbedaan pola latihan antara powerlifter dan bodybuilder:
1. Perbedaan Jenis Latihan Powerlifter dan Bodybuilder
Powerlifter:
- Melatih teknik dan kekuatan di tiga angkatan utama, yaitu Squat, Bench Press, dan Deadlift.
- Melakukan berbagai variasi gerakan yang berhubungan dengan tiga angkatan utama, seperti Good Mornings, Romanian Deadlifts, Sumo Deadlifts, dan berbagai variasi Bench Press lainnya.
Bodybuilder:
- Fokus pada pembentukan otot dan estetika tubuh.
- Melakukan berbagai jenis latihan, seperti latihan kekuatan, latihan gabungan, dan isolasi otot. Contohnya, lateral shoulder raises, bicep curls, dan triceps extensions.
2. Perbedaan Repetisi, Set, dan Beban dalam Latihan
Powerlifter:
- Menggunakan repetisi yang rendah (1-5 rep) dan set yang lebih sedikit (3-4 set) dengan beban yang sangat berat.
Bodybuilder:
- Menggunakan repetisi yang lebih tinggi (8-15 repetisi) dan set yang lebih banyak (3-6 set) dengan beban yang lebih ringan untuk mencapai hipertrofi otot (peningkatan ukuran otot).
3. Perbedaan Pengisolasian Otot
Powerlifter:
- Powerlifter tidak sering melakukan latihan isolasi otot. Biasanya hanya dilakukan jika ia harus memperkuat area spesifik yang lemah dalam tiga angkatan utama.
Bodybuilder:
- Bodybuilder akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan latihan isolasi otot untuk memastikan setiap kelompok otot berkembang dengan baik dan proporsional. Contoh latihan isolasi, di antaranya Chest fly, Lat pulldown, Lateral raises, Bicep Curl, Tricep extension, Leg raise, Leg extension, Leg curl, Glute bridge, Calf raise, dll.
4. Perbedaan Waktu Istirahat antar Set
Powerlifter:
- Powerlifter memiliki waktu istirahat antar set yang lebih lama saat latihan, yaitu sekitar 3-5 menit atau lebih untuk memberikan pemulihan sistem saraf dan otot yang maksimal.
Bodybuilder:
- Waktu istirahat antar set yang dimiliki bodybuilder cenderung lebih pendek, yaitu sekitar 1-2 menit untuk menjaga intensitas latihan dan meningkatkan hipertrofi.
5. Perbedaan Latihan Kardio Powerlifter dan Bodybuilder
Powerlifter:
- Latihan kardio dilakukan sebagai pemanasan untuk meningkatkan aliran darah ke otot dan mempersiapkan tubuh untuk angkat beban intens.
Bodybuilder:
- Latihan kardio menjadi bagian penting dalam rutinitas kebugaran untuk membantu membakar lemak tubuh, meningkatkan definisi otot, dan menjaga kesehatan jantung.
Kesimpulan
Dengan memahami perbedaan metode latihan antara powerlifter dan bodybuilder, Anda dapat menentukan rutinitas latihan yang sesuai dengan tujuan kebugaran Anda.
Powerlifter fokus pada kekuatan maksimal dalam tiga angkatan utama, sedangkan bodybuilder fokus pada ukuran otot dan estetika tubuh. Pilihlah pola latihan yang sesuai dengan tujuan Anda. Selamat berlatih!